CHAPTER 5

233 13 0
                                    

Kini seusai mengobati Alaska, zera berdiri kembali.
"udah selesai.." ucap zera.

Alaska mengangguk kecil tanpa mengucap sepatah kata pun
"lo ga bilang apa apa gitu?. Makasih kek ke gue.." desir zera.

Alaska menatap zera legam. Dengan sorot datar nya.
"makasih...." ucap Alaska, lalu tersenyum kecil. Menatap zera.

Zera yang mendapat senyum Alaska hanya bisa terdiam kaku.
"kok lo senyum?.., pake nurut lagi  gue suruh bilang makasih.." ralat zera.

"emang kenapa?.., bukan nya elo ya yang suruh gue bilang makasih?.." ucap Alaska.

Zera terdiam dengan penuturan cowok yang kini berada di depan nya. "udah zer,kalo Alaska senyum itu tandanya dia suka orang itu.." sela alden.

"apa iya?.." ucap dina balik bertanya.

***

Kini anggota sadewa sedang berkumpul di markas besar mereka.
"gila aja tuh devan!" ucap Baron terkejut. Baron yang hanya mendengar cerita anak sadewa hanya bisa memendam emosinya.

Ia tak dapat ikut dalam tautan karena  ia sibuk dengan kuliah.
Sedangkan alaska, cowok dengan kaos hitam itu hanya berdiam di sofa sembari menatap ponsel nya.

"al.." panggil alden. Alaska menoleh ke arah cowok itu.

"hm?" guamam nya.

"lo diem mulu, napa lo?" tanya alden antusias.

Alaska hanya diam tak menjawab ucapan sahabat nya itu.
"Alaska mah gitu cuek.." ucap karina salah seorang sahabat kecil Alaska.

"udah gue mau balik capek.." singkat Alaska. Alaska lalu berjalan ke luar.
Ia menaiki ninja 056 milik nya, hingga motor hitam itu melesat pergi dari sana.

Di kediaman ke lauarga nugraha. Kini tiba tiba saja, saat Alaska turun dari motor ia melihat mobil hitam terparkir tepat di halaman rumah nya, Alaska lalu mencoba masuk.

Tok!

Tok!

"assalamualaikum.."ucap Alaska.

Sontak seluruh keluarga menatap nya. Lusi mama dari Alaska, ibu dua anak itu lantas menghampiri putra nya."al, udah pulang?"

Alaska mengangguk kecil.ia bingung dan juga sedikit terkejut dengan ke beradaan gadis yang sedang duduk mengarah ke diri nya.

"al, ganti baju dulu habis itu baru ke bawah ya sayang ada yang mau kita omongin.." ucap Lusi.

Alaska lalu pegi seusai ibu nya mengucap kan itu.

15 menit kemudian..

Alaska duduk di sofa sebelah dern, kakak kandung nya.alaska menatap zera sekilas lalu kembali mangarah kan pandang pada kedua orang tuanya.

" kenapa pa? Ma?.. "ucap Alaska bertanya.

" gimana cara ngomong nya yah al... "

" Alaska, kamu papa jodoh kan sama zera.. "

Deg!

Sontak mata Alaska membelalak sempurna. Ia terkejut mendengar perjodohan itu.
" pa Alaska masih sekolah.. "ralat nya.

" ini keputusan sejak dulu. Jadi kamu ga bisa menolak Alaska "ucap nugraha, papa Alaska.

Alaska menghembus kan nafas kasar menatap zera demikian yang tak bersuara.

***

Sontak mata ke empat sahabat nya terbelalak sempurna.
" lo serius bos!!.. "ralat alden.

" hmmm.. "

" jadi lo habis lulus langsung nikah al?, "tanya karina.

" hmm.. "gumam Alaska yang sedang memainkan ponsel nya.

" sama zera?. "tanya alden lagi.

" hmm.. "

" ham hem mulu..., di jawab kek gue ngomong! Taik emang lo, gembel.. "

" lo ngatain gue taik, gembel?. Terus lo apa? Babi.. "balas Alaska geram.

" ya maap al.. "ucap alden, dengan nyali nya yg sudah menciut. Mandapat tatapan maut Alaska.

" dasar ga waras... "ketus Guan.

Sontak alden terdiam.

***

Oke segini dulu yah...!

Lanjut besok!

Makasih buat kalian semua yang udah bacaan!

❤️❤️❤️
😘😘😘💝

alzera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang