[RAMADHAN EDITION] Tarawih Pertama (2)

75 5 6
                                    

Malam pun tiba.

Sesuai permintaan Daigo, Kiryu menjadi imam di masjid. Tidak hanya menjadi imam shalat tarawih, tapi juga shalat isya. Bebannya nambah ya, yang sabar yh. Ceramah pun diisi oleh Kiryu. Ada sebuah kejadian yang tidak terlupakan oleh para jamaah.

"Barang siapa?" tanya Kiryu. Pertanyaan Kiryu dikira Kiryu akan menyampaikan sebuah ayat Quran atau hadits. Namun nyatanya tidak.

"Waduh, keren nih," puji Nishiki.

"Majima, jangan ketiduran," Saejima membangunkan Majima yang tertidur sedari tadi. Majima seketika bangun dari tidurnya. 

"Lah gue kira Kiryu ga hapal Quran atau hadits," kata Ryuji yang langsung ditatap tajam oleh Mine. 

"Ga boleh gitu," ucap Mine.

Tidak mendapat jawaban, sekali lagi Kiryu bertanya. "Barang siapa?"

Para jemaah menjadi kebingungan. Kenapa malah diulangi? Majima yang dekat dengan tempat imam itu bertanya, "Lah kenapa diulangi? Lanjutannya mana?"

Kiryu menghela napas, "Maksud saya, ini barang siapa? Saya nemu kunci ini di depan masjid tadi." Para jamaah pun kecewa. Rupanya kunci itu adalah kunci mobil milik Mine. Mine pun maju ke tempat imam dan mengambil kuncinya yang tertinggal.

Baru tarawih pertama aja udah ga bener.

Selesai tarawih, para jamaah pun meninggalkan masjid dan pulang ke rumah masing-masing. Kiryu dan Haruka pulang bersama. Nishikiyama barengan sama Ichiban karena mereka janjian mau main Uno di pos ronda bareng Yagami dan Tanimura. Majima seperti biasa pulang bersama Saejima. Mine dengan mobilnya mengantar Daigo ke rumahnya. Date pulang bersama istri dan anaknya. Ryuji dan adiknya naik motor bareng. Shinada yang niatnya mau pulang sendiri akhirnya ga jadi pulang ke rumah karena mau ikutan Tanimura main Uno.

Diantara orang yang disebutkan diatas keadaan sandalnya masih aman. Kecuali satu orang...

"Lah sandal gue ilang," kata Sugiura. Anak jamet--eh maksudnya anak ganteng ini mencari sandalnya kemana-mana sedari tadi. Melihat sahabatnya yang mondar-mandi dari sana ke sini, Tsukumo pun mendekati Sugiura dan berbicara dengannya. 

"Kenapa?"

"Itu ... sandal gue kayaknya ilang deh."

Tsukumo tahu ini ulah siapa. "Kayaknya diambil Taichi dan kawan-kawan. Yaudah ikhlasin aja, masih ada cadangan, 'kan?" tanya Tsukumo. Sugiura pun mengangguk sebagai jawaban.

"Terus gue pulangnya gimana?"

"Gausah pake apa-apa dulu. Tuh, udah ditunggu sama kakak lu."

Dengan pasrah, Sugiura pun pulang bersama kakak perempuannya tanpa alas kaki. Kasihan banget cintaku (woi). Tsukumo pun pada akhirnya pulang bersama Kuwana.

---

Di pos ronda, ada Nishiki, Ichiban, Shinada, Tanimura, Yagami yang lagi main Uno. Ini sudah ronde ketiga. Ronde pertama dimenangkan oleh Tanimura kemudian disusul oleh Shinada. Ronde kedua dimenangkan oleh Tanimura kemudian disusul oleh Yagami.

"Uno game!" pada akhirnya ronde ketiga dimenangkan oleh Shinada. 

"Ga nyangka Shinada bisa menang, padahal pas SMA orangnya tolol abis," ejek Nishiki.

"Kata siapa woi?!" ucap Shinada tidak terima. "Lagian lu kan ga satu SMA sama gue," sambungnya.

"Gue tau dari Daigo," kekeh Nishiki. Shinada mengerutkan dahinya. 

"Shinada emang kayak orang tolol--" ucapan Tanimura dipotong oleh Shinada secara tiba-tiba.

"Oh gitu..."

Tanimura yang kesal pun berkata, "Gue belom selesai ngomong." Shinada pun terkekeh. "Meskipun dia kayak orang tolol, tapi kalo di permainan kayak gini orangnya emang pinter. Kalo ga percaya, liat aja pertandingan-pertandingan bisbol Shinada," kata Tanimura.

"Waduh, terharu gue dipuji sama Tani," ucap Shinada sambil mengusap matanya seolah-olah air mata jatuh dari matanya. 

"Lebay lo," jawab Tanimura singkat.

Mereka kembali melanjutkan permainannya hingga akhirnya Aizawa dan Morinaga yang berjalan melintasi pos ronda pun menghampiri kelima pria yang sedang asyik bermain itu. "Waduh kayaknya asik banget nih," kata Aizawa.

"Yoi, mau ikutan?" ajak Yagami. Morinaga langsung menolaknya karena masih ingin makan di rumahnya. Aizawa sebenarnya pengen ikutan cuma keinget es krim di rumah. Akhirnya ga jadi ikutan.

"Yah, pada gamau," keluh Ichiban. 

"Guys, gue pulang duluan yak," pamit Yagami kepada teman-temannya. 

"Lah? Udah mau pulang?" tanya Shinada. Yagami pun mengangguk dan mengatakan alasan ia pulang adalah karena besok masih ada pekerjaan jadi dia ingin tidur lebih awal (halah sok sibuk /bercanda). 

"Gue juga yak," pamit Nishiki. Satu per satu temannya pergi meninggalkan pos ronda. Menyisakan Ichiban dan Shinada di sana. 

"Yah pada pergi semua," keluh Ichiban.

"Yaudah gapapa, lagian mereka juga sibuk. Kita kan cuma pengangguran," ucap Shinada.

"Engga, kita sebenernya ga pengangguran. Cuma kita aja yang males," kata Ichiban yang membuat Shinada terkekeh. "Mau lanjut?" mendengar tawaran Ichiban, Shinada langsung mengiyakan. Mereka pun lanjut main Uno.

---

A/N
awas sendalnya diambil taichi

BEGO! || Yakuza/Ryu Ga Gotoku SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang