three

156 21 0
                                    


Moonlight , sekolah yang sangat diminati masyarakat,selain karena sekolah unggulan disana juga tempat untuk mencuci mata alias tempatnya para cogan dan cecan berhamburan.

Pagi ini First menggunakan mobilnya sendiri,dia turun dari mobil dengan banyaknya pasang mata yang melihatnya.

First turun lalu memberikan senyum lalu berjalan mencari ruang kepala sekolah dengan santai,tanpa memikirkan orang orang yang histeris karna senyuman manisnya.

First berjalan sendiri sampai beberapa kali tersesat, sepanjang jalan yang dia lewati dia sering mengomel sendiri.

"Aduh ini lewat mana sih?bunda Kana bingung sekolahnya besar banget,tau gini mending nyari swasta aja"

"Ishhh bundaaaa Kana harus lewat mana,capek muter muter"

"Ga ada orang apa ya buat ditanya"

First melihat sekitar sampai arah pandangannya jatuh pada seseorang yang sedang tiduran diatas kursi penonton di lapangan .

"Akhirnya ada orang juga"

First perlahan mendekati orang itu lalu mengambil buku yang menjadi penutup muka, setelah buku itu berhasil dia ambil ,first shock karna ternyata orang yang berada di depannya adalah orang yang sama saat di Jepang.

First yang yang merasa takut berancang-ancang untuk pergi sebelum tangannya berhasil di cekal oleh seseorang.

"Ampun ampun first minta maaf"kata first dengan menutup matanya ketakutan.

"Lo mau ngapain sama bos gw"kata seseorang itu.

First yang ketakutan membuka matanya dan melihat seseorang yang asing untuknya.

"Maaf first ga sengaja,first murid baru disini mau tanya ruang kepala sekolah dimana"kata first masih ketakutan.

Oh ayolah orang yang mencekal tangannya memiliki badan yang besar, bagaimana mungkin first tidak takut.

Khao yang mendengar keributan mulai membuka matanya.

"Ganggu orang tidur Lo  "kata Khao merenggangkan tangannya.

"Dia mau nyium Lo bos"kata Neo orang yang mencekal tangan first tadi .

Khao yang mendengarnya langsung bangun dan melihat orang didepannya menunduk.

"Lo beneran mau nyium gw"kata Khao menarik kasar rambut first.

"Ohooo jadi Lo, kemarin waktu gw mau nyium Lo ga boleh tuh,kenapa sekarang pingin"kata Khao melepaskan tarikan itu dan mengubahnya menjadi usapan di kepala first.

Neo yang melihatnya hanya bengong,karna tidak biasanya bos nya bersikap begini, biasanya bos nya ini akan jadi orang yang temperamen,marah marah ,kasar dan keburukan lainnya tapi di depan anak baru ini bosnya begitu lembut.

"Enak aja hiks first ga mau nyium kamu ya, first cuma mau bangunin kamu buat tanya ruang kepala sekolah"kata first sambil menangis karna kepalanya lumayan sakit karna tarikan tadi.

"Yah padahal mau gw kalo Lo yang nyium"goda Khao .
First yang mendengarnya langsung emosi ditendangnya kaki khao .
Khao hanya biasa saja lalu tersenyum mengejek meski dalam hatinya merasa emosi.

Sedangkan Neo yang melihatnya sudah khawatir kalo Anak baru itu akan babak belur,namun diluar dugaan bukannya babak belur bosnya ini malah menggoda anak baru itu.

*Momen langka"batin Neo memotret bosnya.

"Lo masuk kelas mana?"kata khao mengukung first.

"Ya mana first tau,kan belum ke ruang kepala sekolah "kata first sinis.

dilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang