chapter 05

11.2K 767 13
                                    

Setelah pulang sekolah bintang mengurung dirinya dikamar, dia masih sedikit takut karena kejadian siang tadi, bintang memang sering mendapatkan ejekan banci dari kecil, tapi ini pertama kalinya dia dibully secara fisik, bahkan dilecehkan. Bintang mencoba menenangkan dirinya sendiri jadi dia memutuskan tidur.

•••

Setelah pulang sekolah, Alan mencari keberadaan varo,dias, dan erik di caffe belakang sekolah, dia mendengar dari siswa lain jika mereka bertiga sering menghabiskan waktu mereka di caffe belakang sekolah, setelah mendengar informasi itu alan bergegas menuju caffe itu ditemani dion dan rasya.

Benar saja, saat alan, dion dan rasya sampai di caffe itu, terlihat jika varo, dias, dan erik sedang merokok sembari meminum coffe dan bersantai.

"Kalian tunggu disini" ucap alan pada dion dan rasya. Tanpa pikir panjang alan menghampiri mereka bertiga dan langsung memukul kepala varo dengan sangat kencang hingga pria itu tersungkur lemas, setelahnya dia memukul kepala erik hingga pria itu ikut tersungkar, dias yang melihat keduanya terkepar mencoba memukul kepala alan tapi dengan cepat alan menghindarinya dan berbalik menyerang dias, kini posisi alan mencekik dias hingga pria itu mulai kehabisan nafas. "Kalo lo semua masih ganggu bintang, gw bakal ngelakuin yang lebih dari ini" ucap alan. karena melihat dias yang mulai kehabisan nafas, alanpun melepaskan cekikannya " ingat itu!" Setelah mengucapkan kalimat itu alan, dion dan rasya pergi dari caffe itu.

•••

Malam haripun tiba
Kini alan sedang merokok di balkon kamarnya, alan melamun memikirkan perasaanya,

"Apa gw beneran suka sama bintang?, masa gw homo bangsat,"

"tapi bintang kenapa cantik banget anjing, apa dia sebenarnya cewek tapi pura-pura jadi cowok?"

"bintang suka cowok apa cewek yak?, kalo gw deketin, dia bakal nerima gw gak yak?"

"anjing lo bintang udah buat gw homo kaya gini bangsat!! Pokoknya Lo harus tanggung jawab."

Itulah pikiran alan saat ini, dia masih bingung dengan dirinya sendiri, mengapa dia tertarik pada pria, sebelumnya dia tidak pernah mengalami ini, dari awal pertemuannya dengan bintang sejujurnya dia sudah tertarik dengan bintang karena wajahnya yang sangat manis dan imut bahkan cantik untuk ukuran pria, tapi alan tidak menyangka bahwa dirinya sampai seperti ini, menyukai pria yang jelas-jelas itu adalah lgbt. Tapi alan tidak mengambil pusing, karena perasaan cinta itu sudah terlanjur ada jadi alan memutuskan untuk memperjuangkannya.

Karena rokoknya sudah habis, alanpun memutuskan tidur, sejujurnya dia lelah karena pikirannya sendiri, jadi dia memutuskan istirahat dengan tidur.

•••

"Kenapa bundah gak bangunin bintang?" Ucap bintang terburu-buru memakai sepatu, pagi ini dia telat bangun karena tidur semalam terlalu lelap.

"Bundah udah bangunin kamu beberapa kali, tapi kamu gabangun-bangun, terus tumben banget kamar kamu dikunci biasanya gak dikunci" ucap ibundahnya.

"Ohh gitu, yaudah bun aku pamit, pasti ayah udah berangkat yak? Yaudah aku naik ojek aja" ucap bintang terburu-buru setelah mencium tangan ibundahnya dia bergegas pergi menemui ojek di gang rumahnya dan bergegas berangkat ke sekolah.

•••

Jam puku 07:20, gawat bintang sudah telat 20 menit!! Biasanya jika sudah telat 10 menit gerbang akan ditutup dan tidak mengizinkan siswa masuk.

Bintang pun sudah sampai di gerbang sekolah, dan benar saja dia tidak di izinkan masuk oleh sang satpam.

"Pak tolong dong pak izinin saya masuk" melas bintang memohon pada sang satpam penjaga gerbang tapi sepertinya usahanya sia-sia, "Maaf dek gakbisa jadi mendingan adek pulang aja" ucap sang satpam.

Karena menyadari usahanya sia-sia jadi bintangpun memutuskan meninggalkan sekolah dan berniat kembali kerumahnya.

Tapi saat di perjalanan pulang menunggu angkot lewat dia di kagetkan kedatangan laki-laki bermotor ninja yang berhenti di hadapanya.

"Alan?" Saat pria bermotor ninja itu membuka helmya, alan menggunakan seragam sekolah dan dibaluti jaket kulit hitamnya.

"Lo telat?" Ucap alan turun dari motornya.

"Iya, kalo lo" Tanya bintang,

"gw sengaja bolos" ucap alan santai.
" mau temenin gw bolos gak?" Tanya alan lagi.

Bintang berpikir sejenak... " mau, kemana?" daripada gw setres dirumah. Batin bintang.

"Ke pantai gimana? Gw baru tau kemaren kalo ada pantai deket sini, kira-kira 40 menitanlah lokasinya" ucap alan.

"Boleh" Ucap bintang.

"Yaudah ayo naik" ucap alan, kini mereka berdua bergegas menuju pantai.

Tbc.

Jangan lupa vote & coment

ALAN [bl story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang