Perkenalan 2

1 0 0
                                    

"Oke sekarang semua sudah saling memperkenalkan diri. Apa ada yang ingin berbicara lagi, saya akan memberi anda waktu untuk berbicara sebelum saya melanjutkannya. " ucap Charles tegas.

"Saya akan menambahkan beberapa info tentang diri saya. " sahut Juan.

"Saya Juan, saya mempunyai kebiasaan memanggil nama saya sendiri." lanjut Juan.

"Juan mempunyai sedikit rahasia, bukan rahasia juga sih, hanya saja Juan ingin memberitahukan pada kalian, khususnya para gadis yang ada disini. Juan akan bersikap welcome dan baik pada gadis yang menganggap Juan saudara. Tapi Juan akan membenci kalian kalau kalian menganggap Juan lebih dari saudara. " ucap Juan sedikit sinis.

"Wehh broo, kenapa? Bukannya gadis gadis disini sangat cantik? " ucap Wilmer.

"Iya mereka cantik cantik dan manis. Hanya saja Juan tidak menyukai gadis. Lebih tepatnya Juan adalah seorang GAY. Juan hanya mencintai pria bukan wanita, so Juan akan menyayangi mereka kalau mereka menganggap Juan saudara, dan Juan akan membenci mereka kalau mereka mencintai Juan. " ucap Juan sembari menatap seseorang yang sedari tadi memandang lekat kearah Juan, dan itu membuat Juan merasa risih.

Mereka semua mengangguk paham.

"Baiklah kalau begitu saya akan memanggil kak Juan, emmm Abang. " ucap Sella.

"Ya, silakan. Kalian bisa memanggil Juan, kakak atau abang suka suka kalian. " jawab Juan sambil tersenyum.

"Apa memang diijinkan kita kita untuk berpacaran satu sama lain Pa. ? " tanya Bara.

"Silakan, kalian buka  saudara kandung tak jadi masalah. Tapi beda dengan Juan saya melarang anda untuk berpacaran dengan salah satu dari kalian. " ucap Charles dengan nada tegas dan dingin.
Ucapan itu membuat semua nya terkejut.

Tapi tidak dengan Juan dia hanya tersenyum penuh misterius. Ada yang disembunyikan dari Juan, sebuah rahasia yang sangat besar. Charles menyadari itu semua.

"Baik saya rasa sudah tak ada yang ingin anda sekalian utarakan. Maka saya akan memberitahu semua yang ada di mansion ini. " lanjut Charles.

"Ini bukan rumah induk, karena rumah induk yang sesungguhnya bukan berada di sini tapi ada di Negara Eropa. Di rumah ini fasilitas lengkap sesuai dengan kebutuhan kalian. Di bagian bawah semua fasilitas ada, kolam renang ada di belakang, perpustakaan, ruang gym, ruang latihan taekwondo dan latihan kungfu juga ada, latihan menembak juga tersedia, segala jenis senjata lengkap. Dapur, ruang makan dan yang lainnya. Intinya bagian bawah adalah tempat kalian untuk beraktivitas. " jelas Charles.

"Lantai 1 saya bagi 2 kelompok kanan dan kiri. Kanan untuk kamar perempuan sedang yang kiri pria, dimulai dari anak ke 2. Sedangkan lantai atas, kamar utama adalah kamar saya, sedangkan 2 kamar lagi kamar putra saya dan disebelah nya kamar Juan kalian paham. Apa ada yang protes. " ucap Charles tegas.

"Ya. Kenapa kami dan dia berbeda, baik fasilitas maupun kamar?" ucap Bara tampak tak senang.

"Pertanyaan bagus? " jawab Charles.

"Juan putra angkat sama seperti kalian. Tapi dia adalah si sulung, yang bertanggung jawab atas kalian. Ada apa apanya kalian maka dialah yang bertanggungjawab. Kesalahan kalian adalah kesalahan dia juga. Dan dia juga yang akan membantu putra kandung saya saat dia ada disini. "  jelas Charles.

"Apa kamu mau menggantikan posisi Dia, kalau iya maka akan saya kabulkan. " lanjut Charles dingin.

