Deeptalk

24 9 1
                                    

Mari saling mendengarkan dan berbagi cerita walaupun aku tau kita masih belum pernah bertemu. Tapi aku percaya, nanti garis takdir Tuhan akan membawa kita untuk bertemu dan saling melengkapi.

"Arasha Mahreen Ramadhani"



Menghabiskan waktu selama kurang lebih 8 jam di sekolah membuat tenaga Acha terasa sangat terkuras. Belum lagi sikap teman-temannya yang selalu membuatnya kepikiran dan bertanya-tanya akan banyak hal pada dirinya sendiri.

Sekarang sudah pukul 15.45 dan Acha sedang berada di kamarnya. Tak ada kegiatan yang akan ia kerjakan dan tak ada janji dengan siapa pun yang mengharuskan ia untuk keluar dari rumah.

Merebahkan diri di atas kasur kesayangannya, menghidupkan kipas angin yang ada di kamarnya, dan memainkan handphone adalah keseharian Acha jika dia memang dia memiliki kegiatan.

Acha mengambil handphonenya di atas meja belajar dan ia langsung membuka aplikasi WhatsApp. Melihat jejeran pesan yang masuk Acha langsung membuka grup WhatsApp yang berada pada pin paling Atas.

Ada mslh apsi?

Nayra
Lagi galau
Capek jam segini galau terus

Vani
Suruh siapa galau?

Galau kenapa Ra?

Nayra
Sedih anj tapi gak bisa nangis

Gimana nih konsepnya?

Nayra
Ya namanya udah capek
Mau sesedih apapun ya gak bakalan ngeluarin air mata

Mending turu aja Ra

Nayra
Nanti

Semangat deh ya raaa!!

Elgard
Semangat Ayraa nggak usah galau mulu
Read

Melihat balasan terakhir dari Elgard atau kerap di panggil abang oleh yang lainnya, Acha sudah tidak membuka grup WhatsApp itu lagi. Ia keluar dari aplikasi WhatsApp dan membuka Spotify untuk mendengarkan musik yang mungkin bisa menenangkan pikirannya.

20 Menit telah berlalu dengan cepat, tiba-tiba saja terlintas kejadian yang terjadi tadi di sekolah pada kepala Acha. Semuanya berputar tanpa di minta layaknya kaset rusak.

Huft, rasanya Acha membutuhkan seseorang sebagai tempat untuk dia bercerita. Tapi, rumah mana yang akan menerima dirinya? Rumah mana yang siap menampung segala ceritanya? Ah, Acha ingat! Ia masih punya teman-teman virtualnya untuk di jadikan rumah berpulang di kala kepalanya terasa berisik.

Kembali ia mengambil handphonenya yang tergeletak tak jauh dari posisinya tidur. Acha membuka WhatsApp dan mengetikkan sesuatu pada grup WhatsApp nya tadi.

Ada mslh apsi?

Lagi sad:(
Keingat omongan teman di sekolah

Elgard
Yang gimana hm?

Yang selalu nyalahin gue.
Kalau misalnya ada tugas terus punya gue salah dan mereka posisinya minta jawaban nih ke gue tapi jawabannya salah gitu.
Sama mereka pasti gue yang di salahin.

Tumbuh bersama lukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang