My Lady [END]

Delapan Belas

Sorry for typo(s)!

---

Sehun mengatakan itu, tetapi di bawah mata Kakek Kim, Kim Yonggun dan sepupunya, Myungsoo, dia masih tidak berani melakukan sesuatu yang terburu -buru.

Jadi, setelah Sooji masuk ke dalam rumah untuk menemui Yonggun, dia juga buru -buru mengikutinya.

"Jiji, apa kau sudah makan sesuatu?" Sikap Yonggun terhadap Sooji sama dengan cucunya sendiri, dia sangat memanjakannya.

Sooji duduk di sebelahnya. "Aku makan kue dan minum jus."

"Ck, tidak cukup makan hanya sedikit. Bukankah kakek menyiapkan banyak makanan untukmu? Kenapa kau tidak memakannya?" Yonggun memandang Sehun,"Apa kau tidak tahu bagaimana merawat Jiji?"

Sehun merasa difitnah,"Aku sudah memintanya untuk makan, tetapi dia tidak mau."

Yonggun,"Jiji, apa makanannya tidak sesuai dengan seleramu?"

"Tidak–"

"Dia sedang mengendalikan berat badannya." Pada saat ini, Myungsoo masuk.

Sooji mengarahkan matanya untuk melihat ke atas, hanya untuk melihat bahwa wanita bermarga Son itu juga mengikutinya. Dia hanya bertemu Naeun di sebuah pesta bertahun-tahun yang lalu dan tidak terbiasa dengannya, jadi kali ini dia hanya mengangguk sedikit untuk menyapa lalu mengalihkan pandangannya.

"Bukankah kau sudah sangat kurus? Kenapa kau masih mengendalikan berat badanmu?" Yonggun berkata,"Jiji, kesehatan itu penting."

"Aku tahu, aku akan makan."

Myungsoo memandang tanggapan yang baik hati dari Sooji dan tertawa ringan,"Kau sangat pandai mengucapkan kata-kata asal-asalan kepada kakek."

Sooji meledak,"Aku tidak berkata sembarangan pada kakek."

"Sungguh? Kalau begitu aku akan melihatmu makan nanti."

Sooji sedikit tertegun,"Aku bukan anak kecil."

Myungsoo dengan tenang bersandar,"Jika kau tidak ingin makan, maka kau tidak makan, apa bedanya dengan anak kecil?"

Sooji tidak bisa mengatakan apa-apa kepada Myungsoo, jadi dia menoleh pada Yonggun,"Kakek..."

Yonggun melirik Myungsoo,"Abaikan dia, kakek percaya bahwa kau pasti akan makan dengan benar."

"Hm!"

Myungsoo menggelengkan kepalanya, jelas tidak berdaya dengan sikap kakeknya sendiri.

"Naeun, bagaimana kabarmu hari ini? Apa kau makan dengan baik?"

Son Naeun, yang telah duduk dengan tenang, melihat Yonggun bertanya, dan dengan cepat berkata,"Jangan khawatir, kakek, aku makan dengan baik."

"Oke, itu bagus." Yonggun berkata kepada Myungsoo,"Myungsoo, Naeun adalah tamu kehormatan kita. Kau harus merawatnya."

Naeun,"Jangan katakan itu, dan jangan memperlakukanku sebagai tamu. Aku bisa menjaga diriku sendiri."

"Oh, ya, ya, ya, lihat aku." Yonggun melirik Myungsoo dengan penuh arti,"Kau bukan tamu."

Myungsoo, bagaimanapun, tidak menerima sinyal Yonggun sama sekali, dia mengambil secangkir teh untuk dirinya sendiri dan menyesapnya.

Naeun mungkin merasa sedikit malu, jadi dia memulai topik lain,"Apa Sehun dan Sooji berkencan? Aku sedikit terkejut ketika aku mendengar seseorang mengatakan itu di luar."

Sehun,"Ya, kami sudah berkencan selama beberapa bulan."

Naeun tersenyum,"Itu bagus, kalian berdua cocok."