Bara hanya mampu terdiam tak bisa berkata apa apa, karena dia tahu betul apa maksud dari ucapan Charles.

"Ingat semakin tinggi posisi seseorang semakin tinggi pula tanggungjawab dan beban yang Dia tanggung.? " ucap Charles lebih tegas lagi.

"Baik Pa, saya paham. " jawab Bara sambil menunduk.

"Bagus." tegas Charles.

"Sudah selesaikan debatnya ayo sekarang kita sarapan ini sudah hampir kelewat jam nya. " ucap Kenzo mencairkan suasana.

Dengan hanya menggunakan kode tangan semua pelayan mulai melayani para majikan mereka.

"Juan cukup secangkir kopi dan roti saja " ucap Juan menolak seorang pelayanan yang hendak memberikan menu sarapan nya.

"Kenapa cuma itu aja Bang? " tanya Sella.

"Abang gak terbiasa sarapan dengan menu yang berat, kalau hanya salad sayur atau buah tidak masalah
" jawab Juan sedikit dingin karena belum terbiasa.

Sella hanya bisa ber oooo ria saja.

"Pa, yah. Apa hanya pelayan saja yg bisa masuk dapur, sedangkan kami kami tidak bisa? " tanya Juan.

"Silakan kalo ingin menggunakan dapur, seperti yang saya bilang anda boleh memanfaatkan fasilitas yang ada. " jelas Charles.

"Memangnya kamu bisa masak? " tanya Wilmer.

"Tentu saja bisa? Secara Juan sudah lama tinggal sendiri, jadi mau tak mau bukannya Juan harus bisa masak kalau gak bisa mau makan apa coba. " ucap Juan santai.

"Bener juga. " ucap Bara.

"Kalau gitu nanti malam masakin buat kita kita dong kak. " pintah Kyera.

Juan tersenyum dan mengangguk pelan.

"Baiklah lanjut kan makan kalian. Juan ikut saya sekarang. " perintah Charles.
Charles dan Juan menyelesaikan makannya sedangkan yang lain masih melanjutkan makan paginya bersama Kenzo.

Juan mengikuti kemana pun Charles berjalan ternyata mereka menuju ruang kerja Charles. Setelah masuk Charles langsung duduk di kursi kebanggaannya dan Juan duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Saya tidak akan basa basi. Saya panggil anda kemari karena saya ingin anda bekerja di tempat perusahaan saya. Apa anda mau. " tawar Charles.

"Maaf sebelumnya Pa, Juan sudah bekerja. Dan ya, pekerjaan Juan tak mengharuskan Juan untuk setiap hari datang kesana hanya di waktu waktu tertentu saja Juan akan datang kesana. " tolak Juan.

"Saya juga tidak mengharapkan kedatangan anda ke perusahaan saya setiap hari. Cukup datang dan lakukan tugas anda seperlunya lalu kembali lagi. Dan satu lagi mengawasi gerak gerik pegawai saya di beberapa anak perusahaan saya. " ucapnya sambil tersenyum.

Juan terkejut dengan ucap Charles.

"Mungkin ada lupa, saya sudah menyelidiki semua anak angkat saya termasuk anda juga. Dan anda adalah orang yang cukup menarik, mampu mengenali mana lawan mana teman, dan juga musuh dalam selimut. " ucap Charles.

"Jadi anda sudah tahu tentang kelebihan saya. " ucap Juan.

Charles hanya mengangguk pelan.

"Dan satu lagi di saat putra saya pulang anda akan saya angkat jadi sekretaris pribadinya, dan saya yakin anda tak akan menyesalinya. " lanjut Charles.

"Baiklah, toh saya tidak bisa membantah ucapan Papa. " jawab Juan.

"Dan ini bagikan kepada mereka, untuk yang cukup umur beri mereka kunci motor. Sedang yang belum cukup umur akan diantar sopir. " perintah Charles, Juan menerima tugas pertamanya sebagai seorang kakak, tentu saja dia pun mendapatkan fasilitas dengan 2 kendaraan sekaligus, motor dan mobil.

Love is full of woundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang