chapter 08

9.9K 712 12
                                    

Bintang baru saja sampai dirumahnya, karena ibundahnya belum pulang kemungkinan akan pulang dua hari lagi, jadi bintang memutuskan untuk memasak, setelah berganti baju bintang kedapur dan melihat isi kulkasnya, hanya tersisa telor dan beberapa sayuran, jadi di memutuskan akan memasak telor balado, dan tumis kacang panjang. Di sela-sela memasaknya tiba-tiba bell pintu bintang berbunyi menandakan ada yang datang, dengan segera bintang membukanya.

Saat pintu itu terbuka terlihat Alan yang masih memakai seragam sekolah.

"Kenapa gak nungguin aku? Tadikan udah bilang nanti pulangnya sama aku!."Alan menatap tajam bintang.

"Alan kalau kamu cuma main-main sama omongan kamu, mending kamu jauhin aku sekarang!." Bintang sedikit kesal.

"Kok kamu tiba-tiba ngomong gitu? aku udah bilang aku gak pernah main-main sama kamu, aku beneran tulus sama kamu" Ucap Alan mencoba memeluk bintang, namun bintang dengan cepat menolak pelukannya.

"Tadi aku liat kamu sama viona di sekolah, itu udah ngebuktiin kalo kamu gak tulus sama aku." Ucap bintang.

"Oh karena itu? Kayaknya kamu ngeliatnya ga tepat soalnya setelah viona meluk aku, aku langsung nolak dan ninggalin dia." Jelas alan.

"Gak percaya" ucap bintang.

Tiba-tiba Alan merogok kantongnya dan mengambil ponsel lalu alan menunjukan Chat bersama viona.

[ISI CHAT ALAN DAN VIONA]

Alan ko hari-hari ini lo ngejauh?

Jangan hubungin gw lagi,
gw lagi suka sama orang

Alan terus aku anggap aku apa?

Dari awal kita gak pacaran.

Gw bakal kasih tubuh gw kapan aja alan, please jangan tinggalin gw oke? Gw mau kok jadi kedua, atau cuma jadi bahan pemuas lo.

Sorry vi gw sayang sama dia, gw gak mau buat dia kecewa, sorry ya gw block.

Alanpun memblokir viona

Setelah membacanya bintang menyerahkan kembali handphonenya pada alan.

"Sekarang kamu percayakan?" Ucap alan memelas menggenggam tangan bintang.

"Maaf aku salah paham" Ucap bintang.

"Kamu gak salah kok"

"Kamu gak suruh aku masuk?" ucap alan karena memang sedari tadi dia berdiri di pintu.

"Maaf, ayo masuk" Alanpun duduk di shofa.

"Aku mau masak, kamu tunggu sini." Bintangpun bergegas menuju dapur dan melanjutkan memasaknya.

Alanpun mengikuti bintang kedapur, melihat bintang yang sedang fokus memotong kacang panjang, alan memeluk bintang dari belakang.

"Kamu nambah cantik kalo lagi masak" bisik alan intens masuk ketelinga bintang, serta pelukannya yang erat.

"Lepasin Alan, aku jadi susah gerak" Kesal bintang.

"Kalo mau lepasin cium dulu" goda Alan, Sejak kapan pangeran es ini belajar menggoda? Heran bintang.

Bintangpun berbalik menghadap alan, namun bukan untuk menciumnya melainkan mencubit perut atletis alan, hingga sang empu sedikit kesakitan.

"Jangan becanda! Mending kamu bantuin aku!" Ucap bintang.

"Yaudah sini aku bantuin" kini alan memotong kacang panjang itu, sedangkan bintang fokus membuat telor balado.

~

Setelah beberapa menit makananpun siap di makan, merekapun menyantap makananya.

"Enak gak masakannya?" Tanya bintang pada alan.

"Enak, kamu emang pantes jadi istri aku, cantik, imut, bisa masak lagi" goda alan.

"Setres!" Bintang sedikit heran mengapa alan akhir-akhir ini hobi sekali menggoda? Sebelumnya bicara saja jarang.

Setelah selesai makan Alan memutuskan untuk merokok di sofa.

"Kamu emang gak bisa ya? Sehari aja gak ngerokok?  Itu gak sehat tau" Khawatir bintang.

"Gak bisa, aku udah kecanduan dari kelas 3 SMP" jawab alan.

Bintang beberapa kali batuk karena asap rokok, sejujurnya dia tidak menyukai bau asap rokok.

"Aku mau kekamar, kamu jangan kekamar kalo rokoknya belum abis" Alan yang menyadaripun mematikan rokoknya.

"Ayo kekamar" ucap alan, mereka berduapun bergegas menuju kamar bintang.

Sesampai dikamar alan merebahkan tubuhnya di ikuti bintang yang merebahkan tubuhnya di kasur.

Sekarang posisi alan memeluk bintang begitupun bintang memeluk tubuh alan, itu terasa nyaman menurut mereka.

"Kamu masih belum bisa nerima aku?  7 hari kayaknya bakal lama, aku gak sabar pengen cepet-cepet milikin kamu" Ucap alan sembari memeluk bintang.

"Aku mau Alan, Aku mau jadi pacar kamu." Jawaban bintang benar-benar membuat Alan sangat senang.

Alanpun mencium bibir lembut bintang dengan rakus.

Setelah melakukan ciuman panad itu, merekapun tertidur.

~





JAM PUKUL 06:00

Alan terbangun dia menyadari hari ini dia ada janji bersama ayahnya.

Alanpun mulai membangunkan bintang, akhirnya bintangpun terbangun.

"Maaf ya harinu aku gakbisa temenin kamu, aku ada janji sama ayah aku, padahal aku pengen terus peluk kamu kaya gini" ucap alan.

"Gak papa kok" Jawab bintang.

"sekali lagi maaf ya, aku harus pulang , kalo ada apa-apa telepon aku oke?". Bintangpun mengangguk sembari tersenyum tipis.

Alan mencium pipi bintang setelahnya dia bergegas pulang.

Tbc.

Jangan lupa Vote & Coment





ALAN [bl story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang