enam

201 12 0
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

.
.
.

Masha Allah tabarakallah 🥰 akhirnya author bisa up lagi, author pasti akan sering up, semoga suka sama ceritanya 🙏

cerita kali ini lebih panjang dari pada, sebelum nya, semoga suka💗

yang berjalan begitu cepat namun tidak beraturan, dan ia juga mengingat bahwa di tempat tadi masih ada pacarnya Zara, lalu Gus Attar menoleh kedepan, benar zafer masih di sana, namun sekarang ia berjalan menuju kepada nya , dengan berjalan perlahan.
.
.
.
🍀🍀

"AWASS!!" teriak Gus Attar khawatir pada ZAFER, sedang zafer hanya menatap apa yang di tatap, oleh Gus Attar.

"zafer?" gumam Zara, saat mendapatkan zafer, yang berjalan menghampiri nya, tanpa melihat kanan kiri.

"SEBELAH KIRI KAMU ADA TRUK, YANG REM NYA, BLONG!" teriak Gus Attar, khawatir pada zafer.

sedangkan zafer~

lalu ia menolehkan kepalanya ke arah kiri, melihat apa yang tadi di bilang Gus Attar.

lalu zafer melotot menatap ke arah kiri, dan tak menunggu waktu lama, lagi...

brakkk!

mobil truk tersebut menabrak zafer, sehingga zafer juga ikut terseret, oleh mobil truk tersebut.

"ZAFEEEER!!" teriak Zara histeris saat zafer ikut terseret mobil truk, yang masih terus berjalan sehingga.....

brakkkk!

truk tersebut masuk jurang, bersama zafer.
.
.
.
🍀🍀

"innalilahi!" ujar Gus Attar sembari melihat truk tersebut, masuk ke jurang.

Zara mendongakkan kepalanya, menatap Gus Attar dengan tatapan bertanya-tanya.

"Lo nyumpahin zafer mati?" tanya Zara tho the points

"ini semua juga salah Lo, andai aja Lo ga gendong gue, ini semua ga akan terjadi, kalau sampai zafer kenapa-kenapa dan ga, selamat, gue ga akan maafin Lo!" ujar Zara yang sangat marah kepada Gus Attar, yang tiba-tiba lancang mengendong nya tanpa izin darinya.

"tapi saya hanya ingin menyelamatkan kamu, Zara." jawab Gus Attar, yang juga merasa bersalah, kepada Zara.

gus Attar masih mendongakkan kepalanya, ia sama sekali tidak menundukkan kepalanya, melihat Zara, ia tak mau menambah dosa nya.

"kenapa Lo cuma nyelamatin gue, kenapa zafer ga Lo, selamatin? oh gue tau, Lo pasti pengen zafer ga selamat kan?"ujar Zara geram, bisa-bisanya ia cuma nyelamatkan dirinya, sedangkan zafer di biarkan begitu saja, sampai ia di tabrak truk, dan masuk jurang.

"saya ga ada, maksud..."ujar Gus Attar, yang tertunda.

"udah deh, Lo ga usah banyak omong, cepet turuni gue, gue mau nolongin zafer!" ujar Zara, sembari sekali-kali, memukul Gus Attar.

seperti biasa, Gus Attar tetap, tidak menatap Zara, tak juga menjawab pertanyaan, Zara, lalu ia menurunkan Zara begitu saja.

tanpa, menunggu lama, lalu berlari ke arah jurang, tempat di mana, zafer tertabrak oleh truk.

sedangkan, Gus Attar hanya menap sendu kepergian, Zara.

.

.

.

🍀🍀

di sisi lain~

di ndalem.

"kok Gus Attar, belum pulang yaa?" ujar Bu Sofia, mulai cemas.

karna sudah dari tadi, Gus Attar belum pulang juga, apa ada terjadi sesuatu , pada Gus Attar, dan Zara?

sedangkan pak Herman ymasih, setia di samping istrinya, menenangkan istrinya.

"mama yang tenang, insyaallah Zara ga kenapa-kenapa, dan semoga Zara cepat ketemu, dan Gus Attar bisa bawa Zara pulang, dengan keadaan sehat wal'afiat" ujar pak Herman dengan lemah lembut, dan penuh kehangatan.

"iya, pasrah aja sama yang maha kuasa!" sambung Umma Maryam, yang berada di samping ibu Sofia, sebenarnya ia juga  punya firasat ga enak, sama Zara, cuman ia purang tenang aja, biar tidak membuat ibu Sofia tambah khawatir.

ibu Sofia menatap Umma Maryam, yang berada di samping kirinya, dengan penuh khawatir.

kalau Zara ga selamat gimana Maryam? Zara anaku, satu-satunya" ujar ibu Sofia dengan merasa ketakutan yang amat mendalam, takut. kehilangan anak satu-satunya.

sedangakn Umma Maryam hanya menjawab dengan senyuman lembut, dan mulai memegang ke dua tangan, ibu Sofia memberi kehangatan.

dan pak Herman suami ibu Sofia, hanya menatap perbincangan mereka, ia juga merasakan hal yang sama, seperti istrinya. merasakan cemas dan takut kehilang putrinya, cinta pertama nya.
.
.
.
🍀🍀

hehe, Masya Allah Syukron yaa, udah baca sampai akhir, kalau ada typo atau kata yang salah, dalam cerita ini, mohon di maklumi tolong koreksi di kolom komentar yaa🥰, karna ana juga manusia tidak luput dari kesalahan,💓

jangan lupa vote.

terimakasih

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu 🙏

jangan lupa di jawab salamnya, kalau enggak dosa!!

Gus attar perfect husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang