My Lady [END]

Satu

Sorry for typo(s)!

---

Musim dingin telah dimulai, dia merasakan dingin yang menusuk tulang saat dia melangkah keluar.

Bae Sooji mengancingkan jaket empuknya sampai ke ujung atas untuk menutupi separuh wajahnya.

Ding–

Lift tiba di lantai 26, dia masuk begitu pintu terbuka.

Dalam perjalanan ke bawah, lift berhenti beberapa kali karena penghuni lain masuk satu per satu. Dia mengulurkan tangannya dan menarik pinggiran topinya, lalu menurunkan matanya untuk melihat layar ponselnya.

Layar itu menampilkan akun resmi 'Ten Thousand Heartbeats', sebuah web series yang dia rekam tahun lalu dan dirilis tahun ini. Itu adalah peran utama keduanya, tapi sama seperti yang pertama, dia masih memainkan karakter bodoh tapi ramah yang sama sekali tidak menarik dalam drama ini.

Dan karena plot yang klise, drama tersebut ditayangkan tanpa menimbulkan percikan apapun. Namun, meski tidak populer, Sooji masih harus menderita kritik dari penggemar buku aslinya, mengatakan bahwa penggambaran pemeran utama wanita itu konyol dan bodoh.

Semakin dia melihatnya, dia merasa itu membuat frustrasi dan lucu. Ini tidak seperti dia bersikeras untuk berakting seperti itu. Nyatanya, dia tidak berbeda dengan penonton, dia juga merasa bahwa perilaku pemeran utama wanita sangat membingungkan, tetapi penulis skenario menulis naskah seperti itu, Sooji tidak memiliki sarana untuk mengubahnya sesuai keinginannya.

Sooji menghela napas dan terus membaca komentar lebih lanjut.

Komentar terbaik terakhir berbunyi: "Sepertinya BSJ hanya bermain sebagai dirinya sendiri, seorang gadis totok yang imut."

Setelah membaca komentar ini, Sooji mematikan ponselnya.

Saat layar menjadi gelap, dia menatap matanya yang terpantul di layar ponsel. Sejujurnya, dia juga sangat peduli dengan penampilannya. Agensinya mengatakan dia terlihat terlalu polos dan muda, dikombinasikan dengan wajah bulatnya yang kecil, dia memiliki citra menggemaskan dan konyol di layar.

Karena penampilannya, tidak ada yang menghubunginya untuk berakting di luar karakter konyol menggemaskan atau sejenis itu.

Dia juga tidak mau dibatasi dalam perannya, tetapi dengan popularitasnya, dia tidak mampu untuk memilih.

Sudah bagus jika dia memiliki kesempatan untuk berakting.

Drrt.

Saat ini, ponselnya tiba-tiba bergetar, dan kata 'Ayah' muncul di layar.

Sooji tersentak, kembali ke akal sehatnya, dan mengangkat telepon,"Halo."

"Sooji, kau tidak lupa bahwa kau harus bertemu dengan putra dari Keluarga Oh hari ini, 'kan?"

Begitu lift mencapai lantai pertama, Sooji berjalan keluar dan berkata dengan suara tertahan,"Ayah bahkan secara khusus menelepon untuk mengingatkanku karena takut aku tidak akan pergi..."

"Katakan pada ayah."

Sooji berkata dengan cemberut,"Aku akan pergi sekarang."

"Kalau begitu datanglah tepat waktu, tidak sopan jika kau terlambat."

"..."

"Kau... Jalani hidupmu dengan normal, jangan terlalu tenggelam dalam industri hiburan. Kau telah membuang-buang waktu dan tidak membuat prestasi..."

Orang di telepon sekali lagi menceramahinya, Sooji menghela napas, merasa agak sedih.

Hari ini, ayahnya, Bae Yongjoon, memintanya untuk bertemu dengan seseorang bernama Oh Sehun, pewaris tunggal perusahaan Oh, seorang tuan muda yang memiliki segudang bintang yang mengelilinginya.