6.25 am KST
Dita POV
Terasa silau, seperti sebuah cahaya masuk menusuk mataku meski kini aku terpejam. Ah... Aku tidak tahu ini jam berapa.
Tubuhku rasanya lemas, entah kenapa aku merasa lemah seolah tidak memiliki tenaga apapun sekarang.
Seprai ranjang ini, dan juga selimut tebal ini, terasa begitu lembut menyentuh kulit. Aku merasakan sedikit dingin, rasanya seperti angin dingin di pagi hari langsung menyapa kulit, bulu di kulitku juga rasanya merinding karena itu.
Ya ampun, kenapa rasanya aku malas sekali untuk membuka mata?. Tidak seperti biasanya. Fyi, malas bangun pagi bukanlah kebiasaan ku.
Membuka mata perlahan, aku mencoba menjernihkan pandangan dengan mengusap kedua mata dengan punggung tangan. Setelah itu berkedip beberapa kali dan yang kulihat adalah langit-langit ruangan berwarna putih tulang.
Mengerutkan kening sedikit, merasa ada yang aneh, sedikit asing dengan atap ruangan ini. Demi memastikannya, aku menoleh ke sisi kiri. Tirai jendela yang pernah ku lihat sebelumnya namun itu bukanlah tirai kamarku.
Tidak familiar namun aku mengenalinya, tirai yang pernah kulihat satu kali sebelumnya.
Oh my Gosh!! kepalaku pusing.
Terduduk seketika, tubuhku reflek terbangun. Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku sebelum ini, aku bingung. menatap sekeliling, butuh beberapa detik untuk bisa menyadari dimana keberadaanku sekarang.
kamar jinny?..... kenapa bisa.......
terdiam, aku mencerna dan mencoba mengingat kenapa aku bisa ada disini. Tapi nihil, tidak ingat apapun. aku berada di toko kemarin, kenapa tiba-tiba disini?.
tunggu dulu! kenapa dingin sekali?
aku menunduk, memeriksa tubuhku. kaget dengan apa yang ku pakai, dahiku mengernyit dengan mulut tanpa sadar menganga.
ini.... ada apa dengan bajuku?.
segera ku raba tubuhku sendiri, denga panik aku ingin memastikan sesuatu. kaos asing ini jelas-jelas bukanlah milikku. aku tidak punya kaos dengan motif tulisan aneh, bahkan ada gambar tengkorak ukuran besar di depan dada.
apa yang terjadi padaku? aku tidak ingat kalau semalam mengganti pakaian.
menyingkap selimut kesamping, lagi-lagi aku tertegun.
"noda merah?....". sungguh, hal negatif mulai menakuti pikiranku. bergumam terus menerus sembari berpikir, aku buntu. tidak menemukan jawaban, malah hatiku semakin panik.
segala hal janggal berputar dikepala, banyak yang membuatku bertanya-tanya. kenapa aku ada disini dan siapa yang mengganti pakaianku? dan tentang noda itu......,
ah No!, tepatnya bagaimana bisa semua ini terjadi dan aku tidak mengingatnya!.
Astaga! tidak mungkin kan jinny....... ah NO NO NO!!
"God! jangan-jangan dia sudah.....". berteriak sendirian, aku reflek karena mendadak shock.
Hendak berdiri dan beranjak dari kasur, itu terhenti karena suara pintu terbuka. itu jinny, muncul dari balik pintu dengan membawa nampan ditangannya. ada mangkuk dan gelas diatasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE (Cintaku)-Dijin
FanfictionMungkinkah orang sepertiku pantas bersamanya? Akankah dia menerima kekurangan dalam diriku? ini pertamakalinya aku merasakan sensasi yang aneh ketika bersama orang lain. seolah aku bertransformasi menjadi parasit dalam artian yang baik, ingin sekali...