chapter 12

8.3K 545 7
                                    

Di perjalanan alan tidak berhenti meminta maaf pada bintang, karena dia tidak bisa menahan emosinya. Bintangpun memaafkan tindakan alan namun alan harus berjanji agar tidak melakukan kekerasan seperti itu lagi.

~

Sesampainya dirumah dia dikejutkan dengan masakan ibundahnya yang sangat banyak di atas meja makan.

Bintangpun menghampiri ibundahnya yang sedang sibuk menyajikan makanan. "Bundah masaknya banyak banget? Nenek mau dateng?" Tanya bintang, memang biasanya jika bundahnya memasak sangat banyak itu berarti neneknya akan datang.

"Bukan sayang, iniloh kan kemarin-kemarin bundah belum silatuhrami sama tetangga baru kita, jadi bundah mutusin buat ngajak makan malem bareng dirumah" Amel masih fokus menyajikan makanan.

"Oh, yaudah sini bintang bantuin bund" Bintangpun membantu ibundahnya.

~

Malam haripun tiba.

Amel membukakan pintu setelah mendengar bell rumahnya berbunyi. Terlihat rafandra, kina (ibundah rafandra) dan mario (ayah rafandra). "Eh udah dateng, masuk-masuk" Ketiganyapun masuk kedalam rumah dan duduk dimeja makan.

"Harusnya gak usah repot-repot jeng, pake masak banyak segala gini"  Kina melihat makanan dimeja sangat banyak.

"Inimah gak sebarapa jeng, yuk dimakan" Ucap Amel.

Kini mata kina tertuju pada bintang, dia terkagum melihat bintang. "Oh, ini yang namanya bintang, bener ya kata andra kalo bintang manis, cantik terus ganteng lagi, iyakan pah?" Kagum amel.

"Iya mah, pantes si rafandra dari kemarin ngomongin bintang mulu" ucap mario.

Rafandrapun malu karena kedua orangtuanya membokar itu. Diapun hanya bisa tersenyum.

"Makasih lo jeng, Anak jeng kina juga ganteng, gagah lagi"  Ucap amel. "Yaudah yuk dimakan" Pintah amel.

Merekapun makan dengan lahap sembari berbincang-bincang.

•••

Kini rafandra sedang dikamar bintang, sembari menunggu papah dan mamahnya mengobrol dengan orang tua bintang.

Rafandra menghampiri bintang yang sedang duduk dikasur. "Mabar game ayo?" Ajak rafandra.

"Gw gak bisa main game" jujur bintang.

"Masa gakbisa? Bisanya main berbie ya?" Goda rafandra sembari mencubit pelan pipi bintang.

Bintangpun cemberut. "Enggak! Lagian game gak ada untungnya" Ucapnya.

Rafandrapun gemas melihat bintang yang seperti ini, diapun mengambil handphonenya dan memotret diam-diam wajah cemberut bintang sesekali mencubit pipi bintang.

Rafandrapun memposting foto bintang di cerita instagramnya dengan caption "bayi" tanpa sepengetahuan bintang.

•••

Alan malam ini sedang berolahraga dirumahnya, memang dirumah alan ada tempat gym pribadi untuk alan dan ayahnya, karena memang ayahnya selalu mengajarkan hidup sehat kepada alan.

Saat sedang mengangkat barbel, ponselnya terus berbunyi karena banyak notifikasi masuk.
Alanpun memutuskan menghentikan kegiatanya dan mebuka ponselnya.

Sekita suasana hatinya langsung berubah melihat pesan dari rasya, temannya itu mengirim foto bintang yang ada di cerita instagram rafandra.

Alanpun seketika kesal melihatnya, Diapun memutuskan menelepon bintang.

"Sama siapa?" Itulah awal kata, saat panggilannya tersambung.

"Sendiri, kenapa?" Seketika alan langsung kesal karena jawaban bintang yang tidak jujur.

"Ohh yaudah" Alanpun memutuskan panggilan dengan kesal.

