Risha adalah seorang wanita dari keluarga yang cukup kaya. Kemudian ada seorang pria yang menurut nya baik dan cocok menjadi suami nya. Beberapa tahun berlalu hingga akhirnya mereka berdua kini telah resmi menjadi sepasang suami istri. Daffa, suami...
Hampir 10 menit Risha mengocok, mengulum dan juga menghisap kontol itu. Namun, terlihat peju pak bos belum kunjung keluar. Pak bos yang sudah sange berat terus saja menusukkan kontol itu ke dalam mulut Risha. Risha yang khawatir peju itu ditumpahkan di mulutnya, dengan segera dia menjauhkan mulut dan melanjutkan dengan tangannya.
"Ahhhh sayang ahhhh"
Croot.. croot.. croot..
Benar dugaan Risha, peju itu muncrat dengan derasnya ditangan nya. Entah berapa kali peju itu ditembakkan keluar, hingga semua benar-benar terkena tangan Risha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitu banyak nya sampai terkena ke bibir dan belahan dada Risha.
"Pak bos gak aturan nih kalo muncratin peju nya." ucap Risha sambil menatap ke pak bos.
"Maaf sayang kelepasan." jawab pak bos singkat sambil memberikan tisu ke Risha, "Udah jangan ngambek, nanti bapak turutin kemauan kamu sayang, oke?"
Dan Risha mengangguk, kemudian dia segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tangan nya yang lengket karena peju itu. Sedangkan pak bos sibuk membersihkan kontol nya dari peju.
"Beha aku udah terlalu sempit banget ini. Pengen punya beha baru." gerutu Risha didalam kamar mandi.
Dia pun membasuh tangannya dengan air mengalir, tidak lupa merapikan riasan dan menggunakan lipstik di bibir manisnya itu.
Kemudian sebuah tangan mulai merangkul badan Risha dari belakang. Seseorang itu mengendus leher Risha dari belakang.
"Kamu mau beha baru sayang? Beli sana, nanti bapak yang bayarin." ucap pak bos yang ternyata mengikuti Risha ke kamar mandi.
"Beneran nih pak?"
"Iya beneran dong, masa bohong, apapun yang kamu mau, buat bayaran malem ini sayang." ucap pak bos sambil mencium singkat toket Risha yang menyembul.
"Tapi gak pake ngewe ya pak." Risha sedikit mendorong badan pak bos. Dan kembali merapikan baju dan penampilannya.
"Boleh kan gesekin dikit dikit?"
"Gak boleh." Risha pun keluar dari kamar mandi.
Disisi lain, pria yang ada dibalik pintu hanya terlihat bingung. Ternyata dia ngocok kontol nya sendiri sambil mendengar desahan dari dalem ruangan pak bos. Daffa, kini bingung mencari tisu karena peju nya ikut keluar selagi mengocok sendirian.
"Anjing, gak ada tisu." Daffa kesal karena dia gak nemuin tisu dimanapun, akhirnya dia mengambil kertas print untuk mengelap kontol nya yang basah karena peju yang keluar.
Risha yang sudah beres membersihkan diri nya itu segera duduk kembali di sofa ruangan pak bos. Dia mengambil hp dan memfoto peju yang muncrat hingga diatas meja pak bos.
"Pejunyakemana-mana, kalo dia ngewein aku, yang ada aku hamil disemprotinseginibanyaknya." kata Risha dalam hati.
Kemudian pak bos pun ikut duduk disebelah Risha sambil tangannya memainkan kedua gundukan di dada Risha. Risha hanya cuek dan membiarkan itu, dia sibuk mencari ukuran beha yang sama besar nya dengan ukuran toket yang dia punya.
"Kamu sibuk apa sih? Kayaknya fokus banget?" tanya pak bos.
"Kamu gak bersihin peju yang ada di meja pak? Nanti kalo Daffa dateng gimana?" Risha melirik ke arah pak bos.
Pak bos yang gak nyadar kalo peju nya muncrat sampe ke meja itu pun segera mencari tisu, dia buru-buru membersihkan meja itu agar tidak ketauan oleh Daffa.