•••
"Berhentilah bicara! Lebih baik kau pergi dari sini.""Tapi aku benar-benar tidak melakukan hal tersebut. Aku mohon percayalah padaku."
"Aku menyesal mengenalmu."
"Kalian akan menyesal karena tidak memercayai kami. Ayo kita pergi, tidak ada tempat di sini yang benar-benar pantas untuk kita."
•••
Ingin ku melupakan semua, tetapi dunia kembali mempertemukan kami. Aku sudah berusaha untuk sembuh, tetapi kedatangannya membuat luka yang belum kering tersayat kembali."Lupakan mereka. Mulai lagi hidup barumu."
"Huh menutupi identitas demi menyembuhkan luka lalu disayat kembali."
"Jangan terlalu dipikirkan. Jalani hidupmu dengan melupakan mereka."
"Mereka juga bagian dari hidupku."
"Tapi mereka telah membuangmu dari hidup mereka. Apa kau tidak bisa membuang mereka juga?"
"Ingin sekali aku untuk melakukannya tetapi aku tidak bisa."
"Kau bukan tidak bisa tetapi kau memang tidak mau."
•••
Hentikan semua ini. Aku hanya ingin hidup bahagia sebagai diriku sendiri. Biarkan pelangi muncul dan kelabu ini hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Candramawa
PoetryHidupnya bagaikan abu-abu. Tanpa warna, tanpa kehidupan bahagia. Senyum palsu ditunjukkan untuk menutupi luka dalam dirinya. Bertemu kembali dengan pembawa luka membuatnya harus menutupi kebenaran tentang dirinya. "Andai waktu itu kau memercayaiku...