Chapter 1

1.5K 102 5
                                    

Kring kringg kring

Kring kring kring

"Mh... berisik...." gumam seorang gadis yang berbaring di sebuah tempat tidur king size dalam kamar mewah yang didominasi warna putih.
Bunyi alarm yang menggema di kamarnya sejak 30 menit lalu sama sekali tak membuat mata sang gadis terbuka. Justru dia terlihat menarik kembali selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

Tok tok tok

Tok tok tok

"Nona, apa anda belum bangun?"
"Keluarlah sekarang..."
"Anda bisa terlambat"
Samar samar indra pendengaran gadis itu menangkap suara yang berasal dari luar sana. Namun rasa kantuknya yang sangat besar mengalahkan semua itu. Ia sama sekali tak terbangun dengan semua gangguan yang ada

"Ini tidak akan berhasil. Dia sama sekali tidak mendengarkan kita" ucap seorang wanita paruh baya yang terlihat panik di depan pintu kamar si gadis

"Bagaimana ini? Pesawatnya akan terbang kurang dari 1 jam lagi"

"Cepat cari kunci cadangan. Kupikir ada lebih dari 1 kunci untuk semua ruangan di rumah ini"

"Baiklah"

Di dalam kamar, tak jauh dari tempat tidur sang gadis, terdapat sebuah koper dan satu tas berukuran sedang yang sudah dipersiapkannya sendiri sejak tadi sore. Mungkin itulah alasannya tidak bangun juga hingga saat ini. Sebenarnya sangat wajar dia masih terlelap, pasalnya jam memang menunjukkan pukul 11 malam waktu Paris.
Dia dengan setelan piyama di tubuhnya terlihat benar benar menikmati tidurnya

Cklek

Setelah memikirkan berbagai cara dan mencari kunci ke berbagai sudut rumah yang terbilang besar ini, akhirnya orang orang diluar sana yang sejak tadi menggedor kamar gadis itu berhasil masuk dengan kunci cadangan yang mereka temukan

"Dia belum bangun." ucap wanita paruh baya yang merupakan kepala pelayan disana
"Aku akan membangunkannya. Kau segera siapkan makanan untuknya. Dan kau bawa semua barangnya ke mobil" lanjut wanita itu menunjuk satu persatu pegawai disana untuk melakukan tugasnya masing masing

"Baik" jawab mereka bersamaan dan segera berlalu dari sana

Wanita itu mendekat ke arah tempat tidur sang gadis
"Nona, anda sudah terlambat, bangunlah" ucapnya dari sebelah gadis itu. Namun tak ada respon apapun

"Nona pesawat anda akan berangkat sebentar lagi" lanjutnya yang kini mulai menepuk lengan gadis itu

"Sudah kubilang jangan memanggilku nona Baa-san" balasnya bergumam dengan mata terpejam

"Bangunlah, anda hampir ketinggalan pesawat"

"Hm? Pesawat apa?"

"Pesawat tujuan Jepang. Ada sudah menunggu untuk hari ini bukan?"

"Hm?" gumam gadis itu lagi dan tak bergeming untuk sesaat
"APA!!??" pekiknya dengan suara yang menggema di setiap sudut kamar dan sontak bangit dari tidur
"Pukul berapa sekarang? Kenapa tidak ada yang membangunkaku?" lanjutnya mulai panik dan langsung berlari keluar

"Nona, barang anda sudah dibawa ke dalam mobil, dan kami sudah menyiapkan makanan untuk anda sebelum berangkat" ujar salah seorang pelayan dengan suara sedikit keras saat melihat majikannya itu berjalan cepat menuruni tangga

gadis itu langsung berlari ke meja makan dan menyeruput segelas susu hangat yang sudah disiapkan untuknya. Ia kemudian mengambil sepotong sandwich
"Aku ambil ini Baa-san" serunya mengangkat sandwich itu dan dengan cepat berlari ke dalam mobil yang sudah terparkir di depan pintu.

Dating Mr. Arrogant (SasuSaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang