prolog

2.2K 65 3
                                    

prolog

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
jangan lupa bersyukur untuk hari ini, esok hari, dan seterusnya. gimana puasa pertama nya, lancar? semoga lancar yaa♡

attention!
karya ini seratus persen permikiran saya, tidak ada karya saya sedikit pun, meniru karya orang lain, kalau emang kalian menemukan karya orang lain yang sama dengan karya saya, itu hanya ketidaksengajaan, saya harap kalian bisa menghargai karya saya dan juga orang lain, jika ada kesalahan perkataan/typo tolong ingatkan di komentar yaa.

"sekarang kamu usir semua teman-teman kamu, dan kamu istirahat di rumah. dan ga boleh keluar lagi, kamu ga liat ini jam berapa, hah?"

terlihat lelaki paruh baya yang, sedang memarahi putranya yang susah untuk di atur dan apa lagi dia di seorang geng motor.

"apa sih, lagian masih jam satu pasti nanti temen-temen gua, pulang kok!"
bela sang anak yang tidak mau dan tidak suka, untuk diatur ia rasa ia sudah dewasa, ia bisa mengatur hidup nya sendiri, jadi ayahnya tidak perlu melarang/mengatur dia lagi.

"kamu kan besok sekolah, jadi lebik baik kamu istirahat, ini sudah larut malam zafer!" pinta sang ayah ke pada putra tampannya, yang bernama"zaferla Dimas" yang akrab di panggil"zafer".

"iya kan, bisa bolos? susah amat!" jawab zafer dengan enteng, sedangkan ayahnya menatap zafer deng tajam, menahan emosi, anak ini memang harus di didik dengan benar, agar tau sopan santun dan disiplin.

"kamu nurut sama ayah, atau ayah pondokin kamu!" sang ayah terpaksa mengancam zafer, karna sang ayah tidak bisa sabar lagi.

"memang yaa...pak Rakha Dimas, selalu mengancam"ledek zafer ke pada sang ayah yang bernama " Rakha Dimas" akrap di panggil"Rakha", oke. pak Rakha sudah tidak bisa sabar lagi.

"oke, besok ayah akan pondokin kamu di pesantren Al hikmah di Surabaya, di pesantren paman kamu" pak Rakha akan tetep kekeuh dengan keputusan nya.

"ha, mondok? enggak!" tolak zafer mentah-mentah, dia tidak suka di kengkang apa lagi mondok, selain ia tidak bisa bebas, ia juga tidak bisa bertemu dengan kekasihnya yang bernama" azara Halimatus Sholihah" yang akrap di panggil "Zara".

"mau ga mau, kamu harus tetep mondok di pesantren, kyai firman, yaitu paman kamu, BESOK!" ujar pak Rakha tetap Keukeh, dan menekan kalimatnya, di kata "BESOK!".

"okey gua mau, tapi ga besok kan.?" tawar zafer pada sang ayah.

"kamu ga denger tadi ayah ngomong apa?besok zafer, besok!" pak Rakha geram ke pada sang anak, yang suka menawar-nawar seperti pembeli.

setelah mengucapkan kalimat tersebut, pak Rakha lalu pergi begitu saja dan meninggalkan zafer yang, sedang melotot mendengarkan nya.

"pak Rakha apa apaan sih lebay, pake mondok segalak, masak ketua geng motor mondok sih, bikin malu aja!" gumam zafer kesal karna sang ayah tetep kekeuh mondok kin putranya.

drrt drtt!

ponsel zafer berdering, menandakan bahwa ada panggilan.

zafer merogoh kantong celana nya, mengambil ponselnya setelah ia dapat ia melihat di layar ponselnya.

"Zara!" ujara zafer saat melihat siapa, yang menelepon teryata sang kekasih.

tak butuh waktu lama, zafer lalu mengangkat nya dengan menarik tombol hijau ke atas .

in the call📞

"halo za?"

"Fer gue ga mau di pondokin Fer?"

Gus attar perfect husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang