°18°

676 70 13
                                    

Yihyun masuk kedalam rumah dengan wajah lelah, hari ini ia baru saja selesai rapat OSIS. Semenjak pengumuman para calon pasangan ketua-wakil ketua OSIS dua hari yang lalu, ia serta anak-anak OSIS yang lain sibuk dengan segala hal yang harus dipersiapkan. Kampanye untuk para calon pasangan akan dimulai lusa, belum lagi agenda debat antara calon yang akan dilaksanakan minggu depan membuat Yihyun semakin sibuk

"Aku pulang" ucap Yihyun sambil memijit pundaknya

Ketika ia masuk ke ruang tengah, ia melihat kearah Junkyu yang sedang duduk nyaman disofa. Pemuda manis itu sedang makan cemilan sambil menonton acara televisi, Yihyun pun berjalan mendekat dan duduk disebelah Junkyu kemudian merebahkan kepalanya dipundak Junkyu dengan wajah lelah. Junkyu menengok kearah sang adik lalu menepuk kepala Yihyun sebentar dan kembali melihat layar televisi

"Lo bau keringat tau" celetuk Junkyu dengan wajah santai, Yihyun pun memukul lengan Junkyu dengan wajah kesal

"Biarin, biar lo ikutan bau keringat" balas Yihyun sambil menjulurkan lidahnya dan Junkyu hanya mendengus kesal

"Hyun, kok langsung nyander gitu. Mandi dulu sana, kasian kakakmu cium bau keringatmu tuh" omel nyonya Kim yang berjalan mendekat sambil membawa secangkir teh dan duduk disofa tunggal

"Ih- mama, aku tuh nggak bau yah" protes Yihyun yang segera duduk tegap

"Ya kan, Jun?" lanjut Yihyun sambil melihat kembarannya

"Siapa bilang? Bau lo kayak orang nggak mandi seminggu tau" sahut Junkyu dengan wajah santai

Yihyun memukul kepala Junkyu dengan bantal sofa. "Dasar ngeselin lo, Jun" gerutunya

"Yaudah aku mau mandi nih" ucap Yihyun yang bangkit berdiri dan berlalu dari sana, Junkyu serta nyonya Kim hanya tersenyum melihat Yihyun

Ponsel Junkyu pun berdering. Ia memberhentikan kegiatan mengemilnya kemudian mengambil ponselnya diatas meja. Ia terdiam sebentar melihat layar ponselnya kemudian berdiri

"Aku kekamar dulu, ma" ujar Junkyu sambil berjalan menjauh

"Sudah nontonnya?" sahut nyonya Kim yang menatap sang putra

"Udah, ma" balas Junkyu yang telah menaiki tangga

Junkyu masuk kedalam kamarnya dan berjalan menuju kasurnya kemudian duduk ditepi kasur. Ia segera menggeser tombol hijau diponselnya kemudian mendekatkan ponsel ketelinganya

"Halo, nek" sapa Junkyu dengan suara riang

"Halo, baby koala. Gimana kabarmu disana? Nenek rindu sekali padamu"

Junkyu tersenyum mendengar panggilan sayang dari neneknya. Neneknya benar-benar memperlakukan dirinya seakan dia masih seorang anak kecil

"Aku baik, nek. Gimana keadaan nenek disana? Aku juga rindu sama nenek"

"Nenek juga baik. Dokter bilang kondisi nenek udah semakin membaik"

"Benarkah? Aku senang dengarnya. Dimana kak Yura?"

"Dia lagi keluar sebentar, katanya mau ketemu sama temannya"

"Ih- bilang aja dia pengen keliling Jerman, pakai alasan ketemu teman segala"

"Haha~ tapi nenek senang karna dia lagi ketemuan sama teman cowonya, siapa tau dia bisa nikah tahun ini"

"Liat aja apa cowo itu bakal tahan sama sifatnya kak Yura"

Terdengar suara tawa neneknya karna ucapan Junkyu. Junkyu pun tersenyum senang mendengar tawa sang nenek

"Nggak ada masalah dirumah kan?"

(SLOW UP) °Love My Way° |Junkyu x All|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang