Kamu enggak papa?

603 71 6
                                    

“Jangan mesum di sekolah,” ucap Ayres tiba-tiba setelah memasuki kelas adik bungsunya tersebut.

Ayres memasuki kelas dengan satu cowok yang saat ini tengah berjalan menuju bangku Nyx yang tengah tertidur.

Cowok dengan perawakan macho dan otot-ototnya yang matang, cowok dengan hawa dominan yang tinggi.

“Dia siapa? dan mau kemana?” tanya heran Rabani, pasalnya cowok tadi langsung berjalan menuju bangku Nyx tanpa menyapa terlebih dahulu atau untuk sekedar berbasa basi.

“Dia Samenya si Edo,” jawab Lia menjawab rasa penasarannya Rabani, teman keturunan arab itu memang memiliki rasa penasaran yang tinggi.

Edo atau Edora Gaiz adalah cowok yang duduk di samping Nyx tadi, ia sendiri sangat dekat dengan Nyx, bisa dikata kalau Edo adalah salah satu teman yang sering berkumpul mengikuti Nyx.

Sedangkan cowok tadi adalah Derama Roland, anak kelas 12 sama seperti Ayres dan Irys, ia adalah teman dekat Irys dan Ayres di sekolah maupun di luar sekolah.

Orang tua Deram adalah salah satu orang kepercayaan Orada, dan hal itu juga yang menjadikan Deram dekat dengan anak-anak Orada.

“Jadi dia orang yang sering buat Edo ngeluh capek terus,” ucap siswi berkacamata bulat sembari melebarkan matanya kaget.

Siswi tersebut adalah bendahara di kelas 11 IPS 1 ini, memiliki nama panggilan Arak yang adalah selewengan dari namanya Arabella.

“Dia kalau disuruh piket pasti bilangnya capek,” saut Ani atau Rabani menanggapi ucapan dari Ara.

“Gue capek habis kerja keras tadi malam,” saut siswa cowok yang ikut menimbrung sambil menirukan cara bicara Eno.

Hal itu sontak menjadi bahan tertawaan mereka yang sedang berkumpul di bangku tengah depan.

Tak lama kemudian Nyx dan Vera bergabung di bangku tersebut lebih tepatnya di samping Irys yang sedari tadi belum berhenti untuk menggoda Hera.

“Lo kenapa?” tanya Lia heran, pasalnya tidak biasanya Nyx bergabung dengan mereka jika sudah tidur di bangkunya.

Vera yang mendengar itu lantas menunjuk bangku belakang tempat  Nyx tidur tadi, bisa di lihat di sana tengah diadakan progam live yang diperankan oleh Eno dan samennya.

Posisi mereka saat ini persis seperti posisi Irys dan Hera, bedanya si Eno tengah dipangku sebari memeluk dan menyembunyikan wajahnya di leher Deram.

“Inget tempat bro,” ucap Ayres setelah menyadari posisi intim mereka.

“Kalian bisa ke rooftop, gue ada kuncinya,” tambah Ayres lagi sembari menunjukkan kunci rooftop yang dipegangnya.

Nyx yang tadi tidurnya terganggu pun melanjutkan tidurnya lagi, kali ini Vera mengelus punggung belakang Nyx yang tengah menelungkupkan kepalanya di meja.

“Lo selalu manjain dia yah?” tanya Irys setelah melihat bagaimana cara Vera memperlakukan Nyx.

“Nggak juga, kadang juga reflek sendiri,” jawab Vera masih dengan posisi yang sama, namun kali ini ia juga menelungkupkan kepalanya menghadap kearah Nyx.

“Dia kayaknya makin tampan dari pada cantik,” ucap Ara setelah memperhatikan wajah Nyx yang tengah terlelap di samping Vera.

“Loh dia pakek celana?” tanya kaget Ara setelah sadar melihat Nyx yang menggunakan celana di bawahnya.

Ayres yang mendengar pertanyaan Ara pun mengalihkan atensinya dari siswa yang tadi menimbrung.

“Iya, dia pinjem punya gue,” jawab Ayres sembari melihat Nyx yang tampak cocok memakai seragamnya.

[GL] Shut!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang