Author Pov
Komplek pemakaman di hari minggu seperti ini menjadi waktu yang pas untuk seorang wanita berjaket kulit berkunjung. Entah siapa yang dia temui, hanya keheningan yang terjadi sejak kedatangannya 15 menit yang lalu.
Wanita berkulit putih pucat ini sejak tadi berdiri menatap batu nisan di depannya sembari memegang sebuah bucket bunga. Semilir angin hari ini cukup kencang, menerpa rambut pirang nya yang panjang sebahu.
Aa~.. akhirnya setelah lama hanya diam, wanita ini perlahan berjongkok, mengusap nisan itu berulangkali.
"Bagaimana kabarmu? Apa kau bahagia sekarang disana? Mianhe,...... hanya sebucket morning glory yang bisa ku bawa untukmu".
Wanita berambut blonde ini kembali terdiam sejenak. Matanya menatap sendu pada batu nisan warna hitam itu.
"Aku datang menjengukmu, apa kau terganggu karena aku hampir tiap hari datang?. Mau bagaimana lagi, kau membuatku tidak punya pilihan.
"Kenapa kau memilih tempat ini untukmu tidur? Kasur di kamarmu bahkan lebih nyaman. Apa kau tidak kasihan padaku yang harus datang ketempat seperti ini?".
Diletakkan bunga yang sejak tadi ia genggam ke atas batu nisan itu. Tubuhnya perlahan merunduk, wanita ini memeluk batu nisan itu seolah benda berharga.
Hening, tidak ada kata lagi yang keluar. Wanita ini kenapa? Tunggu.....
Terdengar isakan samar, eoh? Wanita ini ternyata menangis. Air matanya luruh mengalir membasahi pipinya yang putih. Matanya me merah, menunjukkan keperihan dan kepedihannya.
"Bisakah kau kembali? Aku membutuhkanmu. Semua orang mencaci kelemahanku eomma, hanya kau penguatku".
Di sela air matanya yang menetes, wanita blonde ini tidak bisa lagi menahan isakannya. Tubuhnya bergetar dan dadanya naik turun tersendat-sendat. Dia sesegukan sambil sesekali mengusap pipinya yang basah.
Drrttt.... Drttt....
Drrttt.... Drrrttt.....
Ponsel di saku jeansnya bergetar. Dia mengangkat panggilan itu.
📱Yaaaakk park jinny!
Suara orang di sebrang telpon berteriak, membuat wanita berambut blonde ini menjauhkan ponsel reflek dari telinganya.
Jinny
📱Wae?
📱Kau dimana? Kami sudah menunggumu 1 jam tapi kau belum juga datang. Jangan bilang kau ingin kabur lagi?
📱Eonni, tenang saja. sebentar lagi aku sampai. Sudah ku katakan kali ini aku akan ikut.
📱Cepatlah, kita kehabisan waktu untuk menyelesaikan tugas ini. Aku harus pergi bekerja jinny-aa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE (Cintaku)-Dijin
FanfictionMungkinkah orang sepertiku pantas bersamanya? Akankah dia menerima kekurangan dalam diriku? ini pertamakalinya aku merasakan sensasi yang aneh ketika bersama orang lain. seolah aku bertransformasi menjadi parasit dalam artian yang baik, ingin sekali...