X. Monaco

240 43 4
                                    

HARRY'S POV

"Ayo Harry" kata Niall yang berdiri didepan pintu kamarku dengan kedua tangannya berada didalam saku celananya.

Hari ini hari terakhir kami di Monaco, tepatnya di Monte Carlo. Untuk menghabiskan waktu dimalam ini kami memutuskan untuk menghabiskan waktu di club tapi tidak semua ikut hanya aku, Niall, Louis dan Eleanor. Zayn bilang ia ada kencan dengan seorang gadis yang aku yakin bukan benar-benar kencan. Liam dan Sophia ingin menghabiskan waktu berdua. Teman-teman Sophia yang tidak aku kenal itu tidak tau kemana.

Aku mengambil dompet, ponsel dan kunci mobilku yang berada diatas meja didekat kasur lalu berjalan menuju pintu, tempat Niall masih berdiri disana.

Setelah mengunci kamarku, aku dan Niall pergi menuju lobby. Kami harus menggunakan elevator karena kamarku dan Niall berada dilantai 5.

"Siap?" Tanya Louis yang menunggu kami di lobby bersama Eleanor. Salah satu tangan Louis melingkar pada pinggang gadis itu. Sedangkan gadis itu sedang sibuk menelepon.

"Of course" kataku.

Eleanor yang baru selesai menelepon mengedarkan padangannya pada kami dan tersenyum.

"Hi guys, ready to have fun?"

Kami berdua hanya mengangguk. Eleanor dan Louis adalah pasangan tergila yang pernah kukenal. Mereka tidak malu-malu bahkan mereka tidak tau malu. Mereka lebih seperti partner in crime daripada kekasih betulan. Mereka memang melakukan banyak hal-hal romantis tapi mereka juga banyak melakukan hal-hal gila bersama. Hubungan mereka serius tapi tidak pernah dibawa beban mereka selalu santai. Itulah mengapa banyak yang menyukai hubungan mereka.

Kami berempatpun pergi menuju club itu. Aku dan Niall pergi bersama dengan mobilku. Kami sama-sama memiliki mobil di Monaco karena kami sering berlibur disini dan kami menaruh mobil kami disebuah rumah yang kadang kami tempati saat berlibur tapi kali ini kami memutuskan ingin menginap dihotel. Karena sejak kemarin aku dan Niall pergi berkeliling dengan mobilku, jadi mobil Niall masih berada di rumah itu. Yang aku maksudkan kami bukan hanya aku dan Niall tapi Liam, Zayn dan Louis juga. Karena mereka semua memakainya jadi hanya mobil Niall, Black BMW M5 berada dirumah itu.

15 menit kemudian aku memarkirkan White GT-R milikku diparkiran club tempat kami biasa hang out. Louis dan Eleanor sudah berjalan melewati antrian. Louis sedang memberikan id cardnya. Ya seperti biasa, kami memberikan id card kami agar tidak perlu mengantri. Kami berduapun menyusul Louis dan Eleanor setelah menunjukkan id card kami. Kami ber4 langsung menuju VIP area karena area umum terlalu ramai dan berdesak-desakkan.

Setelah beberapa tegukan, Niall menghilang dilantai dansa, berdansa dengan orang-orang yang tak kukenal. Terkadang itulah kelebihan Niall, ia mudah bergaul dengan siapapun. Eleanor sedang berada dibar bersama teman lamanya yang tidak sengaja bertemu diclub ini. Tinggal aku dan Louis yang masih berada ditempat kami.

"So?"

"So what?"

"Jangan pura-pura, bagaimana gadis yang kalian perebutkan itu?"

"Gadis apa?"

"Harry.." Walaupun sudah mulai mabuk, Louis masih tau ketika aku berbohong atau jujur.

"Tidak memperebutkan sebenarnya, karena Niall tidak tau aku juga-"

"Dia tidak tau tapi kau tau dia suka?"

"Ya, aku menyadarinya sendiri.. Ia berusaha mendekati Brooklyn ah, tidak mereka sudah dekat"

"Oh jadi namanya Brooklyn"

"Ya.."

"Dan mereka sudah dekat?"

"Ya aku kalah start" kataku lalu mengangkat bahu.

REMEDY || h.s. & n.h. [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang