My Lady [END]

Enam Puluh Dua

Sorry for typo(s)!

---

Wawancara akan dimulai pada pukul delapan malam. Sooji berangkat satu setengah jam lebih awal untuk menemui timnya terlebih dahulu.

Ketika mobilnya melaju ke tempat parkir perusahaan media dimana dia akan diwawancara, Hyomin dan Jiyoung datang menjemputnya. Kedua orang itu pergi ke lokasi yang dikatakan Sooji, dan melihatnya berdiri di depan sebuah mobil sport.

Mobil itu berwarna hitam, tapi di tempat parkir ini, mobil hitam ini terlalu mencolok, dengan tekstur matte, body mobil yang ramping, mesin serang yang kompetitif. Mobil yang bisa kau rasakan betapa kuatnya itu secara instan.

Setelah mengetahui latar belakang keluarga seperti apa Sooji, Hyomin perlahan berhasil membiasakan diri. Lagi pula, dia bahkan pernah ke rumah keluarganya. Tapi melihatnya mengendarai mobil seperti ini untuk bekerja masih memberinya gelombang keterkejutan.

Dia pernah melihat mobil ini di internet sebelumnya, harganya sangat mahal sehingga bisa membuat orang seperti dia, yang sudah terbiasa melihat orang kaya di industri hiburan, kulit kepalanya mati rasa.

"Wah, Kak Sooji, mobilmu keren sekali!" Jiyoung berkata dengan mata berseri-seri.

Sooji yang hanya mengendarai mobil Soobin ketika dia pergi, berkata,"Bukan milikku, itu milik kakakku."

Jiyoung,"Mobil model apa ini? Aku belum pernah melihatnya."

Sooji tidak pernah mempelajari apa pun tentang mobil, jadi dia hanya menggelengkan kepalanya mendengar kata-katanya,"Aku tidak tahu."

Hyomin menepuk bahu Jiyoung,"Jangan tanya, ada baiknya jika kau tidak tahu."

Jiyoung,"Kenapa?"

Hyomin menunjuk ke arah hatinya,"Mengetahui terlalu jelas hanya akan menyakiti hatimu."

"..."

Ketika pekerjaan secara resmi dimulai pada pukul delapan, Sooji bersama pemeran lainnya mengadakan wawancara dan permainan. Kemudian satu jam kemudian, pekerjaan berakhir dan semua orang bubar.

Setelah itu, Sooji pergi ke tempat parkir, mengucapkan selamat tinggal kepada Hyomin dan yang lainnya sebelum masuk ke mobil dan langsung menuju ke Hannam-dong.

Sejak dia berlatih mengemudi di bawah tangan Myungsoo, dia sekarang sangat ahli dalam mengemudi. Jalanan cukup sepi di malam hari, jadi kecepatannya melonjak tanpa dia sadari.

Hampir... membuat orang yang mengejar di belakangnya tidak bisa mengikuti.

"Dia mengemudi sangat cepat, ayolah, cepat menyusul." Di kursi penumpang mobil abu-abu yang mengikuti di belakang, desak seseorang dengan kamera.

Pria di kursi pengemudi mengutuk,"Coba saja samai kecepatannya! Apa kau tahu jenis mobil apa yang dia miliki dan jenis mobil apa yang kita miliki?"

"Kalau begitu, pastikan untuk tidak kehilangan dia!"

"Aku akan mencoba yang terbaik..."

Mobil abu-abu itu mengikuti Sooji sampai dia tiba di pintu masuk komplek Hannam-dong.

Mobil sport itu masuk dengan cepat melewati gerbang lingkungan. Pria di mobil lain melihat lingkungan sekitar dan langsung tahu bahwa mereka pasti tidak bisa masuk, oleh karena itu, dia meminta orang di kursi belakang untuk mengeluarkan peralatannya.

"Cepat! Cepat! Keluarkan senjata baruku."

"Mengerti."

Saat atap mobil terbuka, sebuah drone kecil perlahan naik, melewati beberapa sudut dan diam-diam terbang masuk...