CHAPTER 6

223 13 0
                                    

"mau di kasih makan apa anak orang ma?"tanya Alaska dengan wajah datar nya.

" loh. Kenapa?,kamu khawatir? "tanya balik lusi.

" ya.. "ucap nya.

" ya udah. Papa ngasi kamu saham perusahan besar 1,ngasih tanah 158 hektar,rumah tingkat 4 satu. Dari mama hotel di belgia, prancis, New zeland, sama turky. Dari kak alden motor baru 3,mobil 4. Tambahan dari kita semua uang 100 miliar. Cukup gak?"

Alaska menatap lusi datar." kalo kurang? "ucap nya lagi.

" mama tambahin deh...,200 miliar. Masih kurang? "ucap lusi.

" cukup, buat makan nya zera. "ucap
Alaska.

Alaska lalu pergi menuju kamar nya. Ia duduk di pinggir ranjang nya.
Menghembus kan nafas panjang.
" gue serius nikah? "

***

Kini malam yang dingin bagi zera. Gadis ber kulit putih, dengan kaos overzize hitam dan celana pendek selutut serta rambut ikat kuda. Sedang memutar kunci motor nya.

Ia menggas kecepatan yang cukup tinggi. Hingga sampai di sebuah jalan yang cukup sepi. Di sana ada seorang lelaki dengan pakaian serba hitam yang menunggu nya.

"gue ga punya waktu, cepat ngomong apa yang lo perluin.." ucap zera tanpa basa basi.

"balik ke gue.."

"lo pikir semudah itu?. Cowok mana yang minta putus, nyakitin. Tiba tiba minta balik? Lo ga waras.." ketus zera.

"zer.., gue-"

"ga perlu penjelasan lo.." potong zera.

Gadis itu berjalan meninggal kan devan. Sontak devan menarik tangan zera kuat. Membuat zera meringis.

"aw..!, lo nyakitin gue sialan!" pekik zera.

"zer.. Balik ke gue!" paksa devan.

"gue udah tunangan!" ketus zera.

Deg!

Zera berjalan cepat menaiki motor nya lalu pergi begitu saja.

"tunggu aja zer. Sampai gue tau tunangan lo siapa, gue ga akan segan buat habisin dia. Yang sudah berani rebut lo dari gue.." batin devan.

***

Kini suasana sekolah sedang ramai, dengan sisa siswi yang pergi ke kantin.

"besok ulangan terakhir!. Habis itu lulus deh.." ucap alden.

"lulus jadi apa lo?" ucap Guan.

"cita cita gue mah jadi-"

"peramal.." ketus denata.

"bangke!. Engak lah.."

Hahaha

"lo jadi apa den?" tanya Alaska.

"gue?.jadi polisi..." ucap denata.

"lah napa jadi polisi. Elo kan pintar silat.., jadi pesilat aja noh! Cocok juga" ucap alden.

"ada misi yang perlu gue selesain.." gumam denata.

Sontak Guan menatap datar ke arah denata. Seperti nya ia tahu apa yang di maksud cowok itu.

"eh ada zera sama dna tuh. Zera!.. Alaska kangen sama lo!" teriak alden, sontak di tatap oleh kedua nya.

"eh ada alden, kesana yuk zer!" ucap dina, menarik lengan sahabat Nya itu.

"ayanggg!" seru dina.

Alden lalu memeluk gadis itu."udah makan belum?" tanya alden.

"udahhh!" jawab dina.

Sementara zera yang berdiri di samping dina hanya menatap Alaska yang tak menatap nya.

"heh!,pekaan napa al!.." ketus alden.

"hmm.?" bingung Alaska.

"noh zera. Samperin kek apa kek. Diem mulu, entar di ambil Guan mampus lo!"

"sembarangan marmut!" ucap Guan.

Alaska sontak menatap zera. "kenapa? Lo mau gue peluk juga?" ucap Alaska datar.

Zera bergidik aneh. "gak, ogah.." ucap nya lalu ingin pergi.

Membuat Alaska menaikkan satu alis nya. "kemana lo?, udah mau bel masuk kelas.."

"g-gue tau.." jawab zera.

***

Kini Alaska berjalan di sekeliling taman sekolah, saat berjalan di dekat taman utama. Terlihat seorang gadis yang seperti ia kenal.

Alaska berjalan mendekati siswi itu.
"ngapain lo?" tanya Alaska, yang membuat orang itu terkejut.

"astaga!" kaget nya.

"balik.." ucap Alaska datar.

"gak!" kokoh nya.

"sebelum gue hukum.." ucap Alaska masih dengan wajah datar.

"gue males.."

"lo. Balik.."

"gue ga suka belajar matematika. Lo tau kan mtk itu susah.!" ucap nya.

"lo gue hukum.."

***

Zera mengelap dahi nya yang bercucuran keringat. "cape.."

"terusin.., gue gak suruh lo diam kan" ucap Alaska. Zera berdecak sebal.

"iya bawel!.. "

"maknya kalo ga mau di hukum. Jangan bolos.." gumam Alaska.

Zera hanya diam tak menjawab ucapan cowok itu, bagai mana pun ia sanagat kesal dengan Alaska yang menyuruh nya untuk menyapu halaman luas sekolah.

"jadi calon istri gue, ga boleh bandel.." ucap Alaska. Sontak zera terbelalak dengan ucapan Alaska barusan.

***

Oke tunggu kelanjutan nya!

Janagn lupa vote sebanyak banyak nya yh!

Bayyyyyh!

❤️❤️❤️🙏

alzera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang