"males beuttt upacara," keluh Valdo.
"tolong hargai perjuangan para pahlawan kita," tegas Chris.
"tuh bener kata Chris," ucap Ashel.
"halah gak usah ikut ikutan lu! dasar nenek lampir," ucap Valdo.
"heh curut got! lu tuh ya__,"
"masih mau ribut?" ucap Kathrina dengan ekspresi datarnya.
30 menit kemudian...
"panas banget gilak," keluh Ashel.
"kantin skuy?" ajak Indah.
"yuk Kath?" ajak Marsha.
"kalian ke kantin aja," jawab Kathrina.
"yaa ayo sama lu juga," ucap Ashel.
"gue nitip dong Shel," cengir Kathrina.
"ckk yaudah iya,"
Kathrina menyandarkan tubuhnya ke kursi sambil memejamkan kedua matanya
tak lama kemudian Kathrina merasakan ada sesuatu yang dingin di keningnya
"ngapain lu disini?" sinis Kathrina.
"nih buat lu," ucap Chris.
"thanks,"
"lu sakit?" cemas Chris.
"ngga,"
"yaudah gue latihan basket dulu yaa," pamit Chris lalu bangkit dari duduknya.
"iyee sono,"
"jaga kesehatan yaa Kath soalnya gue ngga mau ngeliat lu sakit karena kecapekan," ucap Chris sambil mengusap rambut Kathrina.
setelah kepergian Chris....
"ekhemm ciee ciee," ucap Ashel.
"paan sih kalian!" ketus Kathrina.
"yee ketus amat mbak," ucap Ashel.
"Kath kamu sakit?" tanya Marsha.
"ngga kok,"
"kok kamu pucet banget wajahnya?"
"kecapekan ajaa Sha," jawab Kathrina.
Marsha lalu memeluk Kathrina dari samping
"jangan sakit," sedih Marsha.
"sipaling bucin Cel," sindir Indah.
"sini Ndah gue peluk," ucap Ashel.
Indah dan Ashel ikut berpelukan seperti Marsha dan Kathrina
beberapa saat kemudian...
"Kath,"
"hah?"
"ikut gue sebentar deh," ucap Valdo.
"ogah," jawab Kathrina.
"ayoolah Kath pleasee,"
"heh curut kok lu maksa sih!" kesal Ashel.
"heh nenek lampir mendingan lu diem,"
"disuruh manggil mereka aja lamanya naudzubillah," ucap Razov dari ambang pintu.
"sebenernya ini ada apa sih?" heran Kathrina.
"udahh ikuut ajaa," ucap Razov.
Kathrina terpaksa mengikuti mereka menuju lapangan basket
"rame bener kayak pasar," ucap Ashel.
"yuk kita nerobos kedepan kalo disini mah gak bakal keliatan apapun," ucap Araso.
KAMU SEDANG MEMBACA
River Comeback
Randomada seseorang yang mencoba melawan takdir, awalnya memang berjalan mulus tapi apakah dia tahu kedepannya akan seperti apa? akankah dia bahagia ataukah dia akan tersakiti?