TIGA

317 31 2
                                    

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

hehe, welcome to episode three 🌼

kalian tim Gus Attar apa zafer?

jangan lupa follow ig
@nenez4249

dan tik tok nya
@jung nenez

aku spoiler next episode nya.
.
.
.

"ouh iya Umma punya anak lagi, selain aba ya?" tutur Umma Maryam, membuat Azizah cemberut, dan sedikit kecewa.

"Azizah sama Umma dulu ya nak? beli ayam gorengnya, sama baba mau?" bujuk Umma Maryam pada putri kecilnya.

"eman apa?" tanya Azizah, dengan menatap Ummanya dengan polos.

"aba mau cari orang!"

"ayo sayang?" ujar Umma Maryam mengangkat tubuh mungil Azizah, yang awalnya berada di gendongan Gus attar, kini menjadi di gendongan Umma Maryam.

sedangkan Azizah menurut, dia bukanlah gadis yang nakal, tapi cerewet.

Gus Attar menatap pada orang tua Zara, yang dari tadi menatapnya.

"maaf kalau saya boleh tau, ciri cirinya seperti apa, atau namanya, agar mudah di cari!"

"ciri cirinya, ia pake gamis putih, sama jilbab syar'i warna putih, tingginya mungkin kurang lebih 155, namanya Zara Fatimah, ia tadi membawa handphone nya, untuk telfon temen nya!" Bu Sofia menjelaskan ciri cirinya putrinya, seperti yang di minta Gus Attar.

Gus Attar menganggukkan kepalanya faham

"baik kalau begitu, saya permisi pergi sekarang Bu" ujar Gus Attar menghampiri Bu Sofia, dengan mengulurkan tangannya untuk Salim.

sedangkan Bu Sofia tersenyum manis, kepada Gus attar, ia begitu sopan nada bicaranya, perilaku nya.

setelah Gus Attar selesai mencium punggung tangan Bu Sofia, kini ia bergantian mencium punggung tangan pak Herman.

lalu kembali berjalan menghampiri umma nya, yang mengendong Azizah.

"Umma saya pergi dulu!" Gus Attar meraih tanya Umma lalu ia mencium punggung tangan nya, dengan lembut, lalu Azizah mencium tangan Gus Attar, sedangkan Gus attar mencium kening Azizah, singkat.

"assalamualaikum, semua!"

"walaikumsalam"

"walaikumsalam"

"walaikumsalam warahmatullahi wabarokatu"
ujar mereka serempak saat melihat Gus Attar, bergegas pergi dari ndalem.

🌿🌿

"yaelah, nih pesantren luas bener, dari tadi nyari enggak ketemu ketemu!" Zara mengomel, di saat ia kini, belum juga menemukan pintu belakang.

"raa gimana kalau kita naik dinding ini aja, biar cepat keluar dari pesantren, mumpung sepi!"zafer mengusulkan cara agar lebih cepat keluar dari pesantren.

Zara membalikkan badannya menatap zafer, di belakang nya.

ia menatap dinding yang di maksud zafer di sampingnya.

"manjat tembok itu?" tanga Zara, semberi menatap tembok di samping zafer sekilas, lalu kembali menatap zafer.

"yaa gak manjat, Lo kan pakek rok, mana bisa!"

"terus?" tanya Zara semberi mengerutkan keningnya, bingung.

"pake tangga lah, masak kayang sih!"

"tangga? tangga nya siapa?"

Gus attar perfect husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang