Kini Nyx sedang mengamati dirinya di kaca kamar mandi, ia akui bahwa pemilik tubuh ini merawatnya dengan baik, meski perutnya agak mengendur.
Di novel Nyx hanya dijelaskan singkat tentang tingginya, gaya rambutnya dan postur malasnya.
Sedangkan yang ia lihat sekarang adalah, rambut dengan model Wolfcut, rahang tegas dari ayahnya, postur tubuh tegap namun juga malas, garis wajah yang cantik juga tampan bahkan lebih tampan dari tunangannya.
Nyx mempunyai warna mata yang sama seperti ayahnya, coklat namun pekat, memiliki bentuk bibir ½ dan alis mata yang tebal.
Penampilan Nyx bisa dibilang sangatlah tomboy, ia bahkan bisa dibilang saudarah kembarnya Ayres daripada Irysnya sendiri.
Postur tubuh Nyx sendiri hampir menyerupai laki-laki, ia bahkan memiliki Abs dan otot lengan, hanya saja kekuranyannya di payudara.
"Gue punya tatto? Kenapa nggk dijelasin yah," heran Nyx setelah melihat tatto di perut bagian kanannya.
Tatto itu bergambar Kupu-kupu dan Bunga mawar ada juga tulisan Baccara di bawahnya.
"Mungkin ada artinya?" Gumamnya semberi terus mengamati tatto tersebut.
Selesai mengamati tubuhnya sendiri, kini Nyx keluar dengan menggunakan bra sport, kaos tanpa lengan dan celena pendek selutut.
Para sahabatnya sudah lebih dulu ke meja makan, dan sekarang Nyx akan turun ke meja makan.
"Duduk sini nak," pitah sang mama setelah melihat anaknya berjalan menuju ruang makan.
"Ma, Nyx besok sekolah yah?" Ucap Nyx kepada mamanya.
Hal itu mampu membuat mamanya bahagia, semenjak Nyx bangun dari koma, ia tidak pernah sekalipun memanggil mama ataupun papa kepada orang tuanya.
"Besok nggk beli seragam dulu? Seragam kamu udah mama buang waktu itu," balas marlin sembari mengusap rambut anaknya tersebut.
"Besok kalian mau ikut ke mall?" Tanya Nyx kepada si kembar dan sahabatnya.
"Boleh, besok kita bolos, boleh kan mah?" Jawab Irys menyetujui ajakan adik bungsunya.
"Nggak pesen aja ke penjahit buat seragamnya?" Tanya Orada ke Nyx yang saat ini tengah memakan makanannya.
"Seragamnya pesen aja kalau gitu, sebelum jadi, Nyx mau pakek punyanya Ayres," balas Nyx masih dengan mulut yang sibuk mengunyah.
"Nggak mau pakek rok punya kakak?" Tanya Irys, pasalnya dulu Nyx selalu menggunakan rok.
"Nggak ah, tinggi Nyx kayaknya bertambah, terus postur tubuh Nyx nggak mendukung pakek rok," jawab Nyx.
"Yaudah, besok kepenjahit biasanya, si kembar sama sahabat kamu yang nemenin, mama sama papa nggak bisa nemenin, harus ngurus kantor, udah lama nggak diurus," ucap Marlin mengizinkan.
"Res, motor lo gue pakek yah?" Tanya Nyx ke abangnya untuk mastiin sesuatu.
Di novel Nyx nggak pernah mengendarai motor, hanya saja ia tau kalau Nyx punya motor, selagi memastikan apakah Nyx bisa mengendarai motor atau nggaknya ia harus tanya ke Ayres.
"Lo punya motor sendiri, ngapain pinjem punya gue, mending besok kita pakek mobil, kalian juga mending nginep di sini, kita bolos bareng bareng besok," ucap Ayres yang sudah menjelaskan semuanya.
'So Nyx bisa pakek motor berarti,' batin Nyx gembira.
Nyx saat ini tengah memikirkan rencana tentang perubahannya, dia nggak bisa jadi Nyx yang dulu, dia juga nggak bisa tiba-tiba berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GL] Shut!!!
Romance"What the Fuck" umpat gadis yang baru bangun dari komanya setelah sadar dengan sekelilingnya. "Nggak mungkin kan?" gumamnya sembari terus menelisik sekeliling. Hanya ada ruangan berwarna putih dan nakas serta ranjang, tak lupa juga infus yang menemp...