00

2.3K 275 9
                                    

Javero keluar dari mobilnya setelah memarkirkan mobil mewahnya didepan sebuah rumah bertingkat dua milik sang tunangan.

Tidak perlu menekan bel, Javero langsung membuka pintu karena ia sudah sangat sering kemari. Hal yang pertama ia lihat adalah ruang tamu yang sepi, membuat dahi Javero menyerngit.

"Mana Shella?" gumamnya. Ia melangkah menuju lantai dua dimana kamar sang tunangan berada. Sampai didepan pintu berwarna coklat, Javero bersiap menekan knop untuk membuka pintu, tetapi tertahan kala ia mendengar suara aneh dari dalam kamar.

"Sayanghh enghhh.."

Walau pintu masih tertutup, Javero mendengar dengan jelas suara desahan yang berasal dari dalam kamar tunangannya, Shella.

Dan tanpa pikir panjang, Javero membuka paksa pintu kamar. Pemandangan didepannya benar benar membuat Javero lemas. Sedangkan kedua orang yang tengah berada diatas ranjang dengan tubuh polos dibuat terkejut kala pintu kamar dibuka secara kasar dan seseorang yang tiba tiba saja masuk.

"Ja-javero, i-ini sa-salah paham!" Shella, perempuan yang menjadi tunangan Javero 4 bulan lalu itu panik dan memasang pakaiannya secara asal.

Javero terkekeh pelan. "Salah paham kata lo? Gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri lo nge sex sama dia, sama temen gue sendiri!"

Javero tidak pernah menyangka jika tunangannya menjalin hubungan dibelakangnya, dengan teman ia sendiri, Kevin. Ia memang beberapa kali merasa curiga melihat kedekatan Shella dengan Kevin, namun ia menepisnya dan menganggap jika kedekatan mereka berdua hanyalah sebatas teman saja, ternyata ia salah.

Shella dengan pakaian yang sudah ia gunakan mencoba mendekati Javero, namun Javero mundur. Menatap Shella dengan tatapan jijik. Ia bahkan tidak pernah menyentuh Shella lebih dari sekedar ciuman, ia berusaha menjaga Shella dan tidak merusak sang tunangan.

"Gue percaya banget sama lo Shel, bahkan rela ngelawan mama cuma demi lo. Tapi ternyata lo gini dibelakang gue?"

Shella terdiam, menunduk sesaat kemudian terkekeh. "Kamu tuh bodoh Jav, kamu gampang banget ditipu. Berkat kamu, aku jadi banyak uang."

"Dan berkat kamu yang milih aku, aku jadi bisa nyingkirin Rain dari dunia." Shella tertawa dengan nada mengejek. Menatap Javero yang kini terdiam seribu kata, tampak terkejut mendengar perkataan Shella.

"Rain udah mati, parasit yang ngejar ngejar kamu tuh udah mati, Jav. Aku bunuh dia karena dia tau rencana aku yang cuma manfaatin kamu. Kamu bener bener bodoh dan mudah banget ditipu selama bertahun-tahun ini."

Shella memainkan rambutnya yang panjang dan tersenyum. "Aku udah dapetin semua yang aku mau, sekarang kamu bisa pergi. Aku udah gak butuh kamu lagi." Shella berjalan mundur dan kembali masuk kedalam kamar, kemudian menutup kamar dengan sedikit keras. Meninggalkan Javero yang masih tidak bergeming.

"Brengsek.."

Javero pergi meninggalkan rumah Shella. Hatinya berdenyut nyeri mengingat sosok Rain, lelaki manis yang semasa sekolah menengah atas mengejarnya. Lelaki manis yang bahkan jauh lebih baik dari Shella.

Air matanya menetes, ia mencengkram kemudi dengan kencang. Menatap kedepan dengan mata yang sudah memburam karena air mata.

Ia bodoh. Benar, ia memang bodoh.

Ia sudah menyakiti hati mamanya, melawan mamanya hanya demi Shella, membuat mamanya menangis dan bersikap durhaka pada wanita yang sudah melahirkannya itu. Dan juga menyianyiakan sosok baik hati seperti Rain. Sosok yang bahkan mengenali dirinya dengan baik karena mereka yang sudah kenal dari masa sekolah dasar.

"AKHHH BRENGSEKKK!!!"

Javero memutar kemudinya dengan cepat kekiri untuk menghindari mobil yang melaju kencang kearahnya. Hingga menyebabkan mobilnya menabrak pohon dengan kencang, menyebabkan bunyi dentuman yang begitu keras.

Javero menjatuhkan kepalanya di kemudi dan menangis terisak. Benaknya tak berhenti mengumpati dirinya sendiri. Menyesali apa yang sudah ia lakukan.

Rasa sakit dikepala yang semakin menjadi membuatnya mengerang. Hingga tak butuh waktu lama, hitam menghampiri dan kesadaran Javero sepenuhnya menghilang.



TBC

WKWK, ini part awalnya gajelas, jadi mohon dimaafkan 🙏

padahal pretty ghost belum end, tapi nekat publish cerita baru 😭
disatu sisi dah tau kalo bakal jarang update, tapi masihh ajaa nekatt 😭😭

ya maap, ini cerita udah nganggur di draft lama banget, udah nahan lama akhirnya mutusin buat publish. padahal tuh rencananya mau publish waktu pretty ghost udah end

maaf bgt ini nah emg prolog nya gajelas, males ngerombak ulang jadi seadanya aja 🙏🙏
oh iya ini minim konflik ya, males nulis yg banyak konflik soalnya wkwk

untuk castnya:

untuk castnya:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javero

Javero

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raine


ditunggu chapter berikutnya ya, aku usahain update secepatnya, bubbayy!!

Past || JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang