Bab 3

162 31 8
                                    

Pagi hari yang cerah. Sebuah mobil sport mewah berwarna hitam dengan dua pintu dan gilanya lagi merupakan mobil keluaran terbaru. Meluncur menuju sebuah tempat. Pengemudi membuka penutup atas mobil. Menyetir sembari menikmati udara pagi di ibu kota. Dia terlihat menikmati perjalanan sambil mendengarkan lagu favoritnya.

Pengemudi itu adalah seorang wanita berambut panjang yang mengenakan dress hitam selutut. Warna kesukaannya memang warna hitam. Berasa aura coolnya lebih keluar.

*kirain klo pake baju hitam macam mau kondangan eh ke rumah duka ding.

Wanita muda itu yang dipanggil Bigboss.  Kali ini dia sedang menuju gedung perusahaan miliknya. Setelah berkendara beberapa saat, akhirnya mobil sport itu berhenti tepat di depan lobby masuk gedung perusahaan. Di depan lobby ada kolam ikan dan taman sebagai penghias. Nampaknya masih belum begitu banyak pegawai yang datang. Maklum masih pagi banget. Mungkin pegawainya pada mampir beli odading Mang Oleng biar gak oleng waktu kerja.

Wanita muda itu turun perlahan dari mobilnya.

Saat hendak melangkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat hendak melangkah. Tiba -tiba kepalanya  terasa sakit dan tubuhnya mulai oleng.

*nah kan, ni pasti belum makan odading Mang Oleng makanya jadi oleng gini dah.

*aduh cakepnya bikin jiwa author meronta ehhhh ingat ayang😂 takut digebukin nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*aduh cakepnya bikin jiwa author meronta ehhhh ingat ayang😂 takut digebukin nih

Wanita itu masih berpegangan pada pintu mobil. Kepalanya masih berkunang-kunang. Makin lama kakinya tak dapat menyangga tubuh.  Dia berusaha melangkahkan kaki. Namun, tiba-tiba keseimbangannya tak lagi sempurna.  Wanita muda itu hendak jatuh. Tetapi sebelum jatuh, seseorang menangkapnya dengan cepat. Memegangi pinggangnya supaya tidak jatuh.

Wanita yang dipanggil Bigboss itu terhenyak sesaat dan matanya tepat beradu pandang dengan seorang wanita muda yang mengenakan topi hitam. Untuk beberapa saat lamanya mereka saling bertatapan. Entah kenapa ada getaran yang masuk ke dalam hati keduanya. Samar - samar terdengar alunan lagu Afghan Panah Asrama eh Panah Asmara jreng.. Jreng.. Jreng....

Wanita yang mengenakan topi hitam itu tak lain Kara Dirandra. Kara menatap wanita yang tengah dia pegangi itu tanpa berkedip.

Ya Tuhan,  bagaimana bisa ada manusia yang berparas sempurna seperti ini?  Ciptaanmu memang tiada tandingan. Mungkin saat pembagian paras, dia bagian yang paling depan. Makanya banyak dapat bagian sempurna. Batin Kara dalam hatinya.

Maybe,  You're My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang