Part 38.

2.2K 192 17
                                    


"Iya, untuk mamah, mamah dari anak saya nanti, dia sedang mengandung dan butuh daster untuk memperluas geraknya karena akhir-akhir ini dia mengeluh sempit dengan bajunya" ucap Gracia

Anin? Jangan tanyakan respon anin pada saat Gracia mengucapkan hal itu, tentu saja dia teramat syok , ternyata Gracia sudah mempunyai istri dan segara lahir keturunan Gracia.

Anin tentu bertanya tanya dalam hati siapakah istri Gracia? Apakah ia mengenal nya? Karena setahu anin, Gracia tidak pernah dekat dengan siapapun saat mereka masih bersama dulu,

Tapi kok bisa secepat itu Gracia menemukan pengganti nya? Apakah sudah lama masa pernikahan Gracia? Ah sangat pusing bila difikirkan. Anin akan menanyakan ini langsung kepada Gracia nanti.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya Gracia di rumah, hanya hening yang menyambut nya. Pasti shani telah menunggu nya dikamar Mereka. Shani pasti marah karena Gracia pulang telat hari ini.

Cklekk!

"Sayang..." Gracia

Gracia melihat shani duduk di atas kasur sambil memijit kedua kakinya

"Hmm , gee kok baru pulang" Shani berhenti melakukan aktivitas nya

"Bentar ya aku mandi dulu, ini aku bawakan boba latte kesukaan kamu, sama mcd ada dibawah"

Setelah mengatakan itu Gracia langsung mandi secepat yang ia bisa karena dia tak sabar ingin memeluk sang istri

Beberapa saat kemudian, Gracia keluar dari kamar mandi namun tak menemukan shani di kamarnya hanya ada sebotol minyak urut khusus bayi yang ada di atas kasur.

Gracia tersenyum lalu mengambil minyak itu dan langsung keluar kamar, ternyata shani sedang duduk diruang makan sambil meminum boba kesukaan nya

"Sayang... Kok ga dimakan dulu?"

"Nunggu kamu gee"

"Maaf ya aku pulang telat ada sesuatu yang harus aku urus dulu"

"Ga macem macem kan?"

"Ga sayang"
"shani?" Lanjut Gracia

"Hmm?"

"Kenapa kakinya?" Gracia bertanya dengan tatapan senduh

"Its oke gee cuma pegel dikit"

"Oh ya nanti aku pijitin, sekarang kita makan dulu ya" Ujar Gracia tampak berkaca kaca

"Ihh kenapa berkaca kaca gitu matanya??" Shani

"Gapapa sayang.. yuk makan, aku ambil piring dulu"

"Nih... Aku tadi beli eskirim juga aku taruh kulkas, aku beli ayam dada buat kamu yang crispy. Ini yang pedes buat aku ya" lanjut Gracia

Gracia langsung menyiapkan makan untuk shani, Gracia melihat shani makan dengan lahapnya jadi semakin sedih merasa bersalah terhadap shani, karena sudah menutup i apa yang terjadi sebenarnya

"Tau aja aku lagi pengen mcd gee"

"Tau lah kan kita satu hati, filing aku kuat kalo soal kamu"

"Gomball deh"

"Gimana dedek hari ini?"

"Nendang nendang terus gee, aktif banget hari ini"

"Wiiii...  Tapi kamu ngerasa sakit ga?"

"Ga kok malah geli, nanti deh kalo dia nendang lagi kamu coba pegang "

Gracia hanya tersenyum mendengar perkataan shani, istrinya ini sangat cantik lembut dalam segi berbahasa, sesempurna itu shani dimata Gracia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARIS LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang