08: Kutukan Cinta/End⌛

2K 250 18
                                    

"Keluar!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keluar!"

Teriakan yang disertai erangan kesakitan itu membuat Yibo enggan mematuhi. Ia merasakan ada yang tidak beres dengan Xiao Zhan.

"Tenangkan dirimu dulu. Jangan bicara, karena aku tidak akan pergi meskipun kau memohon." Yibo lalu bergerak menahan Xiao Zhan yang menjatuhkan tubuhnya ke lantai. "Kenapa denganmu?"

Xiao Zhan memegangi kepala dan tangan lain mengerat lengan Yibo untuk meredam rasa sakit. Apa yang ia rasakan saat ini bukan sakit kepala biasa, tetapi sakit yang begitu brutal seperti sesuatu hendak meledak di dalamnya, membuat kedua bolamatanya panas dan seakan hendak terdorong keluar.

Yibo memeluk Xiao Zhan kuat dan menutup kedua matanya dengan telapak tangan. "Jangan, ... Jangan kembali ke sana. Aku minta maaf, tolong berhenti. Jangan melihatnya--"

Suara Yibo tak terdengar lagi, begitu pula dengan sentuhannya. Rasa sakit itu menghilang dan matanya terbuka untuk melihat suatu pemandangan.

Xiao Zhan melihat dirinya sendiri berlari dengan mengenakkan pakaian kuno berlumuran darah. Berlari kencang menerjang bebatuan dan akar belukar, terjatuh lalu bangkit dengan susah payah. Ia menahan sakit dari berbagai luka segar di sekujur tubuh, namun semua itu tak terasa. Sesuatu yang lebih kuat sedang mengalihkannya, rasa takut dan menyesal.

Ada bunyi lonceng setiap kali langkahnya jatuh, terpasang di pergelangan tangan sebagai gelang. Entah bagaimana, sebuah ingatan muncul di benak Xiao Zhan.

"Kau bisa saja tersesat atau celaka ketika berada di hutan. Akan sulit untuk kembali atau mendapatkan pertolongan. Bawa lonceng ini bersamamu. Dengan begitu, aku akan tahu keberadaanmu. Ketika lonceng itu berbunyi, aku akan segera datang padamu. Aku pasti datang padamu ...."

Lonceng itu dipasangkan bersama sebuah senyuman. Ada lambang yang terukir jelas di lonceng itu, lambang yang terkenal di lingkungan kerajaan. Lambang tangan dewa.

"Benda ini adalah warisan dari nenek buyut ibuku, milik mendiang sang ratu. Katanya, lonceng ini bisa memberi kita perlindungan dan petunjuk atas doa yang kita panjatkan. Tolong jaga benda ini baik-baik seperti kau menjaga perasaanku selama ini."

Itu adalah permintaan yang terlalu berat. Karena ketika Xiao Zhan berlari, lonceng itu terlepas dan jatuh ke jurang. Tanpa ragu dan menunggu sedetik pun, Xiao Zhan melemparkan tubuhnya menyusul benda itu.

Ia mendarat di ujung jurang yang curam dan keras, dengan kaki yang patah dan kepala berlumuran darah. Namun, ia merasa lega, ia tergeletak tak jauh dari letak lonceng itu berada. Ia hanya perlu menyeret tubuhnya sedikit untuk menggapai benda itu kembali. Karena ia sudah berjanji dalam hati ....

"Terima kasih. Aku akan menjaga benda ini dengan nyawaku. Aku akan memperlakukan benda ini sama berharganya dengan dirimu, Pangeran."

Lonceng itu kembali ke tangannya. Lonceng itu ditekankan ke dada dengan tangan yang gemetaran. Tampaknya lonceng itu sedikit rusak, bunyinya menjadi sangat kecil. Tidak akan ada yang bisa mendengarnya kecuali Xiao Zhan sendiri.

MY IDIOT HUSBAND [Tamat✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang