My Lady [END]

Tiga

Sorry for typo(s)!

---

Setelah kembali ke rumah, Sooji melepas mantelnya dan duduk di sofa sebentar.

Kembalinya Myungsoo mengejutkan dan menyenangkannya, dan selain itu, penampilannya membawa kembali semua kenangan dari masa kecilnya.

Myungsoo dulu tinggal di sebelah rumah mereka, dan kedua keluarga mereka sangat dekat. Myungsoo dan kakaknya, Bae Soobin, telah menjadi teman sekelas sejak sekolah dasar, mereka tumbuh bersama.

Karena itu, Sooji sangat dekat dengan Myungsoo.

Ketika dia masih kecil, dia suka berlari di belakang mereka berdua, dan setiap kali dia dimarahi oleh Soobin, dia akan bersembunyi di belakang Myungsoo.

Dengan perbedaan usia enam tahun, dia selalu pergi ke sekolah yang berbeda dari mereka. Begitu dia masuk sekolah dasar, mereka masuk ke sekolah menengah pertama, dan setelah dia masuk ke sekolah menengah mereka masuk ke perguruan tinggi. Tapi meski mereka tidak satu sekolah, Myungsoo sering datang menjemputnya dari sekolah saat Soobin sedang sibuk.

Dia paling suka ketika pria itu datang menjemputnya, Soobin tidak mengizinkannya makan di luar, tetapi jika dia mengganggu Myungsoo, Myungsoo akan melembutkan hatinya dan membelikannya apa pun yang dia inginkan...

Sooji sedikit geli saat mengingat penampilannya yang nakal saat masih kecil.

Ding dong-

Saat ini, bel pintu tiba-tiba berbunyi. Sooji kembali sadar dan bangkit untuk membuka pintu.

Satu-satunya orang yang bisa membunyikan bel pintunya saat ini adalah orang yang tinggal di seberang rumahnya, dan benar saja, ketika dia membuka pintu, sahabatnya Jung Soojung muncul.

"Bam, bam, bam-" Soojung mengangkat nampan di tangannya,"Ini! Coba satu!"

Sooji meliriknya,"Kau berhasil?"

"Ya, aku sudah lama membuat kue, ini untukmu."

Biskuit yang baru dia panggang memiliki rasa yang kuat. Sooji mendengus, memaksa dirinya untuk berpaling dari nampan, dan kemudian dengan tegas berkata,"Sepertinya berat badanku bertambah banyak akhir-akhir ini, aku harus menurunkan semuanya."

Soojung memutar matanya,"Kenapa kau menurunkan berat badanmu? Setiap orang memiliki kehidupannya sendiri, tidak peduli seberapa kurus dan cantiknya kau, peran itu bukan milikmu."

Soojung pertama kali debut dari grup yang sama dengan Sooji, dan kemudian mereka menjadi aktor bersama. Sejak saat itu hingga sekarang, Soojung seperti Sooji, berada dalam karier akting yang mengkhawatirkan.

Sooji,"Apa maksudmu?"

"Artinya meski aku telah mengecilkan tubuhku menjadi supermodel, apa gunanya? Aku masih tidak bisa mengambil peran dari proyek 'Investasi Angin'."

Sooji kaget,"Peran ini, bukankah kau mengatakan terakhir kali bahwa kau sudah pasti akan mengamankan peran itu?"

"Benar, aku menampar wajahku sendiri. Dalam sekejap mata, putri teman bos perusahaan kita mengambilnya. Di industri ini, memiliki latar belakang masih merupakan satu-satunya cara." Soojung mengambil biskuit dan melemparkannya ke mulutnya,"Kau bilang kita masih menjadi selebritas peringkat ke-18 bahkan setelah sekian lama, bahkan kita tidak bisa menyentuh naskah yang bagus, bukankah sudah waktunya untuk mempertimbangkan mengubah karier?"

Sooji tersedak, membawa separuh biskuit yang ditinggalkannya di tangannya,"Jangan katakan itu."

"Itu fakta."

"Jika kau menyukainya, kau harus melanjutkannya," kata Sooji dengan samar.

"Tapi kita juga harus menghasilkan uang," Soojung berkata melankolis. "Ck... Apa kau ingin memanjat tempat tidur para CEO, berhubungan dengan bos atau semacamnya?"