Alanpun pergi kekamarnya untuk mandi, setelahnya dia memakai jaket hitam dan mengambil motor ninja hitamnya lalu bergegas pergi ke pertandingan balap.

Inilah alan, jika dia sedang kesal atau marah dia sering melampiaskannya dengan balap motor.

•••

"Semuanya siap?!" Ucap wanita sexy di tengah jalanan, dengan dihadapannya ada empat pemuda. Salah satu pemuda itu adalah Alan,  dia sudah siap akan melakukan pertandingan.

"Ayok lan lo pasti menang" Dukung rasya dibarisan penonton.

"Iya lan tunjukin kemampuan lo" kini ucap dion.

Alanpun mulai menarik gasnya.

Wanita sexy itupun mulai menghitung.

3

2

1

Alanpun menarik gasnya, motornya melaju dengan cepat, kini dia menempati posisi pertama terdepan, ketiga pemuda lainnya tertinggal cukup jauh dengan alan.

Diapun hampir sampai digaris finish, namun tiba-tiba ada kucing berjalam dihadapannya, alanpun membanting stir dan mengeram mendadak yang membuatnya jatuh kepinggir jalan, diapun merasakan sakit ditanganya.

Akhirnya pemuda lainnya menyentuh garis finish.

Dion dan rasya yang melihatnya langsung menghampiri alan yang terjatuh, merekapun membawa alan kerumah sakit.

•••

Jam pukul 22.00

Alan kini dirawat dirumah sakit namun bukan rumah sakit milik ayahnya, karena jika ketahuan dia akan dimarahi oleh sang ayah.

Tangan kirinya diperban karena cedera, untungnya menurut dokter tangannya akan sembuh paling lama tiga hari, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Itu anak kucing dari mana ya munculnya kok bisa di tengah jalan kaya gitu?" Heran rasya.

"Iya anjing, itu panitianya juga goblok banget! Kita jadi kalah 7 juta, terus lo juga dapet cedera, kan jadi rugi" protes dion.

"Berisik lo berdua" Kesal alan kepada dua temannya itu.

"Alan!" Teriak bintang. Alanpun terkejut atas kedatangan bintang.

Dion dan rasyapun peka dengan situasi, keduanyapun pergi saat bintang datang.

Bintangpun menghampiri alan, dia memukul-mukul pelan lengan kanan alan.
"Kapansi kamu berhenti bandel!" Ucapnya sembari terisak, dia menangis melihat alan seperti ini.

Alanpun gemas melihat bintang menangis seperti ini. "Jangan dipukul dong sayang nanti nambah sakit" Ucap alan.

Bintangpun duduk dikursi.
"Kamu kenapa ikut balapan segala? Jadi ginikan!" Marah bintang.

"Aku kesel kamu bohong sama aku, makanya aku lampiasin dengan balapan" terang alan.

"Hah? Kapan aku bohong?" Jawab bintang.

"Kamu bilang kamu sendiri padahal lagi sama rafandrakan?" Alanpun menunjukan cerita instagram milik rafandra.

"Maaf aku gak bilang, tapi saat kamu telepon, rafandra beneran udah pulang, tadi bundah aku ngajak keluarga rafandra makan bareng, terus sembari nungguin orang tua kita ngobrol dia masuk kekamar aku" jelas bintang.

"Tapi gak macem-macemkan?" Tanya alan.

"Enggak! Aku sayang sama kamu" Jelas bintang meyakinkan alan.

Alanpun percaya.

Alan menunjuk bibirnya "Yaudah kalo sayang cium sekarang" goda alan, dia gemas melihat bintang khawatir seperti ini.

"Mesum! Nggak mau!" Tolak bintang.

"Masa gitu? Aku lagi sakit loh ini, katanya sayang?" goda alan.

"Dasar licik" bintangpun mendekati bibir alan, diapun melumat bibir alan dengan sangat lembut. Setelah beberapa detik bintangpun melepaskan ciuamannya.

Tbc.

Jangan lupa vote & coment

ALAN [bl story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang