"Damn," umpat kesal wanita itu setelah melihat angka bom yang kurang dari 15 detik.
Tak jauh di depannya ada truk berkecepatan tinggi sedang mengklakson mobil Supra yang dikendarainya.
Boomm
Suara menggelegar sebuah bom yang meledak serta tabrakan truk setelahnya.
.
.
Perlahan, mata yang sudah 2 minggu lebih 3 hari tertutup itu mulai terbuka.
Tak lupa dengan kerjapan mata untuk menyesuaikan cahaya terang yang dilihatnya.
Tercetak jelas raut wajah gadis itu setelah berhasil menyesuaikan penglihatannya, raut wajah heran, bingung dan kaget.
"What the Fuck" umpat gadis yang baru bangun dari komanya setelah sadar dengan sekelilingnya.
"Nggak mungkin kan?" gumamnya sembari terus menelisik sekeliling.
Hanya ada ruangan berwarna putih dan nakas serta ranjang, tak lupa juga infus yang menempel di tangannya, ah ada juga alat bantu nafas dan yang lainnya.
"Shut," umpatnya lagi.
"Nggak mungkin tubuh gue ditemukan sedangkan itu meledak karna bom yang terpasang," gumamnya lagi sembari menerka kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Merasa terganggu dengan alat bantu yang menempel, gadis itu pun memencet bel darurat di samping ranjangnya.
Tak lama kemudian, seorang dokter dan dua orang suami istri memasuki ruangannya.
"Who's?" Tanya gadis tersebut sembari menampilkan raut wajah kebingungan.
Hal itu sontak mampu membuat suami istri dan juga dokter itu terkaget.
Sang dokter kemudian cepat-cepat memeriksa kondisi dari gadis yang sedang terbaring di ranjang tersebut.
"Untuk kondisi keseluruhannya sudah stabil, tapi sepertinya anak kalian mengalami hilang ingatan seperti yang diperkirakan," terang dokter tersebut kepada suami istri yang saat ini menampilkan raut wajah khawatirnya.
"Kemungkinan besar, tabrakan itu juga memberikan trauma kepada otak dan menghapus separuh dari ingatannya," tambahnya lagi.
"Tabrakan? Trauma? Maksudnya?" Tanya gadis tersebut masih bingung dengan kondisinya.
"Kalian bisa menjelaskan kondisinya saat ini, saya pamit undur diri terlebih dahulu," ucap dokter tersebut setelah itu berlalu pergi meninggalkan ruangan.
"Nak kamu beneran nggak ingat apapun?" Tanya wanita paruh baya yang sekiranya umur 36.
"Kamu nggak ingat siapa kamu?" Tambahnya lagi.
Gadis tersebut hanya menggeleng sembari tetap menampilkan wajah pokernya.
"Kamu istirahat aja dulu, nanti ayah jelasin semuanya," ucap pria paruh baya setelah diam sembari mengusap punggung istrinya yang khawatir.
"Bisa jelasin sekarang?" Ucap gadis tersebut penasaran.
'Damn, my head,' batinnya sembari memegang kepalanya.
Hal itu mampu membuat khawatir suami istri yang saat ini sedang bersamanya.
Ingatan demi ingatan merembet memasuki kepalanya, pusing serta dengungan dikepala dirasakannya.
"Kamu istirahat dulu yah, nanti kita jelasin semuanya, kamu harus istirahat karna baru aja sadar," titah pria tersebut khawatir dengan kondisi anaknya.
Gadis tersebut hanya mengangguk dan menutup matanya kembali, rasa pening di kepalanya mampu merenggut kesadarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[GL] Shut!!!
Romansa"What the Fuck" umpat gadis yang baru bangun dari komanya setelah sadar dengan sekelilingnya. "Nggak mungkin kan?" gumamnya sembari terus menelisik sekeliling. Hanya ada ruangan berwarna putih dan nakas serta ranjang, tak lupa juga infus yang menemp...