GARIS LUKA

Part 29.

Hari ini pasangan Greshan ada agenda buka puasa bersama dengan keluarga Gracia yaitu Mama Gracia dan Zee sang adik.

Di sore hari yang cerah ini terlihat sepasang kekasih yang tengah duduk santai di bangku taman kampus. Ya, itu ada zee dan fiony.

"Ka zee puasa kan?" Fiony

"Puasa by, oh ya nanti di ajak keluarga ku buka bersama kamu ikut ya?"

"Ga ah kan itu khusus keluarga kamu by aku ga enak kalau ikut"

"Gapapa nanti sekalian aku kenalin ke keluarga aku"

"Tapi ak--"

"Sssttt, udah nurut aja yaa masa kamu tega aku sendirian mama sama papa ci gre sama ci shani, jadi aku ajak kamu biar berpasang pasangan"

"Hmm ya terserah kamu aja deh by"

Beberapa saat kemudian terdengar suara dering telepon yang berasal dari ponsel zee.

"Ci gre telfon bentar ya by" Zee. Diangguki oleh fiony

Tut!! Zee mengangkat panggilan itu

"Hallo dek lagi dimana? Sama siapa"

"Kampus ci gimana? Bisalah"

"Ya jadi, aku udah suruh papa sama mama langsung ke tujuan kamu kuga ya"

"Ok ci, tapi aku ajak pacarku gapapa ya"

"Siapa? Sepupunya anin?"

"Iya lah siapa lagi, boleh ga?"

"Ya terserah kamu, cici mah boh boleh aja, buru berangkat sekarang udah jam segini, cici udah sharlock"

"Siap boss"

Tut! Sambung itu dimatikan oleh Gracia

"Oke ayo kita berangkat sekarang, ini udah di share lock sama ci gre" zee mengandeng tangan fiony

Mereka pun langsung beranjak dari taman tersebut dengan fiony yang terus bertanya tentang harus bersikap bagaimana nanti didepan orang tua zee.

Di tempat yang berbeda diwaktu yang sama

"Siapa gee?" Shani

"Zee"

"Iya tau maksudnya, kenapa kok bahas anin?"

"Ohh itu zee mau ajak pacarnya, kebetulan pacar nya sepupu anin"!

"Oh" shani

"Kenapa sayang?" Gracia sedikit menoleh ke arah shani

"Gpp"

"Heyyy, tell me please kenapa?" Gracia mengelus punggung tangan shani dgn satu tangan

"Aku gapap gee" shani

"Jangan berfikir yang tidak tidak aku disini sama kamu, anin hanya masalalu ku dan kamu masa depan ku"

"Tapi aku takut.." Shani

"Takut kenapa? Orang yang mau kita temui itu sepupunya bukan dia"

"Iya aku tau tapi kan tidak menutup kemungkinan sepupunya tau banyak tentang kepergian anin, aku cuma takut gee terlebih lagi anin yang ninggalin kamu, tidak menutup kemungkinan rasa kamu pasti masih ada"

"Ngacoo!" Gracia, ya hanya kata itu saja yang mampu keluar dari mulut gracia

"Hmm"

"Sayang udah deh kalau aku masih berharap kepada Anin yang udah ninggalin aku gitu aja mungkin aku akan gila kalau aku belum move, bukti nya sekarang aku nikah in kamu ya itu tandanya aku Udah move on"