Bab 3 (Tiga)

6 2 1
                                    

Tok..tok..tok...

"Rara bangun sayang katanya mau sekolah"ucap sang mommy dari luar kamar aura

"Rara udah bangun mom" jawab aura dari dalam kamarnya

Aura memang sudah bangun dari jam 05.00 karena di membuat alarm supaya tidak kesiangan

"Oh yasudah, kamu langsung turun ya buat sarapan"ucap Mommy dan langsung turun kebawah untuk menyiapkan sarapan

Setelah menyelesaikan acara memakai make up tipis² nya Aura pun langsung turung kebawah karena takut orang tua dan Abang nya menunggu lama.

"Morning mom,dad,bang"ucap aura dan berjalan menghampiri meja makan

"Morning sayang/To/Hm" ucap mereka serempak.

Aura pun langsung duduk dan menyantap sarapannya

"Mom,dad aura sama Abang berangkat dulu ya" pamit aura yang sudah menyelesaikan sarapan

"Iyah hati-hati Abang jagain adek nya"ucap Mommy pada anak laki-laki nya.

"Iya mom"ucap Varo dan langsung menghampiri adik nya yg sudah berada di atas motor

****

Brum . Brum

Suara motor Varo pun memasuki area sekolahnya dan banyak siswa siswi yang menatap kepada mereka berdua dan tidak lupa dengan teriakan alay siswi-siswinya.

'kak Varo bawa siapa'

'Aaaa...potek hati adek bang'

'siapa tu cewe sok cantik banget,masih cantik kan gue kemana mana'

'sadar mba,dia cantik natural lah situ cantik karena make up'

'Tau mana muka sama leher beda lagi'

'tapi tu mubar cantik cuyy'

Seperti itu lah teriakan alay dari siswa-siswi di sekolah ini tapi tidak di perdulikan Oleh Alisa dan varo

"Anjir tu si Al bawa siapa gile cantik banget"ucap Arga yang berada di samping Vano

Alvaro kalo sama temen² disebutnya 'Al' ya gais

"Bang rara keruangan kepsek ya"

"Yaudah Abang anter "

"Gausah Abang samperin aja tuh kak Asa sama temen temen Abang yg Lain nya"

Varo pun hanya pasrah dan menuruti ucapan sang adik

"Yaudah iya,tapi awas nyasar"ucap varo jahil

"CK..Abang rara udah gede ya mana mungkin nyasar"
Varo yang gemas pun mengacak rambut aura.

"Abang rambut rara nanti rusak"marah aura pada varo

"Iya² maap udah sana nanti telat lagi"

Aura pun meninggal kan Abang dan berjalan menuju ruang kepsek
Setelah kepergian Aura varo pun menghampiri teman² nya

"Siapa?!"tanya Arshan

"A-d--" belum sempat varo menjawab suara genta sudh mendahului

AluraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang