ི3ྀ

169 17 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


————

Pagi hari ini sinar matahari berhasil menerobos celah jendela kamarku dan membuatku sedikit terganggu dengan cahayanya

"apakah sudah pagi" ujarku sambil berusaha mengumpulkan nyawa setelah itu aku liat ke arah jam kecilku di meja sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi hari yang sontak membuatku terkejut

"eeee sudah jam segini saja, aku harus bergegas bila tidak aku bisa terlambat" ucapku dan langsung berlari ke arah kamar mandi

selesai bersiap siap aku turun ke bawah dan melihat 1 pelayan ku sedang menyiapkan makanan dan bekal yang akan aku bawa ke sekolah hari ini

"hime-san silakan di makan dulu sarapannya lalu berangkat sekolah" ujar pelayan itu

aku pun langsung menyantap sandwich yang telah dibuatkan dengan susu vanilla sebagai minuman tambahan pada sarapan kali ini, setelah selesai makan aku pun berpamitan untuk berangkat sekolah

selama di jalan sangat ramai anak anak yang menuju kesekolah dan orang orang kantoran yang akan berangkat kerja sehingga aku tidak sadar bahwa aku pun telah sampai di pintu gerbang sekolahku

"aku pergi dulu" ucapku kepada supir ku dan berlalu memasuki pintu gerbang sekolah

"ini sangat megah" gumamku pelan setelah melihat bangunan di depanku ini

brakkk...

sungguh hari yang soal untukku padahal baru hari pertama aku memasuki sekolah ini

aku di tabrak oleh seseorang dari belakang sehingga badanku tergeletak begitu saja di tanah

"Entschuldigung, ich habe es nicht so gemeint" ucap seorang laki laki yang menabrak ku
• (maaf, aku tidak sengaja)

"tidak apa apa" jawabku sembari berusaha berdiri yang tentu dibantu oleh laki laki itu

"kakimu berdarah, biarkan aku mengantarmu ke UKS" ucap laki laki itu dengan sedikit panik

aku hanya tersenyum tipis melihat gelagatnya yang panik itu dan mengikutinya ke arah UKS padahal sebentar lagi upacara penerimaan murid baru tapi aku malah berakhir di UKS

"i'm so sorry about this" ucap laki laki itu lagi

"kau seharusnya melakukan upacara penerimaan murid baru kan tetapi gara gara ku kau malah disini" sambung laki laki tadi

sebenarnya jika di liat liat laki laki di depanku sekarang ini mungkin 1/2 tahun di atasku yang berarti bukanlah seangkatan dengan aku

"eem tidak apa apa kok, aku akan izin nanti bahwa aku ke UKS saat upacara penerimaan" jawabku dengan sedikit senyuman

"aku ness, aku yang akan bilang ke gurunya mengenai dirimu" ucapnya sembari memperkenalkan diri di awal

"Kalea, makasih sebelumnya"


———


setelah upacara penerimaan selesai, ness benar benar membawaku ke ruang guru dan dia menyampaikan maafnya karena aku tidak bisa mengikuti upacara itu

"sudah tidak apa apa ness sekarang cukup antarkan dia ke kelasnya" ucap salah satu guru disana

"baiklah, permisi" ucap ness dan membawaku keluar dari ruang guru

"sebagai perminta maaf-an ku lainnya maukah kau sepulang sekolah ke cafe bersamaku dulu? tentunya aku yg akan traktir" ucap ness di sela perjalanan kami menuju kelasku

"boleh, aku akan bilang dengan orang rumahku nanti" jawabku menyetujui ajakannya itu

sampai tak terasa aku sudah di depan kelasku yaitu kelas lanjutan menengah mungkin di umurku yang 13 ini sudah memasuki kelas 2 SMP bila di Jerman ini karena program pendidikan yang berbeda

"sampai bertemu pulang sekolah" ucap ness sembari melambaikan tangannya

aku pun hanya membalas lambaian nya dan memasuki kelasku yang sudah penuh dengan siswa baru disana, aku sedikit bingung harus duduk dimana karena hampir semua kursi sudah terisi

"Oi, kau yang disana, kemarilah" panggil seseorang tentu dari suaranya adalah perempuan, akupun menoleh dan menunjuk diriku sendiri lalu di balas dengan anggukan

"danke" ucapku karena dia memberikh tempat duduk kosong di sampingnya

"aku Katharina biasa di panggil Kath, bagaimana denganmu?" tanya Kath kepadaku

"aku Kalea, kau bisa memanggilku sesukamu" jawabku dengan senyuman

"bagaimana dengan Kal jadi nama kita Kal and Kath sangat cocok bukan" ucap Kath dengan senyum lebarnya

"tidak masalah" jawabku lagi

"danke, sekarang kita adalah teman" ujar Kath lalu merangkul bahuku

tak ku sangka mencari teman semudah ini ternyata

"tentu saja" jawabku senang

tak lama dari itu bel masuk berbunyi dan pelajaran pun di mulai walaupun sebenarnya masih mengarah mengenai metode pembelajaran disini bagaimana


——


sepulang sekolah karena aku sudah berjanji dengan ness akan ke sebuah caffe, aku pun menghampirinya di parkiran sekolah tentu di temani dengan Kath karena aku masih belum hapal dengan denah sekolah

"eee kau menemui Kak Ness ternyata disini" ucap Kath dengan mata berbinar

"iya, dia mengajakku ke cafe" jawabku polos

"enaknya, kau harus tau Ka Ness itu sangat terkenal karena dia pemain sepak bola terhebat disini tentu bersama temannya Kaiser jadi hati hati, jangan sampai kau di serbu fansnya" ucap Kath yang membuat ku merinding setengah mati

"goodluck girl" sambung Kath lagi dan berlalu pergi dari sana

"Oi Kalea, sebelah sini" panggil Ness kepadaku, aku pun segera menghampiri nya dan dia mempersilahkan ku memasuki mobilnya yang ternyata disana ada 1 orang laki laki lainnya

"sorry Kalea aku lupa bilang kalo temanku juga ikut" maaf Ness karena ada temannya di dalam mobil itu

Aku hanya menggeleng dan tersenyum tipis karena menurutku itu hal yang wajar bukan ada teman yang lainnya daripada hanya berdua












































——————————————

Anggap aja disini sudah boleh memakai mobil ya dan emang Ness dari keluarga kaya raya juga jadi dia bisa membawa mobil ke sekolah

Blue Moon | Michael KaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang