chapter 11

188 13 0
                                    

Alaska masih membujuk zera, agar gadis itu tak marah kepada nya. Tetapi zera masih saja marah kepada cowok itu.

Alaska melakukan cara apapun agar zera tak marah pada nya lagi.
"Zer.. Maapin dong.. " ucap alaska.

Zera menatap sinis ke arah alaska.
"Diam.atau aku makin marah sama kamu.. " ucap zera.

Zera lalu pergi ke kamar mandi.
"Gengsi banget.. " umpat alaska.
Lalu mengambil ponsel nya.

"Alaska... " panggil zera yang baru keluar dari kamar mandi. "Tanggal berapa sih? " tanya zera antusias.

"Tanggal 23.." jawab alaska.
Zera lalu berbaring di kasur sebelah alaska. Ia menghela nafas kasar.

"Ihhhhh... " dengus zera.

"Kenapa?.., aku tebak. Kamu datang bulan ya zer.. " tanya alaska. Menebak.

"Hmmmmmmmm.. "

Alaska yang mendapat jawaban dari zera walau sebatas dengusan.ia pun beranjak ke luar dari kamar.

Sementara zera hanya sibuk merentang kan tubuhnya di kasur sembari menahan rasa sakit di perut nya.

Hingga selang beberapa menit, alaska kembali dengan membawa baskom kecil berisi air.

"Bangun dulu.. " ucap alaska.

"Ngapain.. " gumam zera.

"Di kompres perut nya biar ga sakit.." jelas alaska. Zera bangun menatap cowok itu lesu.

Alaska memeras kain dengan air hangat. Lalu menyimpang sedikit baju zera.

"Ngapin!!!.. " ucap zera menepuk kepala alaska.
Membuat alaska terkejut.

"Zera.. Astaga... " gumam nya.

"Alaska mesummmmmmmm" pekik zera.

"Apa!, aku mau ngomperesin perut kamu... " jawab Alaska.

Zera mengrunyit malu, ia kembali menundukan kepalanya dengan menutup wajah dengan bantalnya.

"Eh, buka dulu... " ucap Alaska.

"Ga mau mauluuuu, jangan.... " peliknya. Alaska menjadi sedikit terkekeh dengan perlakuan zera.

"Lagian.., kamu sih udah su'uzan sama aku duluan.. " tambah Alaska.

Serang hanya diam menatap alaska dengan wajah memerah.

"Kok merah gitu muka nya? " tanya alaska jahil.

Zera lalu menutup wajah nya dengan nmbantal. "Al..., malu" ucap nya , sembari menutup wajah nya dengan bantal.

Segini dulu.

Vote yg banyak ya biar author semangat lanjutin ya.

Lagi males buat ngetik banyak nihhhhh.

Oke maksih...

Babayyyyy🙏🙏.

alzera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang