Didalam kamar sempit dengan cahaya remang - remang, dua orang adam terlibat dalam pergulatan panas. Suara senandung indah yg berasal dari submissive akibat ransangan yg diterima dari sang dominan membuat suasana kian memanas, gairah serta nafsu yg membara menyelimuti kedua insan yg kini tengah memadu kasih.
"Ennghh.."
Lenguhan kecil kembali terdengar dari pemuda yg lebih kecil, persetubuhan kasar yg dilakukan kekasih merahnya itu.
Keringat yg membasahi seluruh tubuhnya, mulut kecilnya terbuka setiap kali menerima serangan nikmat dari bagian bawahnya yg sedang dihujami sodokan brutal dari penis besar milik pria yg kini tengah menggauli dirinya secara kasar dan tak sabaran.
Mendengar suara desahan dari si empu pria berambut merah itu menyeringai puas, ia tak henti-hentinya menggerakan pinggulnya, mendorong masuk lebih dalam ke dalam tubuh yg lebih kecil.
Sepasang Mata dwiwarna berkilat, berkabut oleh nafsu birahi, hewan buas yg sedang menyantap mangsanya. Mata itu bersinar dari balik kegelapan ruangan yg menjadi tempat mereka melakukan kegiatan intim tersebut.
Suara tawa keras terdengar darinya, poni panjang tersibak kebelakang, puas, sangat puas bagiku melihatmu memohon belas kasihan padaku.
melihat bagaimana penampilan dari kekasihnya saat ini. Wajah manisnya terlihat sangat sexy berbeda dari biasanya, iris madu yg menatapnya sayu berkabut oleh nafsu. Bibir merah bengkak yg senantiasa mendesah.
Vinny tersenyum puas setelah melihat penampilan dari minu yoon (kekasihnya)
"Kamu cantik sayang.." telapak tangan kasar nan besar membelai lembut pipi tembam pemuda bermarga yoon tersebut.
Ibu jarinua Bergerak mengusap butiran mutiara yg turun dari mata teduhnya.
"Vinn.. please stop it.." pandanganya memburam karena air mata yg kembali menetes.
Minu tak tau lagi akan sampai kapan kekasihnya itu akan terus memainkan tubuhnya, ia sudah lelah dengan semua permainan gila yg dilakukan vinny. Bau sperma terasa menyengat darinya belum lagi lubang minu yg sedari tadi dimasuki penis vinny mulai terasa perih.
Sudah berapa kali dia menyerah namun saat akan tertidur kekasih merahnya itu sengaja menghentak miliknya lebih keras. Membuat minu sontak terbangun lagi dan lagi.
Dirinya seolah tak rela ditinggal begitu saja barang sejenak.
Berbeda dengan minu yg merasakan penderitaan, vinny malah merasakan kegembiraan tersendiri, sebuah kebangaan baginya bisa membuat seorang tuan muda sombong memohon ampun dibawah kemimpinannya.
rasanya seperti ia baru saja memenangkan sebuah perlombaan bergengsi, menjadi orang yg paling beruntung didunia karena bisa menjadikan minu sebagai miliknya.
Tubuh yg lebih kecil mengeliat tak nyaman, ia berusaha sebisa mungkin untuk memberontak lepas dari genggamannya, Tetapi apa daya mau sekuat apapun minu berusaha pemenangnya tetap sang pengusa (vinny)
Vinny menjilat bibir bawahnya, sorot matanya kembali bersemangat, ia mencondongkan tubuhnya, mengecup ringan sepasang bibir merah yg sudah ratusan kali dikecupnya.
Minu tak menolak membiarkannya bermain disekitar wajah menciumi seluruh permukaan, tak habis - habisnya vinny dibuat gemas dengan sifat pasrah yg dibuat olehnya. Kecupan itu berkhir dibibir.
Ia melahap bibir lembut nan kenyal, mengigit kecil. Melumat atas dan bawahnya secara bergantian. Lidah panasnya menerobos masuk mengobrak abrik rongga mulutnya.
"Vin-ah! Hentimnn.." minu menghujami dada bisang itu dengan pukulan beruntun, ia mengkode vinny untuk memberinya jeda menggambil nafas.
Pangutan terlepas, benang saliva terhubung diantara keduanya. Pandangan mata mengunci satu sama lain. Hembusan nafas saling bersahutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
sakuel + Oneshoot
Teen Fictionsaquel dari honest love bagi yg belum baca mending mampir dulu keceritanya biar nyambung.. Nanti akan aku tambahin beberapa oneshoot jay allseme jadi ditunggu aja ya mantemen^^ All jay, bot!! Ini cerita bl Bagi yg homopohia mending jauh2 aje~