four

162 24 0
                                    





"Nih makan dulu"kata Khaotung menyodorkan makanan ke first.

"Dari tadi gitu ,ga tau apa first udah lapar"

"Kana!"kata Khao menekankan

"Iya iya Kana,ih Kana aja ga kenal kamu ,yang boleh pake nama itu kan yang spesial doang"kata first cemberut.

"Mulai sekarang Lo jadi pacar gw "kata Khao

"Uhuk uhuk...ga mau"kata first setelah batuk nya selesai.

"Ga mau ,kamu jelek"kata first santai

"Mana ada gw jelek,yang suka gw aja ngantri"kata Khao tidak terima.

"Nye...Nye...Nye..."first hanya mengejek sambil makan .

"Dasar bayi"

Khaotung menatap bagaimana lahapnya first saat makan,bahkan pipinya sampai mengembung sangking banyaknya makanan yang dia makan .

"Jadi pacar gw ya"kata Khaotung mengacak rambut first .

"Ga mau"kata first menggelengkan kepalanya.

"Nanti beli mixue sama corndog deh"first yang mendengarnya langsung mengangguk kepalanya dengan semangat.

"Jadi mau kan jadi pacar gw"

"Iya mau,tapi mixue sama corndog nya jangan lupa"kata first mengingatkan.

"Iya ga bakal, nanti pulang sekolah kita beli"kata Khaotung

"Tapi kan kana bawa mobil"kata first tiba tiba

" ngapain bawa mobil?"kata Khaotung

"Ya kan rumah Kana jauh,Kana ga berani naik angkutan umum,takut"kata first sedikit kesal

"Yaudah nanti pulang ke rumah dulu balikin mobil Habis itu baru beli jajan"kata Khaotung,first yang mendengarnya hanya mengangguk senang.

Jam istirahat sudah habis menandakan bahwa pelajaran sebentar lagi akan di mulai.

Khaotung memeluk pinggang first di sepanjang jalan, sedangkan first hanya asik dengan jajanan yang di belikan Khaotung.

Tanpa perduli pandangan orang orang, Khaotung dengan santainya menggigit sosis yang digigit first menyebabkan wajah mereka sangat dekat,untuk orang yang mendapatkan angel pas pasti mengira Mereka sedang berciuman.

"Ih Khao mah,jangan dekat dekat"kata first menjauhkan tubuhnya,dengan wajah yang memerah dan juga jantung yang berdetak kencang.

*Apakah kana berhasil melupakan kakak*batin Kana.

"Kenapa bengong, itu sosisnya udah habis loh"kata Khao melihat first yang hampir memakan lidi.

"Ih ko udah habis"kata first merengek.

"Udah ya,nanti beli lagi"kata Khaotung mencium pipi first.

Sontak saja kejadian itu membuat satu koridor heboh .

"Gila... hoki banget itu anak dicium prince kita"
"Ga heran si,itu anak manis banget"
"Kelas berapa sih itu"
"Kok mukanya asing banget "
"Bitch.."
"Kegatelan banget jadi orang"

First yang mendengarnya langsung menunduk sedih, selama ini ga pernah ada yang mengatakan kata seperti itu.

Khao yang melihat kekasihnya sedih Langsung menatap tajam orang orang.

"Siapa tadi yang ngatain pacar gw,secakep apa Lo sampai berani ngatain pacar gw"

"Muka kaya pantat sapi aja bangga"

"Awas aja kalo gw denger kalian ngerendahin pacar gw,gw pastiin neraka tempat Lo"

Orang orang yang mendengarnya merasa takut,aura sekitar menjadi dingin dan mencekam,mereka pastikan orang yang berbicara buruk tadi pasti akan mendapatkan amukan dari Khaotung, tapi yang pasti tentu saja mereka syok dengan apa yang terjadi, Khaotung di depan mereka adalh Khaotung yang berbeda dari biasanya,jika biasanya Khaotung akan cuek dengan sekitar yang ini bahkan dia membela laki laki manis yang ternyata pacarnya.

First yang merasa aura mencekam, langsung memeluk Khao.

"Udah ya jangan marah,Kana gapapa ko.kana takut kalo kamu marah "kata first mengelus punggung Khaotung lembut.

"Hm,Kana jangan takut,Khao ga galak ko"kata Khaotung tanpa sadar menggunakan nama bukan gw atau Lo.

"Ih gemes banget sih pacar Kana,udah yuk ke kelas"

Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan.

Mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang