《02-Awal part2》

15.4K 1.6K 26
                                    

Typo(?) Tanda'in

♧Happy reading♧



"Apakah anda bisa mendengar saya tuan muda?" Tanya Dokter itu.

"Jika iya, tolong kedipkan mata anda tiga kali" sambung 'nya, kemudian Ryan mengedipkan matanya tiga kali.

Setelah setengah jam lama 'nya, akhir nya Dokter dan Suster-Suster keluar dari ruangan Ryan.

"Bagaimana keadaan cucu saya Dok?" Tanya Oma Nindi ketika melihat Dokter itu keluar dari ruang inap Ryan.

"Keadaan tuan muda sudah mulai membaik nyonya, bukan hanya baik tapi ini bisa di bilang sebuah keajaiban, karena saat saya memeriksa tuan muda tadi, saya tak menemukan adanya penyakit yang di derita oleh tuan muda, bisa di bilang tuan muda sudah sembuh dari penyakitnya, dan tuan muda hanya tinggal memulihkan tenaganya saja" jawab si Dokter membuat Opa dan Oma terkejut.

"Kau sedang tidak bercanda bukan?" Tanya Opa Felix.

"Tidak tuan, mana mungkin saya berani menjadikan masalah kesehatan tuan muda sebagai candaan. Dulu saya sempat ragu bahwa tuan muda dapat sembuh dari penyakitnya, tapi sepertinya tuhan memberikan sebuah keajaiban untuk tuan muda, buktinya sekarang penyakit tuan muda hilang entah kemana. Saya berani bersumpah tuan" yakin sang Dokter.

"Jika anda tak percaya, anda dapat melihat kertas ini" sambung 'nya, menunjuk 'kan sebuah kertas hasil pemeriksaan Ryan.

Opa Felix segera membaca kertas itu, begitu juga dengan Oma yang ikut membaca. Dan setelah di baca, alangkah terkejutnya mereka saat melihat yang di katakan Dokter itu benar adanya.

"Hiks mas, Baby sembuh mas" ucap Oma Nindi dengan tangis bahagia. Opa dengan cepat memeluk istrinya.

"Ya, ini semua adalah keajaiban" ujar Opa Felix.

Mereka sangat bersyukur, setelah sekian lama akhirnya permata mereka sembuh dari sakitnya, setelah sekian lama melihat permata mereka tersiksa, akhirnya ada sebuah keajaiban yang datang.

Mereka sempat hampir menyerah, dan sempat akan merelakan jika Ryan pergi dari hidup mereka, tapi seperti nya tuhan menyukai mereka dan memberi sebuah anugrah kepada mereka dengan cara mengangkat penyakit permata mereka.

"Lalu kapan cucu saya bisa pulang dok?" Tanya Oma.

"Tiga hari lagi tuan muda sudah bisa pulang nyonya" jawab Dokter itu.

"Terimakasih Dokter" ucap Oma Nindi pada sang Dokter.

"Mas"

Oma Nindi menyikut Opa Felix dan mengisyarantkan untuk berterimakasih pada Dokter di depannya.

"Hm terimakasih, gajimu akan ku naikkan lima kali lipat" ujar Opa Felix agak gengsi. Dokter itu tersenyum senang saat mendengar kata 'gaji naik lima kali lipat'.

"Sama-sama nyonya, tuan, itu sudah menjadi kewajiban saya, kalau begitu saya pamit undur diri" ujarnya kemudian pergi dari tempat itu.

Kriet

Pintu di buka, Oma Nindi dan Opa Felix masuk ke ruang inap Ryan. Hal pertama yang mereka lihat adalah Ryan yang tidur dengan wajah tenang.

Kembaran Protagonis PriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang