Part 32.

2.1K 229 12
                                    

Tiga hari kemudian....

Pukul 08.30

•Rumah sakit kasih ibu

Kondisi shani masih sama tidak ada tanda tanda membaik hanya saja demamnya sudah hilang namun mual dan sakit kepala masih melanda shani sehingga membuat gracia resah.

Beberapa saat yang lalu gracia telah selesai menyekah(membasuh) tubuh shani dengan air hangat dan Menganti bajunya dengan baju ganti pasien yang sudah disiapkan disana,
Lalu gracia bergegas untuk membersihkan dirinya sendiri.

Gracia baru saja selesai mandi karena shani dari kemarin memaksanya untuk mandi, karena gracia bau kata shani.

"Sayang aku udah mandi seger mau peluk kamu" Gracia berjalan sedikit pincang mendekati Shani

"NO! Sabun nya wanginya aku kurang suka jangan deket deket" shani

"Yaaa syang kok gitu sih, aku pake sabun yang biasa lo ini"

"Tetep ngak! Duduk aja disofa gee, sumpah aku mual" shani lemas

"Ya oke aku duduk disini, kamu kalau butuh apapun panggil ya jangan diam a--"

Belum selesai menyelesaikan ucapannya gracia dibuat terkejut atas Shani yang tiba tiba muntah sebanyak itu di samping bangsal.

"Astaga sayang, are u okey?" Gracia mendekat dan memijit tengkuk shani

"Huwekkk huwekk" shani

"Keluar in aja semua sayang biar lega"

"Huwekk hwekk hwekkk"

"Terus" Gracia sambil terus memijit tengkuk shani

"Udah gee" shani kembali berbaring lemas

"Udah? Oke" gracia

Gracia mengambil minyak kayu putih dan dioleskan ke perut shani, gracia harap bisa meredakan mual yang Shani rasakan lalu membasuh wajah shani dengan tisu basah

"Bentar yaa aku pel dulu bekas muntah ini" gracia mencium kening shani

"Hmm" Shani

Gracia langsung mengambil alat pel dan soklin lantai untuk membersihkan muntah an shani dengan tidak ada rasa jijik sama sekali gracia membereskan nya sendiri, kenapa tidak menyuruh OB saja? Karena menurut gracia ini privasi sang istri jadi mau tidak mau dia harus membereskan nya sendiri.

Setelah sudah bersih gracia menghampiri shani yang setia memejamkan matanya

"Sayang aku panggilin dokter dulu ya, kamu tunggu sini bentar"

"Gee ga usah" Shani membuka matanya

"Ga ada penolakan ya aku khawatir sama kamu sayang" gracia lembut

Shani hanya mengangguk saja menurut apa mau gracia, terlebih gracia selama 3 hari ini sangat mentreat shani dengan baik sampai sampai dia sering melewatkan makan siangnya hanya karena menyuapi shani makan.

Tak butuh waktu lama gracia datang dengan seorang dokter yang berjaga pagi ini

"Pagi dokter shani" Dr. Fauzi

"Pagi dok" shani memaksakan senyuman nya

"Apa yang dikeluhkan pagi hari ini dok?"

"Mual dok sama lemes banget, terus itu saya ga suka bau sabun gracia dok"

"Wow, sepertinya nona gracia harus siap siap gendong bayi " goda dr.fauzi

"Hah maksud nya apa dok?" Gracia

"Bentar diperiksa dulu ya untuk memastikan" dr.fauzi

Dr.fauzi segera melakukan pemeriksaan berkala tentang keluhan dan hasil pemeriksaan ternyata falid ya.

GARIS LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang