Tugas pertama Juan

1 0 0
                                    

"Dan ini bagikan kepada mereka, untuk yang cukup umur beri mereka kunci motor. Sedang yang belum cukup umur akan diantar sopir. " perintah Charles, Juan menerima tugas pertamanya sebagai seorang kakak, tentu saja dia pun mendapatkan fasilitas dengan 2 kendaraan sekaligus, motor dan mobil.

Usai menerima perintah Juan meninggalkan ruang kerja Charles. Saat sampai di ruang makan ternyata semua sudah bubar mereka melakukan aktivitas sendiri sendiri, ada yang bermain di taman ada yang melihat TV dan ada yng membaca buku di perpustakaan. Tanpa pikir panjang Juan duduk di sofa ruang tamu dan meletakkan kunci sesuai urutan status anak angkat kemudian memanggil seorang pelayan

"Kamu tolong panggilkan mereka semua kesini, bilang lebih cepat lebih baik. " ucap Juan tegas.

Segera pelayan itu mengikuti perintah Juan. Saat mereka semua tiba dan duduk di sofa.

"Yah lagi asyik asyiknya main di panggil. " keluh Bara.

"Iya ni bang. Saya kan lagi baca buku juga. " sahut Kemal.

"Wahh akhirnya kamu bersuara juga Kemal. " goda Wilmer.

"Baiklah, silakan lanjut acara main kalian, maka pembagian kamar akan Juan tunda sampai besok. " ucap Juan tegas.

"Ya, janganlah Bang, aku sudah tak sabar menempati kamar baruku. Pasti kamar itu lebih besar dari kamar ku yang lama. " ucap Viona.

Juan pun hanya tersenyum manis.

"Aduh Juan senyum mu itu membuat jantungku mau copot. Ingin rasanya aku menggigit bibir mu yang menggoda itu. " goda Bara sembari memeluk pundak dan menatap lekat mata Juan.

Seketika Juan terkejut dengan ucapan dan tindakan Bara, hingga membuat telinga Juan memerah, untung saja tak ada yang memperhatikannya. Juan hanya membalas dengan senyuman. Dan yang lain tertawa lepas karena menganggap itu hanya lelucon belakang, tanpa tahu apa yang terjadi kelak.

"Sudah lah ayo kita mulai, Juan akan bagikan kuncinya dan Juan juga akan membuat peraturan tentang jam malam buat kalian. " sela Juan.

"Lah kok ada jam malamnya Juan. " keluh wilmer.

"Kak Wilmer, kalau manggil yang bener dong. " sela Ella.

"Iya nih gak ada sopan sopannya. " sahut Bella.

"Gak pa pa kok. Kan tadi sudah Juan bilang suka suka kalian manggil Juan apa. " ucap Juan.

"Kalau gitu boleh dong manggil sayang. " celoteh Bara.

"Tidak boleh. " jawab Juan ketus
Kembali yang lain tertawa terpingkal pingkal.

Tanpa mereka sadari pemandangan itu di lihat oleh Kenzo dan Charles dari lantai atas.

"Mereka tampak bahagia kan. " ucap Kenzo lembut.

"Iya, semoga ini akan bertahan untuk selamanya. " jawab Charles sambil memeluk istrinya.

"Charles, kapan dia akan pulang. ? " tanya Kenzo.

"Kenapa sudah tak sabar ya. " jawab Charles.

"Iya. Apa semua akan pulang bersamaan." tanya Kenzo lagi.

"Tidak hanya salah satu dari mereka saja yang akan pulang. Si bungsu yang akan pulang kali ini. " jawab Charles.

"Kapan tepatnya ? " tanya Kenzo tak sabar.

"Tidak tahu pastinya." jawab Charles  sambil mencium lembut bibir istri nya itu.

(Ruang tamu)

Keramaian di bawah dan canda tawa di bawah lambat laun kembali meredah.

"Kalian ini mau tidak kuncinya dibagi. " ucap Juan kesal, karena dia lah yang menjadi sasaran candaan mereka.

"Iya kak. Maaf. " ucap Ella.

"Baik Juan mulai dari peraturan jam malam. Buat kalian yang masih duduk di kelas 1 yaitu emm.....Bella, Ella sama Kyera jam malam kalian hanya sampai jam 9 malam. Setelah jam 9 kalian harus beranjak tidur, jadi atur jadwal harian kalian dari pagi hingga jam malam. Kakak harap besok jadwal sudah ada di tangan kakak. " ucap Juan tegas.

"Dan untuk kelas 2 dan 3, jam malam sampai dengan jam 10. Jika ada di antara kalian melakukan kerja kelompok usahakan sebelum jam 10 selesai. Apa sampai disini ada yang ingin bertanya?" lanjut Juan.

"Kak, kenapa antara 3 dan 1 berbeda.? " tanya Bella.

"Karena tugas anak 3 lebih banyak, dan juga kakak rasa mereka sudah bisa membedakan mana yang benar dan tidak. Sedangkan kalian masih butuh pengawas ketat. " jelas Juan.

Semua setuju dan tak ada yang protes.

"Baik, untuk kendaraan. Yang mendapat fasilitas motor hanya anak usia 17 dan 18 th, karena mereka sudah punya KTP jadi bisa membuat SIM, dan itu akan menyusul nanti. Bara, Viona, Sella, Kemal dan Wilmer. Kalian ambil kunci motor di atas meja itu. " perintah  Juan.

Dan segera mereka mengambil kunci motor yang sudah di beri nama.

"Sedangkan kalian bertiga akan di antar jemput oleh sopir. " lanjut Juan.

"Tapi kak. Ella sudah bisa naik motor. " protes Ella.

"Kyera juga. " sahut Kyera.

"Kalian memang sudah bisa naik motor. Apa kalian punya SIM ? apa kalian punya KTP? " tanya Juan sambil menopang dagu nya dan menatap dingin.

Seketika itu mereka terdiam.
Sedangkan dari atas Charles dan Kenzo masih mengamati diskusi mereka.

"Kamu benar Charles, tak salah kita mengangkat Juan. " ucap Kenzo lirih.

Charles hanya menganggukkan kepala.

"Cukup dengan kamu memberi tugas membagikan kunci kamar, dia langsung faham apa yang harus dia kerjakan. " lanjut Kenzo.

Love is full of woundsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang