lima

194 11 0
                                    

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ☺️

hehe, maaf🙏 yaa lama up🤭 karena ada urusan🙏, Alhamdulillah saya udah ga ada urusan, jadi bus up lagi.

siapa yang kangen Gus Attar dan Zara?

🍀🍀
.
.
.
"semoga ini pilihan yang terbaik, ya Allah!"

dan tak selang lama
.
.
.

"ehhh, Lo ngapain??" tanya Zara heran, karena Gus Attar tiba-tiba, menggendong nya.

"turunin gue!!" teriak nya sembari memukul dada Gus Attar.

Gus Attar tetap diam, ia tak menatap Zara, dan tak juga menurunkan nya.

ia malah pergi segera dari tempat itu, yang membuat zafer, melotot melihat nya, kini zafer bertanya-tanya.

apa maksudnya? dia yang tadi menceramahi nya, sekarang ia malah mengendong pacarnya sembarangan?

bukan nya di dalam Islam juga tidak boleh menyentuh seseorang sembarangan, dan itu juga tidak sopan? lantas kenapa ia melakukannya, bukannya seharusnya ia, sudah tahu itu?
.
.
.
🍀🍀

"heh! mau lu bawa mana, ZARAA??" teriak zafer saat Gus Attar berjalan semakin menjauh.

di sisi lain~
.
.
.
🍀🍀

"eh, itu Gus Attar malah gendong cewek itu sih? cewek itu siapa yaa?" tanya Sintia bertubi-tubi, namun lagi dan lagi Luna tak menjawab, dan hanya melihatnya saja.

yeah, Sintia dan Luna masih di sana, masih menatap Gus Attar menyebrang jalan, menuju ke tepi jalan, agar mereka tidak ke tabrak, namun Zara tak henti ,memberontak meminta untuk turun.

sedangkan zafer~
.
.
.
🍀🍀

"CK! tuh cowok mau nya apa sih, gak. gua ga bisa diem aja di sini, gua takut dia, macem-macem sama Zara!" geram zafer yang melihat wanitanya, di gendong pria lain, di depan hadapannya.

padahal Gus Attar melakukan itu juga terpaksa, mungkin itu jalan dari Allah untuk mempersatukan mereka.

sedangkan Gus Attar ~
.
.
.
🍀🍀

"udah lepasin gue, ouh gue tau!" ujar Zara dengan mentap gus Attar mengintimidasi, sedangkan Gus Attar tidak menatap Zara, ia menolehkan pandangannya ke sebela kiri.

"Lo mau macem-macem sama gue yaa, Lo mau mesum kan? iya kan, dasar yaa cowok itu sama aja!" Gus attar menggelengkan kepala nya, sembari beristighfar di hatinya.

"CK, kenapa Lo geleng-geleng kepala? ha?, sok suci banget sih!" hina Zara, untuk ke kedua kalinya, tapi Gus Attar tidak, mempersalahkan itu .
.
.
.
🍀🍀

kini zafer melangkah kakinya, menyebrangi jalan, untuk menghampiri mereka.

tanpa ia sadari apa dia lakukan itu bahaya, bagaimana tidak?

ketika ia menyebrangi jalan, ia tidak tengok, kanan, kiri, padahal di sebelah kiri sana, ada sebuah truk besar, yang  terus menglakson, dari tadi.
.
.
.
🍀🍀

lelaki muda yang sedang menyetir klakson tersebut, terus menginjak rem nya, walaupun remnya blong, ia berharap ada keajaiban, dari Allah.

"aduh, cowok itu ngapain di situ sih, mau cari mati apa?"

"minggir..."teriak pemuda tersebut, agar zafer bisa cepat minggir dari Sana, karna bisa membahayakan dirinya, sendiri.

tapi tetap saja zafer, tidak mendengar suara teriakan, dari pemuda itu, karena posisi truk pemuda tersebut begitu jauh, namun truk itu berjalan begitu cepat, sedangkan zafer malah berjalan perlahan.
.
.
.
🍀🍀

yang berjalan begitu cepat namun tidak beraturan, dan ia juga mengingat bahwa di tempat tadi masih ada pacarnya Zara, lalu Gus Attar menoleh kedepan, benar zafer masih di sana, namun sekarang ia berjalan menuju kepada nya, dengan berjalan perlahan.
.
.
.
🍀🍀

continued.....

Gus attar perfect husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang