5

34 26 16
                                    

Pagi hari di ributkan oleh Nalesha yang terlambat bangun dan sekarang adalah hari senin Nalesha harus datang tepat waktu ke sekolah tapi karena dia telat bangun dan dia di sibukan mencari topi dan dasinya yang hilang entah kemana.

Nalesha menyerah mencari barang yang dia cari dan meminta bantuan Maminya "MAMI TOPI SAMA DASI LESHA DIMANA?" Teriaknya.

"TOPI SAMA DASINYA ADA DI LEMARI BAWAH SAYANG," jawab Sonya.

Nalesha cepat-cepat mencari di lemari bawah seperti yang di katakan sang Mami. 2 menit Nalesha mencari dasi dan topi di lemari bawah tetapi Nalesha tidak menemukanya.

"MAMI KOK GAADA SIHH," teriak Nalesha kesal.

Sonya menghela nafas mendengar perkataan anaknya masa dasi dan topi yang dia simpan di lemari bawah tidak ada, Sonya lalu menghampiri kamar anaknya dan melihat anaknya sedang uring-uringan mencari topi dan dasi.

Sonya mencarinya di lemari bawah dan ternyata topi dan dasi tersebut ada.

"Ini apa?" tanya Sonya kepada Nalesha sambil menunjukan topi dan dasinya.

Nalesha melotot melihat topi dan dasinya bisa di temukan oleh sang Mami, padahal tadi dia cari gaada.

"Ih tadi mah gaada," ujar Nalesha cemberut.

"Makanya kalo nyari tuh yang bener Naleshaa." ucap Sonya mengomel kepada Nalesha.

"Iya mami, makasih yaa," jawab Nalesha.

"Yaudah Lesha berangkat ya mi udah telat banget ini." Lanjutnya.

***

Nalesha sampai di sekolah pukul 07:56 sedangkan upacara di mulai jam 07.00 yang artinya Nalesha telat hampir satu jam.

"Yah gerbangnya di tutup," gumam Nalesha.

"Kalau gue masuk lewat gerbang terus ketemu sama buTut pasti bakalan di hukum, mending lewat belakang aja deh. Siapa tau gaada guru yang jaga disana." Lanjutnya.

Nalesha pergi menuju arah belakang dan dia lihat temboknya lumayan tinggi, bagaimana cara dia bisa naik ke atas. Nalesha mengedarkan pandangannya mencari sesuatu agar dia bisa manjat tembok tersebut, dan yaa!! Nalesha menemukan tangga di sana.

Saat Nalesha memanjat dia menemukan Reshaka juga disana, Nalesha berpikir kenapa Reshaka ada disini? bukanya upacara.

"Eh ada Shaka, kenapa disini?" tanya Nalesha yang masih di atas tembok, jujur saja Nalesha takut untuk turun.

Reshaka menatap Nalesha yang di atas tembok lalu menaikan halisnya pertanda dia juga bertanya 'mengapa Nalesha disini'.

"Gue telat," jawab Reshaka.

"Lo sendiri ngapain disini?" tanya Reshaka.

Nalesha cengengesan "Hehe. Sama, aku juga telat kaya kamu." Jawabnya.

"Terus lo ngapain masih di atas tembok itu? turun." titah Reshaka.

Nalesha bingung bagaimana cara dia turun, dia benar-benar takut untuk turun. Nalesha menatap Reshaka yang di bawahnya dengan polos "Shaka, aku gabisa turun." ucap Nalesha dengan memelas.

Reshaka menahan tawanya agar tidak keluar melihat Nalesha yang kesusahan untuk turun. Reshaka menatap Nalesha yang sedang menatapnya "Turun aja, biar gue tangkep."

"Takut, ntar gimana kalo ga ketangkep sama kamu?" tanya Nalesha.

"Gaakan, cepet turun." jawab Reshaka.

Nalesha berucap bismillah sebelum loncat kebawah dan---

Brukk

Nalesha dan Reshaka terjatuh bersamaan dengan posisi Reshaka di bawah dan Nalesha di atasnya, Mereka saling menatap dan jantung Nalesha benar-benar berdetak kencang.

Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang