Lila💐
|Kal, belom berangkat?
06.30Udah|
06.30|Dimana? Kok nggak ada dikelas?
06.31Diperpus wkwk|
06.31|Astagaaa Kalll, masih pagi lho
06.32Ada tugas|
06.32|Aku kesana, ya?
06.32Nggak usah, udah mau bel juga|
Sana masuk kelas|
06.33|Oke, nanti ketemu dikantin ya
06.33Of course, princess|
06.33
ReadHaikal terkekeh setelah mengakhiri pesannya dengan Dalila, membuat kerutan bingung dari Abella, gadis yang tengah duduk didepannya.
"Dalila, ya?" Tanya Abel.
"Iya, dia mau nyusul kesini."
"Terus?"
"Nggak gue bolehin, mau bel juga."
"Oh, kirain lo bolehin nyusul kesini." Abel terkekeh.
Haikal menggelengkan kepalanya.
"Yaudah, ayo balik kelas. Telat nanti." Abel mengangguk, lalu berdiri, lekas pergi ke kelas bersama Haikal.
"Bel, kemaren gue dichat Rio." Ditengah perjalanannya, Haikal membawa topik untuk ia bahas dengan Abella.
"Ya terus?"
"Katanya lo nggak ngesave nomer dia."
"Males aja, modelan kayak Rio juga nggak ada gunanya kalo gue save."
"Mbokkk pedes bener tuh mulut." Abella tertawa hambar mendengarnya.
"Lagian ya Bel, dia tuh suka ama lo dari jaman MOS. Kelewat jutek lo, dia udah cinta mati gitu, kasian."
"Lah kalo gue nggak suka, emang harus dipaksain gitu biar dia nggak sakit hati? Gue juga nggak nyuruh dia buat suka gue. Masih banyak cewek didunia ini, ngapain juga suka sama gue yang nggak ada apa-apanya ini."
"Lo kenapa sih, Bel? PMS ya? Perasaan daritadi sensi mulu."
Abella tak menjawab, langkah kakinya ia percepat, namun bukan ke kelas. Melainkan kearah kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Lila [On Going]
Ficção Adolescente"Pada akhirnya, hatiku akan tetap berlabuh padamu. Tempat yang salah" - Haikal Mahaprana . . . "Maaf, aku akan tetap memilih memeluk masa laluku ketimbang dirimu, sosok yang selalu ada disampingku" - Dalila Sena Garwita . . . "Mencintaimu adalah seb...