Hari demi hari, minggu ke minggu, dan hampir sebulan. Akhirnya yang ditunggu pun tiba, Daffa menembak Risha dan juga bersedia melamar jika pacarnya itu mau bersama dengannya seumur hidup. Karena Daffa benar-benar hanya menginginkan Risha untuk selalu berada di dekatnya.
"Will you be mine and marry me?" ucap Daffa dengan tegas didepan teman-teman Risha, dia pun berlutut dihadapan pacarnya sambil memberikan bunga dan juga cincin untuk Risha.
"Emmmmm... Yess baby.." jawab Risha sambil mengajak Daffa untuk berdiri kembali. Daffa pun dengan segera memakaikan cincin itu ke jari manis Risha, yang kini sudah resmi menjadi pacar sekaligus mereka resmi untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Tepuk tangan meriah memberikan suasana pada hari itu benar-benar sangat bahagia. Jessi memeluk Risha dan memberikan selamat, sedangkan pak bos menepuk bahu Daffa sambil bilang "Good Job".
Daffa dan Risha pun saling berpelukan, dan tidak lupa mereka berciuman dan saling bertukar saliva dihadapan banyak orang. Semua orang pun semakin berteriak bahagia melihat pasangan ini.
Akhirnya mereka benar-benar jadian, setelahnya satu kantor pun mengadakan party selama satu hari, yang membuat semuanya berbahagia di hari itu, termasuk Sherly. Pak bos turut mengundang sekretaris baru nya itu, tidak lupa dia juga menggenjot tubuh indahnya setelah acara selesai.Malam hari pun tiba, Risha dan Daffa yang merasa cukup lelah itu pun memutuskan untuk pulang. Malam itu, Daffa juga menginap dirumah kekasihnya itu. Risha yang bersiap dengan baju sexy nya segera menghampiri Daffa yang sedang duduk di sofa.
"Kamu udah mandi sayang?" ucap Risha sembari mengusap paha Daffa.
"Udah dong sayang. Sepongin kontol aku bebi, kangen mulut kamu ini." ciuman dari Daffa pun mendarat di bibir manis Risha.
Risha mengangguk, kemudian dia melepaskan celana kekasihnya itu. Sambil dengan posisi duduk di sofa, Daffa pun sudah siap mendapatkan service dari mulut kekasihnya.
"Ahhhhh enak sayanghhh." ucap Daffa ketika Risha mulai mencium kontol nya.
"Eumhhhh mhhhhh" Risha pun mulai mengulum sambil mengocok kontol Daffa.
Ahhhh ahhhh mhhhhh
Mhhhh eunghhhh plok plok plok...
Erangan demi erangan, desahan dari Risha membuat ruangan itu menjadi cukup ramai.
Ahhhh sayanghhh kontol aku basah semua ini ahhh
Kontol Daffa benar-benar sudah basah karena air liur Risha. Urat-urat itu juga ikut menegang seiring kontolnya yang makin menegang.
Hingga 15 menit pun berlalu, Daffa mulai tidak bisa mengontrol lagi sesuatu yang ingin keluar dari kontol nya.
Ahhhhh sayanghhhh ahhh
Risha yang mengerti dengan kode itu segera mempercepat kuluman dan sepongan nya, "Keluarin bebi cepet."
"Ahhhhh sayang aku gak tahan." ucap Daffa sambil meremas rambut kekasihnya.
"Cepet sayang, keluarin." Risha makin mempercepat sepongan nya. Kemudian...
Ahhhh ahhhh...
Daffa memasukkan kontol itu ke dalam mulut Risha. Dia pun menghujamkan kontol itu sedalam mungkin. Risha hanya menggeleng sambil meremas paha kekasihnya.
Ahhhh... Croot... Croot... Croot...
Tembakan peju pun akhirnya keluar dari kontol Daffa. Hampir 7 kali dia menembakkan peju ke dalam mulut Risha.
"Mmmmhhhh mhhhh..." Risha hanya menggelengkan kepala sambil merasakan mulutnya penuh peju itu. Kemudian dia segera mengeluarkan kontol Daffa dari mulutnya.
"Ahhh sayanghhh enak rasanya."
Hoeekk... Cuihh...
Risha memuntahkan sisa peju ke tisu, "Kamu udah gila?"
"Maaf sayang habis nya enak." ucap Daffa sambil mengangkat tubuh kekasihnya itu. Risha hanya duduk di pangkuan kekasihnya. Lalu mereka pun saling melumat bibir satu sama lain, membersihkan peju yang ada di bibir Risha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Istri mu, Bukan Pelacur
RomanceRisha adalah seorang wanita dari keluarga yang cukup kaya. Kemudian ada seorang pria yang menurut nya baik dan cocok menjadi suami nya. Beberapa tahun berlalu hingga akhirnya mereka berdua kini telah resmi menjadi sepasang suami istri. Daffa, suami...