ི6ྀ

127 11 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


———— Lapangan

"duduklah disini agar kau bisa leluasa melihatnya" ujar Kaiser yang mengantarkanku ke kursi penonton dan memberikan sedikit makanan dan minuman

"aku akan latihan sekitar 2 jam, kalo ada apa apa panggil saja aku di bawah" sambung Kaiser dan langsung berjalan untuk bersiap siap dibawah

"dia sangat perhatian sekali" ucapku yang tersipu malu karena perlakuan Kaiser tadi

Aku pun fokus melihat mereka latihan dengan lawan mereka yang tentu disana aku ada kenal beberapa seperti Itoshi Sae dan Ness pastinya karena mereka berteman walaupun berbeda club di sepak bola

"ehh sugoi"

"aaa itu dikit lagi"

"Kaiser ayo bisa"

"Ness jangan di buang"

"Aduh itu yang rambut kuning ke kanan napa"

"Huwaaa dikit lagi"

"dia sangat cepat sekali berlari"

itulah kira kira komentar ku saat menonton mereka latihan yang membuatku sedikit geram dan greget habis

karena aku rasa mereka sdh mau selesai akupun membereskan bekas makan dan minum ku lalu segera kebawah untuk mengambil beberapa keperluan Kaiser

aku mengambil handuk dan pas banget saat aku baru saja ingin nyamperin tetapi Kaiser keburu masuk ke rest room yang membuatku sebenarnya tidak jauh untuk mencarinya di lapangan

"kau sudah selesai" tanyaku sembari memberi handuk

"belum yang lain masih evaluasi di luar sana tapi aku izin untuk bersih bersih dulu" ucap Kaiser

"ha'i ha'i" jawabku dan memberinya botol minuman, aku bisa melihat bagaimana menggodanya Kaiser disaat seperti ini

tiba tiba Kaiser membuka bajunya di hadapanku yang membuatku malu dan langsung menunduk agar tidak melihatnya sedangkan Kaiser yang melihat itu hanya bingung tetapi ada sedikit ide jahil di otaknya itu

"mengapa kau menunduk?" tanya Kaiser kepadaku sambil mendongakkan kepalaku untuk melihatnya

mah, ini sangat menggoda mah

"tidak ada" jawabku sembari menutup mataku

"ehh~ apa kau memintaku untuk menciummu?" goda Kaiser lagi dan aku hanya memukul badannya

"diamlah" ucapku dengan mata kami yang saling bertatapan

"kau sangat manis sekali, Kalea" ucap Kaiser dan mungkin ini pertama kalinya juga Kaiser memanggil namaku karena biasanya hanya bocah

Blue Moon | Michael KaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang