CHAPTER. 4

252 10 0
                                    

Kini keributan masih terjadi hingga, zera mulai geram dengan ucapan ucapan devan.

"zer lo ga usah murah dong jadi cewek!" ucap devan membuat zera kesal.

Bugh.!

"YANG PATUT GUE KATAIN MURAH ITU DIA!!.." kesal zera menunjuk ke arah kayla.

"nurut atau sadewa bakal gua habisi" sela devan.

"habisin aja, kita ga takut!!.." ucap alden.

Devan menatap Rio antusias, Rio yang paham pun mengkordinatori anak buah nya.
"serang!!.."

"woooooh!!!.." riuh mereka. Menyerang sadewa.

Sontak sadewa pun membalas dengan di pandu alden.
Sementara zera, gadis itu pergi ke tepi karena perintah Alaska.

"Alaska bodoh!.., kenap harus kaya gini.." decak zera.

Alaska yang bera bersama devan di tengah keribuyan pun sontak tak segan memukul devan.

Bugh!

Bugh!

Plak!

"serahin zera....!" ucap devan dengan nafas tersengkal.

"ga akan pernah.." ucap Alaska dengan wajah sudah memanas.
Alaska terusemukuli devan hingga cowok itu tersungkur.

"arghhh!.." rintih devan.

Bugh!.

Alaska menarik kerah baju cowok itu menatap nya dengan sorot tak suka.

"brani datang. Brani habis di tangan gua.." ucap alaska.

Bugh!

Tepat pukulan terakhir devan gugur pada saat itu juga.

Sontak kayla menderu, ke arah devan yang sudah tak berdaya.

"stopp!" teriak kayla.

Sontak semua terhenti seketika dan menatap ke arah nya.

***

"devan ayo bangun..." renguh kayla. Tepat di depan brankar devan gadis itu memegang erat tangan devan yang terbaring lemah.

Sementara di sma garuda bangsa, anak anak sadewa tergulai lemas di lapangan.

Banyak siswi dan siswa serta osis sma garuda bangsa yang mengobati mereka.

Jika anak sadewa yang lain di obat berbeda dengan Alaska yang memilih duduk di pojokan. Ia menolak untuk di o ati dengan alasan ia tak apa apa.

Padahal jika di banding kan dengan anak sadewa yang lain luka Alaska lumayan lebih parah dari mereka

Sementara zera yang berada tak jauh dari Alaska, ia terus menatap Alaska. Yang sedari tadi mencoba menahan rasa sakit pada kaki nya yang terluka.

"eh. Batin luka lo, ntar inspeksi.." ucap zera, antusias.

Alaska yang merasa terpanggil hanya diam menatap gadis itu sejenak lalu kembali mengarah pandangan nya ke arah lain.

Seakan ia tak peduli dengan ucapan gadis itu. Membuat zera sedikit kesal. Lalu beranjak mengambil kotak p3k yang masih tersisa.

"lo tuh ngeyel kalo di kasi tau.." ralat zera. Yang membuat Alaska menatap nya.

Kini zera berdiri di hadapan Alaska yang masih diam dengan wajah datar nya.

Zera mengambil tangan Alaska yang sedikit terluka. Sontak membuat alasan menjauh kan tangan nya.

"lo ngapain?.." ucap Alaska dengan datar.

"ngobatin luka lo!" sarkas zera.

"ga perlu.." Alaska beranjak dari tempat nya. Ia mencoba berjalan lalu tiba tiba kaki nya tergolek ingin terjatuh.

Dengan cepat zera yang menyadari itu menanggap bahu cowok itu.
"aws.." rintih Alaska kecil.

"tuh kan. Lo ga usah gengsi..,kalo lo sakit" ucap zera.zera mendudukkan Alaska kembali.

"tauk al!, gengsi lo ke geddeann!" ralat alden. Yang sedang di obat dina.

Alaska diam di tempat tak mampu berbuat apa apa dengan luka nya.

Zera mengambil obat dan kapas untuk mengobati Alaska.

"sini lo. Gue lagi baik..." ralat zera.

Zera mencoba mengobati Alaska. Perlahan tangan gadis itu menyeka sudut bibir cowok itu yang berdarah.

"aws.." ringis Alaska, lalu memegang tangan zera untuk menghentikan pergerakan nya.

"sori.., sakit ya?"

"hmm.." ucap Alaska dengan dingin.

"bisa lepas tangan gue?" ucap zera.
Alaska yang sadar lalu melepas tangan zera.sontak anak sadewa lalu menyoraki mereka.

"kiw kiw Alaska!"

"YANG pdkt an ga boleh di ganggu!.., entar gagal pdkt.." ucap alden.

Alaska hanya diam dengan buang pandangan."gue lanjutin nih.." ucap zera.

"hmmm.." gumam Alaska.

Zera lalu berpindah pada kaki Alaska. Yang membuat gadis itu harus tertunduk mengobati nya.

Sontak rambut terurai zera membuat gadis itu sulit untuk mengobati nya.
Alaska yang paham dengan kondisi pun, sontak memegang rambut halus gadis itu.

Alaska terus menatap zera yang mengobati nya.

"khm!" ejek mereka. Yang menyadari Alaska dan zera.

***

Oke lanjut nanti malam yah Update alzera lagi!

Babayyyy

Janagn lupa vote sebanyak banyak nya yah!

😘😘😘

alzera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang