Cinta Beda Agama - 12

43 24 15
                                    

*kalo ada typo di kasih tanda yaa*

*kalo ada typo di kasih tanda yaa*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.45

seperti biasa reva menjalani kehidupan nya dengan selalu santai-santai

dan sekarang reva sudah berada di sekolah, ia tak bisa bangun telat lagi karna ibu dan adik nya tak ada dirumah

"halo rerep" sapa alecia

"kok rerep sih!?" tanya reva kesal

"lah elo ngasih gue nama lilis jadi yaudah gue ngasih elo nama rerep" jawab alecia tak ingin kalah

"oh iya lis, hari ini temenin gue ke perpustakaan ya" ucap reva

"buat apa?" tanya alecia
"tumben lo pengen baca buku" sarkas alecia

"siapa yang mau baca buku?" tanya reva pada alecia

"lah elo katanya mau ke perpustakaan" jawab alecia heran

"ohh, gue mau beli buku novel doang kok" ucap reva

"emang buku novel ada di perpustakaan?" tanya alecia

"ada aja pokok nya" jawab reva

"halo semuanya hari ini kalian ada jadwal tambahan dari guru!" ucap lucy kepada semua teman-temannya

"harus nya lo juga ada jadwal tambahan kan?" tanya thea

"oh iya baru inget" jawab lucy cengengesan

"kebiasan berlagak jadi guru sih" ejek evelyn sambil masang muka julid

"jadwal tambahan nya apa bu guru?" tanya marven

"eum, kalian cuma mungut sampah doang sih itu aja nggak ribet kan?" tanya lucy
"jadi pemulung doang kok, ntar gue kasih seribu" lanjutnya

"ya ampun!" keluh reva sembari menghembuskan nafas beratnya, tentu saja ia sangat malas jika di suruh memungut sampah

"kalian mungut sampah aja dulu ya, minimal itu sampah kalo di jual harganya 10 ribu per orang" ucap lucy lagi dengan senyum simpul lalu pergi meninggalkan kelas

"itu si lusy kemana?" tanya bima

"nama dia lucy kan?" tanya altezza

"masa lo gak tau nama temen sekelas sih?" tanya juna dan Altezza hanya nyengir gak jelas

"eh tapi si lucy gak ikut jadi pemulung gitu?" tanya Evelyn tak terima

Cinta Beda Agama [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang