chapter 10

222 7 0
                                    

Kini suasana rumah sedang ramai-ramai dengan para anak gengs alaska.

"Weh.tau ga apa bunyi orang jatuh cinta? " ucap alden.

"Apa tuh.. " ucap jhovan.

"Gini.., love you.. , love you.." ucap alden. Sehingga mereka semua tergelak. Tertawa.

"Nih ada lagi. Apa bunyi nya orang jomblo.. " ucap alden.

"Apa.. " ucap alaska bersuara.

"Gini.., jhovan.. Jhovan.. Jhovan.. " ucap alden, membuat mereka tergelak, sontak jhovan yang mendengar itu pun mendengus kesal.

"Anjing lo den.mentang mentang.. " kesal jhovan. "Gue ga jomblo, cuman ga dapet jodoh. " ucap nya lagi.

"Bener tuh.. " ucap denata.

"Ga gue aja yg jomblo. Noh bang baron juga.. " ucap jhovan.

Mereka kembali tertawa.

Hingga mereka melihat zera yang baru saja keluar dari dalam rumah.
"Al.. " panggil zera kecil. Alaska pun pergi ke arah zera .

"Hmm.kenapa? " tanya alaska.

"Ak-u.., di suruh devan ke tempat.. Dia al.., penting. " ucap zera.

"Aku temenin.. " ucap alaska datar ketika mendengar nama devan.

"Jang-an.., aku sendiri aja.. " ucap zera kecil.

"Ga.jalo dia ngelakuin sesuatu sama kamu, gimana" ucap alaska.

"Al.plise.., aku janji bakal jaga diri.. " ucap zera memohon.

"Ga.. " tolak alaska.

"Al.yah.. " mohon zera.

"Ga zera.. " jawab alaska.

"Al.aku janji jaga diri.. " ucap zera penuh.

"Ga bisa zera.. " ucap alaska.

"Alaska.. " pekik zera. "Aku pergi sebentar aja kok.., sehabis itu aku pulang. Dan devan ga akan apa apain aku kok.. " ucap zera.

Alaska hanya diam, dengan wajah datar nya ia menatap alaska penuh permohonan.

"Hmm." gumam alaska.

"Al.bentar aja yah. Aku pergi dulu.. " zera langsung pergi meninggal kan alaska.

Di luar ia menaiki motor nya. Membuat anak sadewa menatap zera antusias.

Alaska lalu duduk di kursi luar kembali.

"Kemana zera Al? " tanya dina.

"Ke tempat devan.. " balas alaska datar.

"Lah.kenapa? " heran mereka.

"Ada urusan kata nya.. " ucap alaska lagi.

" ga lo larang? "Ucap alden antusias.

" dia mohon.., gue biarin.. "Ucap alaska.

" lah anying. Lo bego atau gimana sih. Musuh lo Al. Lo biarin dia ketemu bini lo. Kalo di apa apain gimana. "Ucap alden.

" ya gue udah bilang. Dia ga mau gue temenin. "Ucap alaska.

" susul Al. "Ucap bang baron.

" ga usah. Entar juga balik.. "Gumam alaska.

***

Kini zera sampai di pekarangan rumah devan. Ia pun segera memencet belum rumah.

" zera.. "Ucap devan yang baru saja membuka pintu.

Devan mengajak zera duduk di teras rumah. " langsung aja van.gue ga punya banyak waktu. Alaska larang gue ketemu lo. "Ucap zera to the point.

" bali ke gue zer. "Ucap devan.

" lo gila. Gue udah nikah Dev.., jangan ganggu gue.., permisi. "Zera langsung pergi begitu saja dari sana.

Ia menegaskan motor nya , dan devan hanya diam menatap ke pergantian gadis itu. Karena dia tahu bahwa zera akan menolak nya. Untuk yang ke sekian.

Sesampai nya di rumah, kini keadaan sudah sepi. Ia masuk ke dalam rumah. Zera membuka pintu kamar nya, menampakan ada alaska di sama yang sedang duduk bermain ponsel.

" Al.. "Panggil zera. Namun tak ada balasan dari alaska.

" Al... "Panggil zera yang ke sekian.
Lagi lagi cowok itu tetap diam.

Zera rasa pasti cowok itu marah pada nya. Zera mendekati alaska, duduk di ujung kasur samping Alaska.

" Al.. , jangan marah.. "Ucap zera dengan nada lembut.
Tak di gurau kan zera pun memegang tangan Alaska.

" Alaska.. 'Panggil zera lagi. Namun tetap saja tak ada balasan.

"Al kamu marah sama aku.? " tanya zera.

"Hmmm." gumam cowok itu, masih dengan ponsel di tantangan nya.

"Maap."

"Hmmm.. "

"ALASKA! " ucap zera.

"Hmm." masih dengan jwaban yang sama.

"ALASKA MAHADEWA PUTRA NUGRAHA! " ucap zera kesal.

"Hmmm." gumam alaska.

"Tauk ah. Sebel.. " kesal nya. Zera pun pergi beranjak ke sofa mengambil ponsel nya lalu pergi ke kamar sebelah. Ia mengunci pintu itu. Ia tak inggin bertemu alaska.

Alaska yang mengetahui nya sontak pergi ke luar kamar. Ia menegtuk pintu kamar.

"Zera.. " panggil Alaska.

Alaska mendekat kan telinga nya ke pintu kamar. Dari dalam terdengar suara sesenggukan. Alaska menebak pasti gadis itu menggis saat ini.

"Zer.., buka pintu nya.. " ucap Alaska.

Detik itu pintu terbuka, setelah zera membuka pintu nya ia langsung kembali menelungkup kan wajah nya di kasur tersebut.

Alaska duduk di tepi ranjang. Mencoba mengambil tangan gadis itu.
"Zer.kamu nangis? " panggil Alaska.

'Jangan pegang.. "Ucap zera, dengan suara parau.

" perasaan yang harus nya marah aku kok malah kamu yang marah sih zer. "Ucap Alaska.

" kamu marah sama aku.. "Pekik zera.

" tadi sih. Liat kamu nangis jadi ga.. "Ucap Alaska. Jujur.

" Alaska jahat.. "Gumam zera.

" ya udah maaf.. "Ucap alaska.

Namun zera hanya diam mentap Alaska dengan sesenggukan nya.

***

Terimakasih udah baca..

Jangan lupa vote yah

Bayyyy❤❤❤

alzera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang