20

63 11 0
                                    

Dimobil...

"tumben kamu jadi tempramen gini? kamu kenapa? ada masalah?"

"siapapun yang berani ngusik ketenangan aku bakalan aku musnahin,"

"jangan gitu! dia itu manusia,"

"kenapa kamu belain dia sih? kamu suka sama dia? iyaa?"

"aku cuman ngga mau kamu kena masalah disekolah, karna Arman__,"

"anak kepala sekolah? iyaa? gak peduli aku, biar dia anak pejabat atau anak presiden sekalipun! kaloo dia usik ketenangan aku, bakal aku bales dengan lebih lebih pedih!" emosi Kathrina.

"jangan nyetir dalam keadaan emosi kayak gini,"

"hari ini kamu nginep dirumahku," ucap Kathrina.

"tapi__,"

"aku udah izin ke Om Restu,"

"yaudah kalau gitu,"

Sesampainya dirumah...

"kamu mandi terus tiduran dikamar aku dulu yaa?"

"iyaa,"

Kathrina langsung mendudukkan dirinya disofa ruang tamu

"loh udah pulang? mau makan?" tanya Gaby.

"nanti kalo laper aku makan kok,"

"yaudah deh,"

"oiyaa Mah aku ngajak temenku nginep disini dan sekarang dia lagi istirahat dikamar aku,"

"iyaa sayang gapapa,"

Sesampainya Kathrina dikamar...

Kathrina langsung memeluk Celine yang tengah bermain Hp

"kamuu mandi dulu gihh,"

Kathrina mandi dan langsung merebahkan tubuhnya disamping Celine

"capekk?"

"banget,"

"mau aku pijitin? tapi aku ngga bisa mijit,"

"cukup dipeluk kamu aja,"

"utututu sini sini aku peluk,"

Keesokan harinya...

"selamat pagi om tante,"

"pagi juga, temennya Kathrina yaa?"

"iyaa tante,"

"oiyaa siapa namanya?" tanya Kaisar.

"Celine om,"

"cantik banget, beruntungnya yang jadi pacar kamu nanti nak," ucap Kaisar.

"yaa iyaa dong," batin Kathrina.

Sekolah

"aku takut orangtua kamu denger soal berita kita disekolah ini," bisik Celine.

"ngga akan,"

"yaudah akuu masuk kelas dulu yaa,"

"byee sayang i love u,"

"i love u too,"

Kathrina tidak langsung masuk kelas melainkan keruangan teater drama school

"sesuai permintaan kamu," bisik Kaisar.

"ruangan ini sudah Mamah setting agar kedap suara jadi kamu tenang aja," bisik Gaby.

Kathrina mulai berjalan pelan mendekati semua para guru

"siapa yang bertanggung jawab atas kasus Fiony?"

hening...

"diem? JAWAB WOY!"

"ss-saya pelakunya,"

"apa alasan anda!"

"saya lakukan ini semua demi putra saya,"

Bughhh

"dimana hati nurani anda? DIMANA HAH?"

Bughhh

"dengan teganya anda menutupi kesalahan putra anda!"

Bughhh

"INI NYAWA PAK URUSANNYA!"

Bughhh

Kathrina sudah tak sanggup menahan air matanya lagi

"Pah tolong bawa semua temen temen Kathrina kesini sekalian dengan pelaku,"

Beberapa saat kemudian...

"ANJING LO ARMAN!"

Bughhh

Bughhhh

Bughhhh

"SETELAH FIONY SIAPA LAGI YANG MAU LO BUNUH?"

"m-maksudnya?" kaget Araso.

"FIONY ILANG KAN? LU MAU TAU KENAPA FIONY ILANG? TANYA SAMA BAJINGAN INI!"

"lo tau keberadaan Fiony? dimana Fiony sekarang?" ucap Araso.

"JAWAB ANJING!" bentak Kathrina.

"FIONY MATI KARNA GUE BUNUH," jawab Arman.

"bajingan!" umpat Araso.

Araso langsung memukuli Arman hingga Arman berlumuran darah dan lemas tak berdaya

"LO SAMA ANTEK ANTEK LO UDAH PERKOSA FIONY RAME RAME DAN LO MASIH TEGA BUNUH FIONY! SALAH FIONY APA ANJING!"

Araso langsung terduduk lemas dilantai sambil berderai air mata

"bawa bajingan itu kerumah sakit," titah Kathrina pada bodyguardnya.

"dan mereka mau kamu apakan?" tanya Gaby.

"aku pecat Mah," jawab Kathrina.

"tolong jangan pecat kami," mohon Bu Nur.

"kalian semua tau kasus ini kan? tapi kalian malah menutup mata dan telinga atas kekejian ini!" ucap Kathrina.

"tolong ampuni kami," mohon Pak Reemar.

"PERGI ATAU MATI?"

Semua guru langsung berlari menjauhi area sekolahan


















































Selamaat malaaam

Hayy bestieee

apa kabss nih kalian semua?

untuk ide ide dan saran saran selanjutnya, kalian boleh curahkan melalui komen yaa

babayooo

River ComebackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang