"Ra kantin bareng mau? gue belom hafal denah sekolah ini." Ajak tiba tiba dari Gama setelah bell istirahat berbunyi tadi.
Runna yang melihat itu langsung siaga satu! Ia mengambil langkah menarik lengan Gama "Sama gue aja cepet"
Belum Lyra menjawab ajakan Gama, Runna sudah menarik paksa tangan Gama. Lyra hanya menatap punggung keduanya menjauh dengan tatapan masa bodo.
Jauh dari kerumunan— tepatnya area gudang yang sepi karena jarang dilewati siswa, Runna menghentikan langkahnya lalu membalikkan badannya. Niat hati ingin berbincang sedikit dengan pemuda didepannya ini.
Belum suara Runna keluar, suara pemuda didepannya menginterupsi dirinya.
"Lo suka gue?" Tebak Gama
Runna yang mendengar itu hanya menganga keheranan. Merasa aneh dengan tingkah pemuda didepannya yang jauh dari kata sosok cool seperti dikelas pagi tadi.
"Seriously? Hello?! wake up please udah pagi. Gue? suka lo? gila kali kenal aja ngga" Kesal Runna
"Gue gak salah kan? lo tiba-tiba narik gue padahal yang gue ajak temen lo bukan lo"
Runna terdiam. Merasa apa yang pemuda didepannya itu benar, karena yaa siapa yang tidak akan salah sangka jika kondisinya seperti ini.
"Ekhem.. oke to the point, lo suka Lyra?" Tanpa basa basi Runna langsung mengajukan pertanyaannya.
Gama yang ditanya hanya mengangkat satu alisnya seakan heran dengan apa yang dilakukan gadis didepannya ini.
"Urusan lo?"
"Ya jelas urusan gue lah"
"Ck beneran ni lo suka sama gue?"
"Geer banget sialan, gue gak suka lo"
"Terus?"
"Gak usah tengil bisa? gue nanya loh tadi jawab aja kenapa sih?"
"Gue gak mau jawab" Balas Gama melipat tangannya seolah menantang Runna.
Runna yang merasa ditantang ikut melipat tangannya menatap angkuh sang pemilik wajah tampan itu— eh bukan maksudnya, sudahlah.
"Gue peringatin sama lo ya, Lyra udah punya cowok. Lo gak berhak buat deketin dia kalau di otak lo itu lagi tertarik sama sahabat gue"
Gama yang mendengar itu langsung melunturkan senyum sinisnya.
"Urusannya apa sama lo?"
"Lyra temen gue? cowoknya juga temen gue. Gue gak mau mereka berantem cuma gara gara kutu tengik sialan kayak lo!"
Gama hanya mengedikkan bahunya merasa itu bukanlah ancaman bahaya.
"Terus lo punya cowok juga gak?" Tanya Gama
Runna yang mendengar itu kembali menganga kaget. "Eng— ENGGAK, apa urusannya sih sama lo. Suka lo sama gue?" Balas Runna garang.
"Tipe cowok lo kayak gimana?" Bukannya membalas pertanyaan sarkas Runna malah bertanya yang tentu membuat Runna tambah was was pada pemuda didepannya ini.
"Yang pasti gak kayak lo" Sinis Runna
"Ck, biasa aja kali" Terdengar decakkan kesal dari mulut sang lawan bicara.
"Yang pasti tipe lo bukan cowok orang kan? diliat dari penampilan lo dan karakter lo sih, lo anti banget sama yang namanya selingkuh ataupun dijadiin selingkuhan gitu gak sih? apalagi selingkuh sama pacar temen? ya kan?" Tebak Gama telak membuat Runna yang mendengar itu terpaku dan menurunkan tangannya, serta wajah angkuh tadi hilang entah kemana.
![](https://img.wattpad.com/cover/290697497-288-k180590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Lyra | Nomin Gs
FanfictionApa yang lebih menyakitkan? Mengajak sahabatmu untuk sekedar hangout tapi sahabatmu sibuk belajar karena akan segera mengikuti olimpiade, serta pacarmu yang sedang keluar kota katena ada acara keluarga. Atau.. Melihat sahabatmu sedang bermesraan den...